Personaliti Genetik STIFIn – Dengan mengingat kembali pemabahasan teori tentang strata genetik. Ada 5 strata genetik dalam konsep STIFIn (Jenis Kelamin, Mesin Kecerdasan, Kemudi Kecerdasan, Kapasitas Otak, dan Golangan Darah). Strata genetik menyebutkan bahwa masing-masing unsur genetik memiliki tingkatan pengaruh kepada kecerdasan dan kepribadian pada seseorang.
Strata pertama dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Itulah fitrah yang Allah berikan kepada kita sebagai hambanya untuk bisa saling membedakan dan berpasangan-pasangan. Setiap perbedaan pasti memiliki ciri khas pada masing-masing kepribadian baik pada laki-laki ataupun pada perempuan.
Di strata kedua ada mesin kecerdasaan yang dimana dibagi menjadi 5 bagian belahan otak yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Dimana satu dari 5 bagian merupakan pemimpin dari bagian lainnya.
Pada strata ketiga yakni Kemudi (drive) Kecerdasaan merupakan lapisan otak yang mengemudikan stimuli dari setiap mesin kecerdasan. Ada yang warnanya putih pekat (introvert) dan abu-abu berongga (ekstrovert)
Dalam konsep STIFIn intovert diawali dengan huruf i kecil, dan ekstrovert diawali dengan huruf e kecil yang artinya bersifat genetik, netral, dan menjadi kemudi dari mesin kecerdasaan
Beda dengan psikologi pada umumnya. Dimana pada psikologi umumnya Intovert dan Ekstrovert diawali dengan huruf besar yang melambangkan suatu traits/sifat yang berdiri sendiri.
Ketika mesin kecerdasan (S, T, I, F, In) sudah dikemudikan oleh kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert. jadilah mereka bernama Personaliti Genetik, menjadi Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, dan In. Diibaratkan mesin kecerdasaan sebagai sebuah mobil. Sedangkan kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert adalah sopirnya.
Personaliti Genetik STIFIn ini sifatnya melekat dan tidak berubah dari dalam kandungan saat Allah meniupkan ruh kepada calon bayi hingga meninggal dunia. Ini menjadi fitrah kesejatian seseorang yang telah diberikan oleh Allah sang Maha Pencipta.
Dalam Konsep STIFIn, seperti yang sudah dibahas pada sebelumnya, kepribadian seseorang terbentuk dari bertemunya kecerdasan dengan apa yang sebut dengan kemudi: introvert dan ekstrovert. Introvert mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar, sebaliknya ekstrovert mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam.
Pemahaman pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn bukanlah seperti yang dipahami secara umum yang memberi label Introvert adalah mereka yang tertutup atau pendiam serta mereka yang riang dan suka bergaul sebagai Ekstrovert. Sama sekali bukan itu yang di maksud, itulah kenapa kami memakai awalan huruf kecil pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn, Supaya bisa membedakan dengan konsep yang lain yang mengunakan huruf besar pada awalan kata Introvert dan Ekstrovert.
Fungsi lapisan otak yang dominan disebut introvert berada di sebelah dalam, sedangkan yang ekstrovert berada disebelah luar. Orang yang memiliki kepribadian introvert biasanya termotivasi oleh hukuman (tantangan), sebaliknya ekstrovert termotivasi oleh hadiah (reward). Mungkin Anda sering melihat saudara, teman, atau orang-orang yang ada di sekitar, lebih terstimuli atau lebih bereaksi terhadap sebuah tantangan atau reward yang diberikan kepadanya. Keduanya memiliki cara yang berbeda untuk membuat dirinya termotivasi.
Selain itu untuk mesin kecerdasan Insting, berbeda dengan empat kecerdasan lainnya yang dimana mesin kecerdasaan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling memiliki sebuah lapisan kemudi introvert dan esktrovert. Insting merupakan sebuah mesin kecerdasaan yang spesial atau unik dimana tidak ada lapisan yang dominan padanya. Sehingga stimuli yang muncul terhadapnya bersifat spontan (tiba-tiba).
Secara pengertian biologi mid brain (otak tengah) yang merupakan pusat kerjanya mesin kecerdasan Insting dan hind brain (otak bawah) memiliki homogenitas sel. Pada kedua bagian itu tidak ada perbedaan, melainkan keduanya bekerja sebagai pusat penjaga keseimbangan tubuh seseorang.
Dalam teori Paul Maclean otak tengah dan otak bawah disebut sebagai otak reptilian. Dimana otak reptilian memiliki sebuah fungsi naluri yang mendominasi spontanitas mereka. Mesin kecerdasan Insting bereaksi secara spontan, tanpa dipengaruhi stimuli dari dalam (introvert) atau dari luar (ekstrovert). Justru spontanitas tanpa inhibisi dan ekstasi yang berfungsi sebagai pengganti kemudi pada orang bermesin kecerdasaan Insting.
Dengan demikian dalam konsep STIFIn terdapat 9 jenis kepribadian atau biasa kita sebut dengan 9 personaliti genetik. yang berasal dari 4 mesin kecerdasan setelah ditempel oleh kemudinya dan ditambah mesin kecerdasan Insting, 9 personaliti genetik STIFIn itu adalah Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, In.
Baca Juga: Perbedaaan introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn
Bagi Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing introvert memiliki kemampuan mengingat lebih kuat dibadingkan delapan personaliti genetik lainnya. Berbasis pada lima panca inderanya, bekerja keras, bekerja efisien, disiplin, memperhatikan detail, serta hemat membuatnya jika diminta membantu lebih memilih mengeluarkan tenaganya ketimbang uangnya. Hal ini terjadi karena tipe sensing introvert memiliki kecenderungan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga mencapai yang diinginkan dengan mengandalkan kerja kerasanya.
Sedangkan Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing ekstrovert memiliki kepribadian yang lebih dermawan dan cenderung lebih boros, santai dan suka bersenang-senang. Sifatnya yang selalu ingin terlihat oleh orang lain menjadikannya seorang yang show off (pamer). Kemampuannya dalam stamina yang kuat membuatnya mampu melakukan sebuah aktivitas yang memiliki durasi yang cukup lama. Menyukai sebuah hadiah dalam bentuk yang nyata dan terlihat menjadikannya sumber motivasi yang kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan.
Adapun Thinking introvert memiliki kepribadian mandiri, fokus pada pekerjaan, memberlakukan standar yang tinggi pada hasil pekerjaan. Jika menekuni sesuatu, dia akan fokus sampai mencapai taraf ahli alias tidak mau setengah-setengah dan selalu ingin tuntas dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Pada kekuatan utamanya memiliki kemampuan menganalisa secara mendalam suatu persoalan dengan sangat baik.
Untuk tipe Thinking ekstrovert memiliki kepribadian seperti yang mengutamakan logika, sifatnya yang cenderung adil membuat dirinya melihat sesuatu persoalan secara objektif. Tipe ini juga senang dan dalam berargumentasi pada hal-hal yang disukainya. Sifatnya yang suka tantangan membuatnya selalu ingin belajar dan berkompetisi menjadi sang pemenang.
Kreatifitas murni adalah kata yang melekat kepribadian Intuiting introvert yang mengutamakan sebuah kualitas daripada kuantitas seni untuk seni. Sehingga membuatnya mencari kesempurnaan dalam segala aspek. Kepuasaannya akan pada hal-hal yang baru membuatnya selalu menjadi terdepan dalam melakukan sebuah inovasi. Memperjuangkan keinginannya terhadap mimpinya yang selalu dipandang optimis bahwa ia akan mencapainya.
Beda halnya dengan Intuiting ekstrovert memiliki personaliti yang humoris dan berani mengambil sebuah resiko. Memiliki ide dan gagasan yang besar, membuatnya menjadi pribadi yang menginspirasi bagi lingkungannya. Kepribadian yang suka dengan hal – hal yang baru dan cenderung tidak ingin diatur oleh orang lain, membuatnya cocok menjadi seorang pengusaha besar. Buatlah sebuah inovasi dalam sebuah usaha yang akan menjadikan sosok yang besar dan menginspirasi.
Feeling introvert kepribadian emosial yang sangat kuat. Membuatnya mampu bersimpati dan empati pada seseorang. Tipe yang mencari sosok idola sebagai panutan dalam hidupnya. Leadership adalah kata yang melekat pada kepribadian tipe feeling introvert sehingga membuatnya sangat cocok menjadi pemimpin yang disayangi oleh bawahannya.
Untuk yang mesin kecerdasaan Feeling ekstrovert memiliki sebuah kemampuan yang baik dalam bersosial dengan lingkungannya, sehingga membuat orang di sekitarnya senang ketika berada disampingnya. Sifatnya yang santai dan memiliki sebuah toleransi yang tinggi mampu membuatnya menjadi orang yang penyabar. Memiliki kemampuan sebagai King Maker mampu mengembleng seseorang menjadi sosok yang hebat dan berhasil.
Terakhir mesin kecerdasaan Insting yang tidak memiliki kemudi introvert ataupun ekstrovert. Tipe yang tidak suka konflik, tulus dan rela berkorban untuk orang lain. Jalan pikirnya simple dan sederhana serta akomodatif. Inilah kecerdasan yang serba bisa tapi pada saat yang sama juga serba nanggung di karenakan porsi peranan otaknya yang seimbang pada setiap bagiannya. Tidak suka dengan hal yang rumit, membuatnya ingin selalu serba cepat. Hal yang diingkan hanya bentuk kebahagian pada dirinya dan orang lain.
Setelah mengenal 9 personaliti genetik dalam konsep STIFIn, menjadikan kita lebih bisa memahami dan mengerti setiap karakter orang lain. Yuk tes STIFIn sekarang.