Perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn

Perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn

Perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn dapat diketahui dari lapisan otak dominan yang mengemudikan respon stimuli dari setiap mesin kecerdasan. Terdapat lapisan putih untuk introvert dan lapisan abu-abu untuk ekstrovert.

Pengaruh Drive pada Mesin Kecerdasaan

Introvert dalam pemahaman secara umum dianggap sebagai sifat dan karakter dari seseorang yang cenderung tertutup, pendiam, tidak pandai berkomunikasi, dan tidak mudah bergaul. Sedangkan Ekstrovert dalam pemahaman secara umum dianggap sebagai sifat dan karakter dari seseorang yang mudah terbuka, ramah, pandai berkomunikasi dan mudah beradaptasi.

Berbeda dengan istilah Introvert dan Eksrovert berdasarkan pemahaman pada umumnya yang terkesan berkonotasi negatif dan positif serta menjadi karakter dan sifat utama seseorang.

Konsep STIFIn berbeda mulai dari penulisan huruf awal menggunakan huruf kecil, introvert (i) dan ekstrovert (e) STIFIn merupakan sebuah kemudi atau kendali dari setiap mesin kecerdasan yang bersifat netral. Kemudi ini akan memberikan dorongan motivasi atau semangat untuk mencapai sesuatu yang berasal dari dalam (introvert) atau luar diri (ekstrovert) seseorang.

Kemudi kecerdasan introvert memiliki sumber stimuli dari dalam dirinya. Pemilik kemudi introvert cenderung orang yang bisa memegang teguh prinsipnya dan tidak mudah terpengaruh oleh hal yang berada di luar dirinya. Tipe ini dapat termotivasi dengan cara ditantang dan memiliki falsafah hidup pada ancaman atau hukuman. Ia akan tergerak jika menyadari ada sesuatu yang tekanan atau kurang pada dirinya dan itu membuat dirinya termotivasi untuk membuktikannya “bahwa saya juga bisa”.

Kemudi kecerdasan ekstrovert memiliki sumber stimuli dari luar dirinya. Lingkungan mempunyai pengaruh besar bagi pemilik kemudi ekstrovert. Tipe ini dapat termotivasi dengan diberikan fasilitas, apresiasi, dukungan, dan memiliki falsafah hidup yang ingin diiming-imingi hadiah. Ia akan tergerak jika pada sesuatu yang akan menambah kapasitas dalam dirinya atau ada reward yang akan didapatkan. Kedua hal ini sangat penting bagi kita untuk bisa mengetahui pola komunikasi yang tepat dalam menyampaikan dorongan motivasi dan semangat saat berinteraksi.

Perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn pada Mesin Kecerdasaan

Dalam konsep STIFIn ada 5 mesin kecerdasaan yang di ketahui sebagai Sensing, Thinking, Intuiting, dan Feeling yang akan digabungkan dengan lapisan otak yang dominan introvert dan ekstrovert akan menjadi Personaliti Genetik STIFIn. Spesial mesin kecerdasaan Insting tidak memiliki lapisan otak dominan melainkan seimbang (sama), membuat dirinya tergerak secara spontan berdasarkan naluri.

Sensing introvert

Dengan kecerdasan memori (memory quotient) sehingga memiliki kemampuan daya ingat yang luar biasa. Karakter yang merupakan pemain yang handal, terbiasa melakukan pekerjaan dengan efisien, disiplin, dan penuh ambisi dalam mencapai yang diinginkan.

Sensing ekstrovert

Memiliki stamina fisik melebihi jenis kepribadian lainnya yang dapat disepadankan dengan kecerdasan fisik (physical quotient). Karakter yang suka berpetualang dan senang menampilkan hal yang ada pada dirinya sehingga membuatnya mudah mendapatkan momentum peluang baru.

Thinking introvert

Memiliki kepribadian yang mandiri dan fokus secara mendalam untuk menekuni suatu bidang.  Tipe kecerdasan teknikal (technical quotient) yang melekat dalam dirinya sehingga menjadi karakter yang sangat kuat dalam mengurus segala hal berkaitan dengan teknis dan menjadikannya profesi yang ahli dalam menekuni suatu bidang.

Thinking ekstrovert

Merupakan tipe kepribadian dengan kecerdasan logika (logical quotient) yang memiliki kemampuan manajerial yang baik, berpikir logis, dan objektif menjadi kekuatan utamanya. Sehingga membuat dirinya pantas menjadi seorang komando yang mampu menggandakan (multiplaying) pada hal atau bisnis yang dijalankannya.

Intuiting introvert

Memiliki optimisme yang kuat secara mendalam dikenal seorang yang perfeksionis dengan kecerdasan kreativitas (creativity quotient) menjadikannya seorang inisiator dengan gagasan yang ia miliki dan merasa puas jika idenya dapat direalisasikan.

Intuiting ekstrovert

Dengan kecerdasan spasial (spatial quotient) membuatnya memiliki kemampuan khusus yang berkaitan dengan gambaran besar atau imajinasi dalam memproyeksikan hal yang akan terjadi pada masa depan dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Feeling introvert

Dengan kecerdasan emosional (emotional quotient) memiliki kepribadian yang visioner, idealis, dan mudah bergaul yang menjadikannya berkarakter sebagai seorang pemimpin yang memiliki pesona yang sangat kuat dalam memimpin.

Feeling ekstrovert

Dengan kecerdasan sosial (social quotient) memiliki tingkat empati yang tinggi dan mampu menjadi pendengar yang baik dengan membangun komunikasi yang interaktif. Sosok yang bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan yang memedulikan pendapat dari orang-orang di sekitarnya.

Insting

Tidak memiliki kemudi kecerdasan baik introvert maupun ekstrovert karena organ fisik Insting yang dominan terletak pada otak tengah yang memiliki homogenitas sel antara lapisan luar dan lapisan dalam dan tidak ada perbedaan fungsi pada kedua lapisan tersebut. Insting dikemudikan secara spontan menggunakan syaraf otonom. Spontanitas inilah yang berfungsi sebagai pengganti kemudi pada orang Insting.

Selain itu, kemudi kecerdasan introvert cenderung memiliki dorongan motivasi yang besar diawal namun menurun diakhir. Berbeda dengan kemudi kecerdasan ekstrovert yang memiliki tenaga dinamis dan bisa bertahan lebih lama karena dukungan dari lingkungannya.

Setelah mengetahui perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn, Kita jadi mengetahui cara terbaik dalam membangun pola komunikasi yang tepat dan nyaman saat berinteraksi. Yuk ketahui personaliti genetik kamu dengan tes STIFIn.

Apa itu STIFIn

Apa itu STIFIn

Apa itu STIFIn – STIFIn merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi mesin kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari. Metode STIFIn tersusun dari teori-teori psikologi, neuroscience, dan ilmu sumber daya manusia yang akan membantu kita mengenali dan memahami karakter dan kepribadian setiap manusia. Sesuai dengan namanya, dalam konsep STIFIn yang diperkenalkan oleh Farid Poniman, terdapat 5 mesin kecerdasan, yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting.

Apa itu Personaliti Genetik STIFIn?

Setiap orang memiliki kepribadian dan motivasi kemudi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dimana dalam konsep STIFIn Masing-masing dari setiap karakter tersebut dibagi menjadi dua kemudi kecerdasan, yaitu introvert dan ekstrovert, kecuali Insting. Mesin kecerdasan (S, T, I, F, In) yang dikombinasikan dengan kemudi kecerdasan (introvert dan ekstrovert) disebut sebagai personaliti genetik yang terdiri dari Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, dan In.

Dari personaliti genetik sesorang akan diketahui potensi bakat minat yang dimiliki secara genetik. Dari itu kita bisa mengetahui kepribadian dan pola komunikasi yang tepat bahkan sampai menuntukan profesi atau karir yang sesuai dan nyaman di masa depan.

Srata Genetik STIFIn

Tingkatan faktor genetik yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Berdasarkan tingkatannya, strata genetik diurutkan sebagai berikut:

  1. Jenis kelamin

Sesuai dengan fitrahnya, jenis kelamin tentu sangat mempengaruhi kecerdasan dan kepribadian yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

  1. Mesin kecerdasan

Dibagi menjadi 5 bagian belahan otak, yaitu Sensing (limbik kiri), Thinking (neokorteks kiri), Intuiting (neokorteks kanan), Feeling (limbik kanan), dan Insting (otak bagian tengah).

  1. Kemudi kecerdasan

Merupakan lapisan otak yang mengemudikan respon stimuli dari setiap mesin kecerdasan, terdiri dari introvert dengan lapisan dalam berwarna putih pekat yang mengarahkan kecerdasan dari dalam ke luar dan ekstrovert dengan lapisan luar berwarna abu berongga yang mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. Pada mesin kecerdasan Insting tidak terdapat lapisan yang dominan.

  1. Kapasitas otak

Dapat diketahui melalui tes IQ yang menerapkan konsep kecerdasan majemuk, berbeda dengan STIFIn yang menerapkan konsep kecerdasan tunggal dengan kecerdasan lainnya sebagai pendukung.

  1. Golongan darah

Ialah faktor genetik yang memberikan pengaruh terhadap respon spontan.

  • Golongan darah O cenderung seperti mesin kecerdasan Feeling.
  • Golongan darah A cenderung seperti mesin kecerdasan Thinking.
  • Golongan darah AB cenderung seperti mesin kecerdasan Sensing.
  • Golongan darah B cenderung seperti mesin kecerdasan Intuiting.

Mesin Kecerdasaan STIFIn

Nah, setelah mengetahui letak masing-masing mesin kecerdasan, berikut merupakan karakter dari masing-masing mesin kecerdasan tersebut.

Mesin Kecerdasaan STIFIn

Sensing yang mengandalkan kecerdasan pancaindra, membuatnya menanggapi setiap hal dengan konkrit dan praktis. Memiliki kepribadian rajin dan mempunyai daya ingat serta fisik yang kuat, membuat orang Sensing aktif bergerak yang juga disebabkan oleh hormon kortisol yang tinggi. Bahkan kalau orang Sensing sedang merasa jenuh, cara mengembalikan semangatnya adalah dengan berolahraga atau menjalankan aktivitas fisik lainnya seperti berjalan-jalan.

Karena identik dengan otot dan digabungkan dengan kecerdasan pancaindra, Sensing menyukai pekerjaan yang ulet, gesit, dan berkeringat sehingga ia akan lebih memilih pekerjaan lapangan. Kemistri Sensing adalah harta., Sensing introvert paling hemat karena ia perlu bekerja lebih keras untuk mendapatkannya. Sementara Sensing Extrovert boros dalam keuangan namun ia adalah orang yang dermawan dan tidak ragu mengeluarkan hartanya untuk sedekah atau mentraktir orang lain.

Thinking memiliki julukan sebagai the manager, merupakan tipe pekerja keras, tegas, dan disiplin menjadikan mereka mampu berpikir logis dan objektif. Kemampuannya dalam berpikir memakan energi yang besar sehingga meskipun ia mudah bergerak namun tenaganya lebih banyak diserap oleh pikirannya. Ia juga orang yang cukup kritis dalam banyak hal namun adil dalam setiap mengambil keputusan.

Tipe Thinking introvert yang senang berpikir membuatnya terbiasa belajar dengan metode menalar dan berhitung. Sedangkan pada Thinking ekstrovert kemampuan berpikirnya mengandalkan kecerdasan logika.

Intuiting dikenal sebagai the creator karena memiliki banyak ide kreatif dan daya imajinasi yang tinggi. Sifat yang cenderung perfeksionis dan sangat mementingkan kualitas. Intuiting tergolong tidak mudah diatur, ia menyukai perubahan yang terkonsep karena Intuiting merupakan pembaharu yang melihat peluang ke depan, namun tidak menyadari musuhnya.

Tipe ini memiliki kemistri “kata” yang berupa ide atau gagasan yang perlu dirangkai untuk diwujudkan. Kebalikan dengan Sensing, mesin kecerdasan Intuiting kurang suka main otot, ia lebih suka menggunakan kepala bagian kanannya untuk menggali kreativitas.

Feeling paling senang berbicara tapi juga merupakan pendengar yang baik. Tipe ini erat kaitannya dengan perasaan, sehingga mampu memahami orang lain, mudah tersentuh, dan memiliki rasa empati yang tinggi. Kekuatan emosional yang dimiliki Feeling membuatnya memiliki jiwa pemimpin.

Mesin kecerdasan Feeling dengan kemudi kecerdasan introvert menjadikan ia memiliki sifat lebih percaya diri yang tinggi karena didorong dari dalam dirinya dan pada tipe Feeling ekstrovert ia lebih bergantung pada energi yang datang dari luar dirinya membuatnya suka menjadi tokoh atau pemimpin yang berada dibalik layar.

Insting yang mengandalkan kecerdasan naluri membuatnya responsif, mudah beradaptasi, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Orang dengan mesin kecerdasan Insting adalah orang yang serba bisa karena sistem operasi otaknya ada dibagian tengah yang menyangga empat belahan otak dengan sama baik.

Kemampuan serba bisa yang dimiliki Insting membuatnya ingin selalu berperan dan memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Tipe ini menyukai suasana yang tenang dan damai sehingga ia mampu melihat hikmah secara spiritual yang dapat dirasakan dengan nalurinya.

Dengan mengetahui pertanyaan dari apa itu STIFIn , kita akan mengetahui personaliti genetik seseorang yang memudahkan dalam mencari solusi dari setiap persoalan yang secara lebih spesifik, seperti cara belajar, memilih karir, merencanakan keuangan, memahami karakter pasangan, pola pengasuhan anak, dan lain sebagainya. Jadi, tes STIFIn memiliki banyak sekali manfaat yang dapat diaplikasikan untuk memaksimalkan potensi dalam diri seseorang.

Logo Tes STIFIn (com)

Melayani Tes STIFIn  dengan tujuan untuk mengenali potensi kepribadian diri juga untuk meningkatkan kualitas diri menuju pribadi SuksesMulia.

Sosial Media

Hubungi Kami

Jika ada pertanyaan silahkan kontak nomor yang tertera, tim kami siap membantu.

Tes STIFIn tesedia di seluruh Indonesia dan Mancanegara

© 2022 STIFIn Family, All Rights Reserved.

error: