Buat kamu yang hasil tes STIFIn-nya Sensing, selamat kamu memiliki kecerdasan fisik dan memori yang kuat. Sensing yang berada di limbik kiri, tepatnya di bagian bawah otak neokortek orang Thinking. Kecerdasan Sensing berarti merujuk pada panca indra yang lebih aktif secara dominan, maka Sensing memiliki pola pikir yang cenderung ingin segala sesuatu itu konkrit dan praktis. Orang sensing tidak suka yang bertele-tele, ribet dan tidak jelas, ia menyukai hal-hal yang mudah dilakukan (efektif dan efisien), ia nyaman pada sesuatu yang sudah ada contohnya dan terlihat jelas hasilnya, dan apakah bermanfaat untuk dia atau tidak. Kalau bermanfaat diambil, kalau tidak cenderung diabaikan atau ditinggalkan.
Sensing yang memiliki dominan otot merah membuat si yang punya tubuh cenderung tidak bisa diam, maka pergi kesana-kemari, berjalanan, berlelah secara fisik menjadi hal yang biasa saja menurutnya. Malah kalau ada orang Sensing yang tidak terbiasa mengolah fisiknya, jarang berolahraga maka kecenderungan kesehatannya akan terganggu, prestasi tidak meningkat dan gairah hidup menurun, jadi hanya mau hasilnya saja tapi malas bergerak. Kenapa bisa seperti itu, karena penopang dan pendorongan kecerdasan otak Sensing adalah stimulasi dari bergeraknya otot merah sehingga berdampak pada syaraf yang menyambung ke otaknya.
Ini kisah nyata dan sekaligus validasi buat kamu yang bertipekan Sensing, ada seorang ayah memiliki anak Sensing yang masih sekolah menengah atas, saat itu prestasi sang anak tidak seperti yang diharapkan olehnya dan orang tuanya. Suatu hari anak bilang pada bapaknya “Pak saya kan Sensing, kalau saya mau cerdas katanya perbanyak aja olahraganya”. Walhasil sang anak memilih baskset sebagai olahraganya, dan dengan hasil olahraganya selama ini, dia yang dulunya terbelakang dalam hal prestasi akademik menjadi 5 besar dalam kelasnya. Jadi, kalau Sensing mau cerdas salah satunya dengan berolahraga yang rutin dan terprogram, semakin sering bergerak maka otak Sensing semakin cerdas.
Peranan terbaik buat orang bertipekan Sensing adalah ketika ia berada dalam sebuah wadah seperti organisasi, perusahaan, bisnis, komunitas dan lain sebagainya, dan disana berperan sebagai garda terdepan atau orang lapangan, juga tampil di panggung yang umumnya disebut eksekutor. Sensing dengan fungsi otot tubuh yang cenderung lebih banyak tenaganya memiliki modal yang kuat sebagai tim lapangan. Ia juga memiliki daya memori kuat yang sangat dibutuhkan oleh orang lapangan untuk mengingat momen, agenda, target, waktu dan aktifitas lainnya.
Dalam beraktifitas dan bersosialisai dengan orang lain, Sensing haruslah berorientasi pada seberapa banyak orang-orang yang ia temui bisa masuk dalam list kontak hp, karena suatu saat dengan banyaknya relasi yang ia miliki, maka ia dapat membuka peluang bisnis, studi atau kesempatan apapun yang berada di sekitanya.
Ada beberapa kata kunci yang menggambarkan tipe Sensing dan perilaku inti yang dimiliki oleh orang Sensing yang apabila dilakukan sehari-hari maka itu akan memperkuat mesin kecerdasannya dan membiasakan otot merahnya untuk mengstimuli si yang punya badan untuk aktif dan bisa melakukan banyak hal hingga mendapatkan banyak hal pula.
Pertama, mengingat, Sensing haruslah memiliki ingatan yang kuat, maka melatih ingatan bagi Sensing adalah hal utama, menghafal bacaan, mengingat siapapun yang pernah ia temui dan aktifitasnya, belajar banyak hal yang itu membuat ia memiliki banyak memori dalam otaknya.
Kedua, otot, menggunakan otot yang lebih dominan bagi sensing akan membuatnya semakin cerdas, maka utamakan aktifitas-aktifitas yang itu mengerakan seluruh tubuhnya, daripada hanya duduk didepan laptop seharian tanpa melatih otot.
Ketiga, rajin, semakin cepat segala sesuatu dikerjakan, diulangi terus menerus sampai bisa dan melakukannya sampai tuntas maka semakin cerdas untuk merespon hal lainya untuk dikerjakan dan diselesaikan secara maksimal.
Keempat, tergerak, yaitu pastikan segala hal yang dilakukan memang berasal dari kesukaan atau panggilan jiwanya, ini utamanya untuk Sensing Introvert dan tercetak untuk Sensing ekstrovert, karena Se adalah tipe yang cenderung paling mudah dipengaruhi oleh lingkungan, maka jika Se lingkungannya baik ia akan menyesuaikan dengan lingkungannya, begitpun sebaliknya.
Sensing yang merespon dan merasakan segala sesuatunya harus konkrit dan praktis memiliki kecenderungan untuk cemas ketika menghadapi sesuatu yang jarang ia lakukan atau tidak pernah sama sekali ia lakukan, karena ototnya belum terbiasa untuk menghadapi masalah dan memori tidak memiliki gambaran yang pasti bagaimana melakukannya. Contoh, Sensing yang tidak pernah berbicara di depan umum akan cemas ketika pertama kali berbicara daripada tipe lainnya, karena panca indranya belum memiliki data yang konkrit bagaimana berbicara di depan umum, tapi jika Sensing ini sudah sering melakukan suatu hal dan bisa, maka ia menjadi orang yang paling merasa berhak untuk tampil didepan untuk mengeksekusi hal tersebut, ia percaya diri karena sudah terbiasa melakukannya. Intinya, jika tipe Sensing ingin cakap disuatu bidang maka lakukanlah terus-menerus, praktik lebih utama daripada teori karena mekanisme cara berfikir lebih dominan di kejadian yang ia alami dijadikan pelajaran olehnya.
Sensing yang berfikir konkrit dan praktis dan dengan segala potensi rajinnya, serta kemampuan mengeksekusi yang baik maka ia cenderung menyukai Harta sebagai sesuatu yang konkrit pula. Sensing jika ingin kaya maka lakukan semua potensi yang dimilikinya, yang utamanya telah dijelaskan satu-persatu didalam sertifikatnya.
Nah, buat kamu yang belum Tes STIFIn, bisa jadi kamu tipe Sensing, yuk tes sekarang juga… Mau jadi orang kaya gak? (Adnan Fatron – STIFIn Family)