Personliti Genetik STIFIn
Related Posts
-
Hubungan Indonesia vs China dalam Konsep STIFIn (Natuna)
Kilas Balik Indonesia vs China dalam Konsep STIFIn sangat menarik untuk dibahas, terutama topik yang lagi hangat sekarang terkait Konflik yang terjadi di Natuna. Yuk sebelum itu lihat kilas baliknya. Sumber daya laut merupakan hal yang sangat berpotensi untuk dikelola oleh sebuah negara sesuai dengan batasan-batasan wilayah yang telah ditentukan oleh hukum. Akhir-akhir ini dunia telah dikejutkan mengenai konflik yang terjadi di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Sebetulnya Indonesia telah lama berhati-hati dalam menghadapi klaim Cina di Laut Cina Selatan. Sebelum mempermasalahkan klaim Cina atas wilayah perairan dekat Natuna, dunia sudah dikejutkan dengan pengumuman Indonesia pada 4 Juli 2017 soal pergantian nama bagian dari wilayah itu menjadi Laut Natuna Utara. Penamaan Natuna Utara merupakan pertanda bahwa negara kepulauan terbesar di dunia akan berdiri teguh untuk mempertahankan kedaulatannya. Indonesia sudah lama tergabung dalam perundingan internasional yang berpuncak pada Konvensi Persatuan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 atau disebut United Nation Convention for the Law of The Sea (UNCLOS), yang menentukan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan batas dan sumber laut dan hak jalan yang tidak membahayakan keamanan negara pesisir melalui selat dan laut dalam teritorial. Ini merupakan prinsip negara kepulauan, dan membuat laut teritorial dua belas mil dan Zona Ekonomi Eksklusif dua ratus mil atau ZEE, yang memberikan hak eksklusif untuk memancing dan mengeksploitasi sumber daya dasar laut, hal ini merupakan norma global. Baca Juga: Hubungan Amerika vs Iran dalam Konsep STIFIn Konflik Natuna Masuknya kapal-kapal nelayan Cina untuk beraktivitas di Zona Ekonomi Eksklusif di Perairan Natuna sebelah utara pada Desember 2019, hal ini benar-benar telah mengingatkan Pemerintah Indonesia bahwa Perairan Natuna merupakan wilayah yang memiliki potensi sangat besar dan perlu dijaga. Aktivitas yang melibatkan setidaknya 50 perahu nelayan Cina yang dikawal penjaga pantai (coastguard) negara Cina ini menjadi ilegal karena bedasarkan Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nation Convention for the Law of The Sea (UNCLOS), perairan tersebut masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE Indonesia). Hal ini memang jelas-jelas menjadi sebuah pelanggaran atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE Indonesia) di Perairan Natuna, termasuk kegiatan Illegal Unreported and Unregulated (IUU) yang terjadi pada 24 Desember 2019 lalu. Bhima Yudhistira Adhinegara seorang pakar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) bahwasanya penegakan hak berdaulat di ZEE Natuna tidak akan berpengaruh besar terhadap hubungan ekonomi kedua negara. Hal ini telah dicontohkan oleh Vietnam yang juga berpolemik dengan Cina terkait perbatasan teritorial laut. Budaya Cina, budaya Indonesia, dan STIFIn Antropologi sebuah wilayah akan menentukan budaya yang muncul di wilayah tersebut. Seperti yang telah kita ketahui, orang Cina terkenal sebagai pekerja keras hingga dapat meraih kesuksesan yang gemilang. Kerja keras yang diperlihatkan oleh orang Cina sangat memperlihatkan karakteristik Sensing dalam konsep STIFIn, bekerja keras untuk mengambil setiap peluang yang ada. Jika kita melihat urutan orang terkaya di Indonesia pun banyak di antaranya orang yang beretnis Cina, dengan total kekayaan yang mencapai sekian triliun US Dollar. Ukuran uang yang menjadi sebuah takaran kekayaan seseorang pun juga sangat mencerminkan Sensing yang tidak lain memiliki kemstri harta. Budaya orang Cina yang pekerja keras ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal seperti budaya yang menjadi turun-temurun, prinsip untuk bertahan, tingginya rasa kompetitif, populasi yang sangat banyak, dan lain-lain. Orang Indonesia akan sulit untuk dibikin gila kerja seperti orang Cina yang antropologinya Sensing. Orang Indonesia akhirnya akan lebih senang berpolitik, demokrasi, pesta politik akan banyak dibicarakan di sana-sini. Terkadang sering orang membericarakan bahwa orang Indonesia terlalu banyak “tidak enakan” bahkan dinilai terlalu lembut dalam menghadapi berbagai persoalan. Lalu sebenarnya apakah bisa menjelaskan kolerasinya antara konflik Perairan Natuna dengan Konsep STIFIn? Menurut kajian Konsep STIFIn, sebuah negara juga memiliki budaya sesuai dengan antropologi atau archetype. Dalam teori archetype, di wilayah yang didominasi gunung-gunung berapi (panas) yang aktif akan lahir orang-orang berantropologi Feeling. Maka, jika kita data populasinya, pasti akan lebih banyak orang Feeling di Indonesia. Hal ini disebabkan karena antropologi sebuah wilayah akan menentukan budaya yang muncul di wilayah tersebut. Berbeda dengan Cina yang antropologinya orang Sensing. Perbedaan tersebut akan memengaruhi kedua negara dalam mengahadapi konflik Perairan Natuna ini. Konflik Natuna, Indonesia vs China dalam Konsep STIFIn Indonesia yang antropologinya Feeling dengan kecenderungannya terlalu ‘lembut’ sehingga pemerintah dinilai masih terlalu lembek dalam menyikapi situasi ini. Karena konflik yang sudah berulang sejak era 1990-an, Indonesia harus didorong untuk mengambil langkah lebih tegas secara diplomasi yang dalam konsep STIFIn berdiplomasi dan berpolitik menjadi hal yang membudaya pada sebuah negara dengan antropologi Feeling. Selain itu, Indonesia juga harus mengambil langkah tegas secara militer. Hal ini perlu dilakukan untuk membuktikan kepada Cina yang memiliki antropologi Sensing bahwa negara Indonesia akan mempertahankan kedaulatannya atas Perairan Natuna. Orang Cina yang gila kerja karena sudah membudaya sebagai negara yang memiliki antropologi Sensing bahkan tak ada efek jera meski kapal berhasil diusir pada hari pertama pemerintah Indonesia mengetahui keberadaannya di Perairan Natuna. Bahkan berdasarkan patroli udara Indonesia pada Jumat (31/1/2020), masih tampak tiga kapal Coast Guard Cina di wilayah kaya potensi alam tersebut. Kejadian ini tentu saja tidak terlepas dari hubungan bidang ekonomi antara Indonesia dengan Cina. Tak bisa dipungkiri, Indonesia memang memiliki banyak kerja sama bidang ekonomi dengan Cina. Dari sisi perdagangan, Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi Cina. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia dengan Cina masih mengalami defisit sebesar US 16,69 miliar sepanjang Januari – November 2019. Kondisi ini dinilai akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Cina yang diprediksi tidak akan terlalu keras menekan Indonesia. Cina yang kecederungannya akan bersifat transaksional karena antropologinya Sensing, artinya pemerintah Cina akan melakukan apapun demi mendapatkan hasil dari potensi alam yang dimiliki oleh Indonesia. Mungkin hal ini akan membantu menjelaskan alasan Cina tidak akan keras menekan Indonesia. Polemik Cina dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara utamanya Indonesia yang saat ini sedang hangat menjadi perbincangan bahkan dikancah internasional disebabkan batas laut yang tumpang tindih serta potensi ekonomi yang menggiurkan, khususnya di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara. Kawasan ini dinilai sangat kaya akan biota laut, memiliki cadangan minyak gas yang besar, serta merupakan jalur perdagangan yang strategis. Sekali lagi pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dan terus memperjuangkan hak berdaulat di ZEE Natuna lewat berbagai strategi. Misalnya, dengan memperkuat dan menambah pasukan …
-
Konsep STIFIn dan Psikologi
Apakah tahu bahwa ada cara mengetahui bakat dan potensi dalam diri Anda secara genetik? Hal ini melibatkan tes yang bernama STIFIn. Mungkin beberapa dari Anda ada yang belum mengetahui apa itu tes STIFIn? Saat ini untuk memastikan orang tua mampu mengarahkan anak mencapai jalan sukses kedepannya, mereka memanfaatkan konsep STIFIn sebagai media yang membantu mengetahui kepribadian serta potensi yang dimiliki Anak secara genetik. Hasil Tes STIFIn juga dapat mengetahui pola hubungan terbaik dan bagaimana cara memotivasi anak supaya tetap semangat dalam mencapai jalan sukses yang diminatinya. Tes STIFIn ini juga mencangkup beberapa hal kelimuan diantaranya biologi dan psikologi. Konsep STIFIn sebenarnya cukup mudah dipahami baik untuk yang awam tentang psikologi atau pengenalakan karakter manusia sekalipun. Yuk kita bahas lebih dalam apa itu STIFIn. Apa itu STIFIn? STIFIn merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan membaca karakter yang dimilki melalui sidik jari seseorang. Sidik jari mempunyai hal yang unik yaitu setiap orang memiliki pola atau guratan sidik jari yang berbeda – beda. Hal ini bisa digunakan untuk memastikan potensi seseorang berdasarkan faktor genetik yang dimilikinya. Dalam melihat sifat atau kepribadian seseorang melalui sidik jari. Kita bisa mengetahui peranan fungsi pada bagian otak mana yang paling aktif dan bisa menentukan sifat, bakat dan juga personaliti seseorang. Hasil tes STIFIn menjelaskan satu dari sembilan personality genetic yang berbeda – beda pada setiap kepribadiannya. Masing – masing dari kepribadian tersebut merupakan hasil kombinasi dari mesin kecerdasan dan motivasi kecerdasan seseorang. Kedua hal ini merupakan refleksi bagaimana seseorang menggunakan belahan dan lapisan otaknya untuk mengambil sebuah keputusan dan juga proses menentukan arah pemikirannya. Bagian otak tertentu menunjukan ketergantungan pada salah satu pemikiran. Pada mesin kecerdasan STIFIn, terdapat 5 hal yang menjadi karakter utama pada setiap orang yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Dari kelima mesin kecerdasaan tesebut hanya satu yang dominan pada diri setiap orang. Dimana satu kecerdasaan menjadi pemimpin dari 4 kecerdasaan lainnya. Sensing adalah seseorang yang lebih mengandalkan indera pada tubuhnya, thinking adalah seseorang yang lebih mengutamakan logika, intuiting adalah seseorang yang mementingkan intuisi, feeling adalah seseorang yang mengutamakan perasaan dan insting adalah orang yang mementingkan sisi insting-nya (naluri). Dari 5 kecerdasaan ini nantinya bisa distimuli dari motivasi kecerdasan yang menjadi faktor tambahan pola pemikiran seseorang dalam melakukan sebuah tindakan, kecuali mesin kecerdasaan insting yang responnya spontan. Motivasi (drive) kecerdasan ini ada dua yaitu introvert dan ekstrovert. Jadi kombinasi antara mesin kecerdasaan dan pengendali kecerdasaan adalah Sensing Introvert, Sensing Extrovert, Thinking Introvert, Thinking Extrovert, Intuiting Introvert, Intuiting Extrovert, Feeling Introvert, Feeling Ekstrovert, terkahir Insting (tanpa introvert dan ekstrovert). Hubungan Kercerdasaan STIFIn dengan Bakat dan Psikologi Jika Anda menggunakan tes STIFIn untuk mengetahui bakat anak pada usia 4 tahun. Sebagai contohnya, Anda nantinya akan menemukan bagaimana anak memiliki sebuah kepribadian yang bisa dilihat dari bagian otak mana yang lebih aktif dan dominan, serta bisa mengetahui kebiasaan anak dalam berperilaku. Dari informasi di atas, tentu kita sebagai orang tua bisa memberikan pendidikan dengan menyesuaikan hasil tes STIFIn anak Anda. Misal anak memiliki personality genetic Intuiting introvert yang terkenal kreatif dan memiliki perspektif di luar hal pada umumnya. Hal ini bisa saja menjadikan anak Anda penulis yang baik jika ia memiliki minat dalam sastra, tapi jika tertarik pada teknologi misalnya, ia mungkin bisa jadi desainer robot yang cemerlang dan menciptakan sebuah produk – produk yang baru dan menginspirasi. Penyesuaian antara hasil tes STIFIn dengan penerapannya tentu sangat penting. Jika Anda menyesuaikan cara belajar anak dengan hasil tes STIFIn. Tentunya anak akan jadi lebih mudah menyerap dan memahami pelajaran di sekolahnya. Bayangkan saja jika Anda bisa lebih mudah membantu anak dalam memilih jurusan sekolah atau pada perguruan tinggi, tentunya bisa menjadi hal yang baik untuk anak dalam menjalani pendidikannya dengan nyaman. Serta potensi yang dimiliki bisa lebih dioptimalkan secara maksimal. Karena itu tes kepribadian untuk memilih jurusan kuliah atau sekolah sangat dianjurkan untuk anak yang mau menentukan jurusan terbaiknya. Dari sudut pandang psikologi, hal ini tentu baik. Pada dasarnya kepribadian seseorang pasti berasal dari sesuatu yang ia miliki. Dalam tes STIFIn, hal tersebut ditunjukan dengan bagaimana mereka bertindak dan berpikir ataupun dalam merespon sesuatu. Kercerdasaan otak mana yang paling dominan digunakan dan bagaimana seseorang beroperasi berdasarkan sistem operasi pada otaknya. Dalam beberapa teori psikologi, pendekatan pada seseorang harus dilihat berdasarkan watak atau perilakunya (fenotip). Dengan tes STIFIn informasi soal watak dan personality seseorang menjadi lebih tergambar dengan lebih jelas sesuai genetik yang dimiliki. Mengenali bakat dan minat tentu jadi lebih baik dengan menggunakan proses yang tepat. Bayangkan jika Anda memiliki minat seni tapi dari tes STIFIn Anda tahu bahwa Anda memiliki kecerdasaan Thinking yang lebih mementingkan logika dalam melakukan sesuatu. Dari sini, Anda bisa memilih pendidikan seni yang mengarah pada hitungan seperti arsitek dan desain. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik, tentu saja arah sukses akan lebih terbuka kedepannya. Pentingnya Mengetahui Bakat dan Hasil STIFIn Sejak Dini Proses pendidikan tentu adalah hal yang kompleks bagi banyak orang. Saat SD dan SMP, SMA materi – materi pelajaran masih standar dan mudah. Bandingkan hal ini dengan pendidikan saat sudah kuliah. Hal kompleks yang lebih fokus pada aplikasi menjadi hal yang terapkan sehari – hari. Pendidikan ini tentu bisa jadi sumber keahlian seseorang dalam mengembleng potensi yang dimiliki. Misal saja, anak yang sejak kecil belajar bahasa Inggris, tentu akan lebih mudah belajar dari buku – buku internasional saat kuliah. Dari sini, ia bisa melangkah membuka peluang yang lebih besar. Tapi jika tidak punya kemampuan bahasa Inggris yang baik dari awal, membuka pintu peluang tentu tidaklah mudah, karena saat belajar hanya bisa mengandalkan buku lokal saja yang mengunakan Bahasa Indonesia (yang dikuasainya). Tapi bagaimana seseorang tahu bahwa sebuah pengetahuan akan menjadi menguntungkan atau tidak pada kemudian hari. Misal saja seorang yang ahli matematika tapi ingin menjadi ahli bahasa saat sudah besar. Apakah matematika di era SMA masih akan digunakan saat kuliah jalur bahasa? Untuk memastikan apa yang dipelajari masih akan sejalan dengan bakat dan minat, tes STIFIn menjadi solusi terbaik. Jika sejak kecil, orang tua Anda melakukan tes STIFIn dan menemukan kecerdasaan dari personality genetic Anda, tentu mereka bisa membantu Anda dengan lebih baik dalam mencapai cita …
-
Mengenal Pola Pengasuhan Anak Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Anak
Salah satu manfaat melakukan tes STIFIn adalah Anda bisa menentukan pola pengasuhan anak yang paling tepat sesuai dengan karakter yang Anda miliki dan juga sesuai dengan karakter yang dimiliki buah hati. Setiap orang tua tentunya punya cara unik tersendiri untuk mendidik dan membesarkan anaknya. Tidak ada cara pengasuhan yang salah maupun yang benar asalkan anak mendapatkan kasih sayang yang cukup dan perhatian yang layak ia dapatkan. Tapi para peneliti telah melakukan banyak penelitian untuk membagi gaya pengasuhan anak menjadi beberapa macam kategori dan juga dampaknya pada perkembangan anak. Gaya-gaya pengasuhan anak di bawah ini bukan berarti menempatkan Anda hanya pada salah satu kategori saja karena bisa jadi Anda memiliki gaya pengasuhan yang berbeda. Namun informasi klasifikasi pengasuhan anak berikut bisa jadi referensi untuk membantu Anda menemukan strategi yang tepat agar anak bisa tumbuh berkembang sesuai dengan impian Anda dan kebaikan buah hati. Authoritative parenting Peneliti menganggap gaya pengasuhan ini adalah gaya yang paling ideal dan bisa memberikan dampak yang paling positif bagi perkembangan anak. Authoritative parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua memiliki standar dan ekspektasi yang tinggi tapi juga memberikan respon yang tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anak untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Orang tua memberikan bimbingan dan panduan yang penuh untuk membawa anak memiliki pencapaian yang tinggi dalam kehidupannya, orang tua tipe ini juga biasanya menggunakan teknik disiplin positif dan tidak hanya memberikan hukuman atau konsekuensi yang terlalu ketat di luar porsi yang sesungguhnya. Hasil penelitian tes kepribadian dan observasi menunjukkan anak-anak yang dididik dengan cara ini memiliki kehidupan sosial yang baik dan berperforma tinggi dalam bidang akademiknya. Permissive parenting Gaya pengasuhan anak ini dicirikan dengan orang tua yang tidak menetapkan aturan yang tegas terhadap anaknya dan cenderung membiarkan anak berperilaku buruk dan mudah mengikuti kemauan anak. Pandangan umum orang tua yang memberikan anaknya banyak kebebasan adalah mereka ingin menjadi teman yang setara dengan anak dan bukannya sebagai sosok yang memiliki otoritas. Jika Anda memiliki karakter ini dalam hasil tes STIFIn ada baiknya untuk sedikit tegas pada anak sesuai dengan porsinya. Meski demikian permissive parenting berbeda dengan gaya pengasuhan neglectful yang tidak terlibat sama sekali dengan kehidupan anak. Mungkin bagi Anda yang memiliki gaya pengasuhan seperti ini ingin anak memiliki kemandirian yang tinggi dan belajar melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga bisa tumbuh jadi anak yang kuat dan tidak bergantung dengan orang lain. Tapi hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dengan gaya pengasuhan ini anaknya cenderung beresiko tinggi mengalami gangguan kesehatan mental, memiliki perilaku yang agresif dan keahlian sosial yang rendah, dan memiliki performa yang buruk di sekolah. Attachment parenting Gaya pengasuhan ini memiliki esensi membangun hubungan yang dekat dengan anak, tidak terlalu tegas dalam menegakkan peraturan tapi tetap memiliki bentuk kedisiplinan yang positif. Hubungan orang tua dan anak dengan gaya pengasuhan ini sudah dimulai bahkan sejak anak masih dalam kandungan dan masih bayi, misalnya dengan berkomitmen memberikan ASI dalam periode waktu yang dianjurkan. Menurut peneliti, gaya pengasuhan ini bisa memberikan keuntungan berupa bayi yang menangis lebih jarang, anak tidak memiliki banyak masalah perilaku, memiliki waktu yang lebih bebas untuk berkembang dan belajar. Authoritarian parenting Hampir sama dengan authoritative parenting di mana peraturan yang tegas diberikan kepada anak namun bedanya pada gaya pengasuhan ini, orang tua memiliki keterlibatan yang lebih rendah terhadap anak. Sehingga dampak yang dirasakan anak adalah orang tua yang terlalu ketat dan memberikan aturan kedisiplinan yang cenderung kasar. Bagi Anda yang hasil tes STIFIn-nya menunjukkan karakter yang menjunjung tinggi kepatuhan bisa jadi memiliki gaya pengasuhan yang seperti ini. Menurut peneliti, anak yang memiliki orang tua dengan tipe authoritarian lebih mudah depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah bahkan ada juga yang penelitian yang menunjukkan anak dengan tipe orang tua ini beresiko lebih tinggi akan menjadi perundung di lingkungan sosialnya. Tes kepribadian bisa membantu Anda untuk menganalisa karakter dan kepribadian yang Anda miliki terutama dalam konteks menjadi orang tua. Dengan demikian nantinya hasil tes bisa digunakan untuk referensi bagaimana cara mengasuh anak yang baik sesuai dengan karakter yang dimiliki tapi juga disesuaikan dengan dampak yang ingin diberikan kepada anak agar buah hati bisa tumbuh dewasa dengan kondisi emosi yang positif dan tidak bermasalah. Anda bisa melakukan tes ini bersama dengan pasangan untuk sama-sama belajar dan konsultasi pola pengasuhan yang baik dan pas. Hubungi kami untuk tahu lebih lanjut mengenai tes STIFIn dan juga fungsinya untuk pola pengasuhan anak.
-
Manfaat Hasil Tes STIFIn Untuk Pengembangan Karir
Hasil Tes STIFIn bisa dilakukan untuk mengetahui berbagai macam aspek yang ada pada karakter dan kepribadian diri Anda dan bisa digunakan untuk berbagai macam hal, termasuk dalam membangun karir. Tes ini dilakukan dengan metode yang lebih akurat dalam memaham cara kerja otak manusia sehingga hasil yang ditunjukkan pun bisa menggambarkan karakter seseorang dengan lebih jelas. Hasil tes yang dilakukan dengan metode ini bisa digunakan untuk memilih jalur karir yang lebih pas untuk Anda sesuai dengan karakter dan juga minat serta bakat yang ada di dalam diri Anda. Selain untuk membangun karir, bagi yang sudah punya pekerjaan pun hasil tes bisa digunakan untuk meningkatkan potensi diri sendiri dengan cara-cara yang sesuai dengan karakter pribadi Anda. Berikut adalah beberapa cara menggunakan hasil tes kepribadian yang bisa membantu Anda mengembangkan diri dalam dunia profesional. Membantu menentukan pilihan karir Banyak orang yang terjebak dengan karir atau pekerjaan yang sebenarnya kurang sesuai dengan minat dan juga bakatnya. Hasilnya orang tersebut hanya melihat pekerjaan sebagai sumber penghasilan dan bukannya sesuatu yang bisa membuat kualitas hidupnya jadi lebih baik. Selain itu terjebak dengan pekerjaan yang tidak sesuai minat biasanya akan membuat orang tidak memiliki motivasi untuk belajar lebih lanjut mendalami bidang karir yang dijalani. Dengan melakukan tes STIFIn Anda bisa mendapatkan rekomendasi jalur karir yang bisa diambil berdasarkan dengan hasil tes. Dengan demikian maka pilihan karir Anda bisa dipersempit dan bisa membuat Anda lebih fokus untuk mengembangkan diri agar bisa mendapatkan karir yang sesuai dengan minat dan bakat. Mengenali kelebihan dan potensi diri Hasil tes STIFIn juga bisa digunakan untuk mengenali lebih lanjut mengenai kelebihan dan potensi diri sendiri. Ketika diminta untuk menyebutkan kelebihan diri sendiri banyak para pencari kerja yang kesulitan untuk menceritakan apa yang membuat mereka layak untuk diterima bekerja di perusahaan yang dilamar dibandingkan dengan pelamar yang lainnya. Perusahaan ingin para pelamar memperkenalkan dirinya dengan hal-hal yang lebih spesifik tidak hanya sekedar bisa bekerja keras, bisa beradaptasi, mampu bekerja dalam tim, dan hal-hal umum lain yang biasanya ditulis pada riwayat hidup. Dengan hasil tes yang lebih mendetail mengenai kepribadian Anda, Anda bisa tahu apa saja yang menjadi keunggulan pada diri Anda kemudian mengasah keunggulan tersebut agar bisa menjadi SDM yang lebih berkualitas. Menguak kelemahan diri sendiri Tidak hanya kelebihan dan keunggulan sendiri, Hasil tes STIFIn juga bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kelemahan pada diri sendiri. Kelemahan diri juga jadi hal yang banyak ditanyakan perusahaan kepada para pelamar kerja. Jika Anda bisa mengidentifikasi kelemahan apa saja yang ada pada diri Anda maka Anda bisa mencari cara untuk mengubah kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Anda bisa tahu mana saja bagian dari diri Anda yang diperbaiki agar kelemahan tidak menjadi penghalang bagi perkembangan karir yang jadi impian Anda. Mengenal diri sendiri lebih baik baik dari segi kelebihan dan juga kekurangan akan membuat Anda menjadi orang yang lebih yakin dengan diri sendiri dan hal tersebut merupakan kualitas yang sangat dibutuhkan di dunia profesional. Menentukan gaya kerja dan juga komunikasi Tes kepribadian STIFIn bisa dilakukan dalam kapasitas kelompok, artinya bagi Anda yang ingin perusahaannya memiliki komunikasi dan gaya kerja yang lebih harmonis antar karyawan, tes ini bisa dilakukan untuk membantu menemukan cara kerjasama dan juga komunikasi yang lebih efektif. Hasil tes bisa dimanfaatkan untuk menentukan bagaimana cara berkomunikasi dengan orang yang memiliki karakter dan kepribadian tertentu. Dengan demikian, hubungan kerja yang lebih harmonis bisa tercipta di lingkungan kerja karena pola komunikasi yang berjalan bisa lebih mulus. Urusan komunikasi di lingkungan kerja memang seringkali jadi sumber konflik yang bisa memengaruhi produktivitas kerja di kantor. Oleh karena itu menemukan pola komunikasi yang tepat bisa mengurangi resiko konflik dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Baca Juga: Mengenal Konsep STIFIn Lebih Dekat Tes STIFIn telah diikuti oleh banyak orang yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai kepribadian dan juga bakat terpendam yang dimiliki. Tes ini juga bisa digunakan bagi orang tua untuk memberikan pola asuh yang lebih tepat bagi anak sesuai dengan kepribadian dan karakter yang dimiliki oleh anak. Untuk Anda yang ingin membangun bisnis tapi belum tahu ingin usaha apa, bisa melakukan tes terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi pilihan bisnis yang lebih tepat sesuai dengan karakter diri Anda dan juga minat Anda pada bidang tertentu. Hasil tes yang lebih mendalam dan memiliki tingkat akurasi tinggi ini bisa diaplikasikan untuk berbagai macam aspek kehidupan Anda. Hubungi kami sekarang untuk melakukan tes baik sendirian maupun secara kelompok.
-
Pentingnya Perencanaan Karir dalam Bekerja
Karir secara definisi menurut para ahli adalah sebuah kedudukan, rangkaian atau proses pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Dalam dunia kerja jenjang suatu karir merupakan hal yang sangat penting. Seseorang yang bekerja secara professional biasa terlihat dari jenjang karir yang telah ditekuni dan pencapaian target dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Ibarat sebuah tangga yang bergerak keatas untuk mencapai titik puncak pencapaian karirnya. Sehingga banyak karyawan yang bekerja keras untuk mencapai posisi tertinggi dalam perusahaannya. Untuk menjadi langkah awal bisa mencapai kesuksesan yang diimpikannya. PENTINGNYA PERENCANAAN KARIR Bagi setiap karyawan, terutama yang baru masuk atau mengenal dunia kerja sering sekali banyak yang mengalami kegalauan dalam menentukan jenjang karir mereka. Akibatnya banyak ditemukan titik gerak dalam karirnya hanya berada di posisi yang tidak berubah, padahal pekerjaan yang telah ditekuni sudah bertahun-tahun. Terlebih banyak juga seseoranag ditempatkan posisi kerjanya tidak sesuai dengan apa yang diminati selama ini. Bayangan dunia kerja saat ketika seseorang masih di bangku pendidikan sangatlah berbeda dengan apa yang terjadi dalam dunia kerja sesungguhnya. Tidak sedikit orang melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan pesaingnya untuk bisa masuk ketempat yang diinginkannya. Hal ini sebenarnya tidak dibernarkan tapi terjadi. Itu yang membuat kita sebagai generasi pejuang bangsa dalam era ini harus membuat sebuah kualitas diri yang mampu mendidik dan dibidik oleh para perusahaan kelas atas untuk merekrut kita menjadi karyawannya. Pada dasarnya semua karyawan memiliki sebuah harapan yang tinggi terhadap peningkatan karirnya dalam suatu perusahaan. Peluang tersebut sebenarnya banyak, namun apakah Anda bisa bersaing dengan baik untuk bisa membuat perusahaan itu memilih Anda. Berikut adalah berapa perencanaan yang harus dipersiapkan agar Anda mampu bersaing di skala dunia untuk menjadi seorang professional yang handal dan ahli dalam suatu perusahaan. KEMAMPUAN Kemampuan ada pada diri setiap orang, cuman ada berberapa hal yang perlu diketahui ternyata banyak yang tidak mengetahui apa yang benar-benar menjadi kemampuan dirinya. Sehingga membuatnya salah dalam pemilihan suatu karir atau profesi. Mulailah dari sekarang untuk lebih melihat dan menganalisa diri sendiri, apa sih yang menjadi kemampuanmu? Karena dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki Anda akan lebih mudah melakukan setiap langkah untuk bisa mencapai puncak karir dengan memanfaatkan kemampuan terbaik yang dimiliki. MINAT Melakukan sesuatu yang tidak disukai merupakan hal yang tidak menyenangkan terlebih hal yang dikerjakan telah dilakukan secara terus menerus dari hari kehari. Tentunya ada rasa jenuh dan bosan melakukan hal yang tidak disukai. Oleh sebab itu ketahui minat Anda dan pilihlah karir yang sesuai dengan kesukaan. Sehingga ketika mengerjakan suatu tugas yang diberikan bisa diselesainkan dengan pencapaian target yang maksimal. Hasilnya itu juga akan meningkatkan setiap langkah karir yang akan dilalui. Dari poin pertama dan kedua itu bisa diperhatikan 2 hall tersebut terkait mengetahui kemampuan dan minat seseoraang itu sebenarnya ada dalam diri setiap orang, tapi tidak sedikit orang menghiraukannya. Sehingga mereka tidak melakukan perencanaan karir yang tepat. Banyak keilmuan atau sebuah metode yang dilakukan untuk bisa menemukan sebuah kemampuan dan minat seseorang untuk menentukan karir yang tepat. STIFIn adalah hal yang sangat di rekomendasikan untuk mengetahui semua itu. Dalam konsep STIFIn seseorang yang ingin mengetahui sebuah potensi kemampuan dan minat akan karir yang ditempuh akan sangat mudah dilakukannya dengan tes STIFIn. Karena tes STIFIn merupakan salah satu metode yang tingkat akurasinya mencapai 95% sehingga untuk menentukan sebuah karir yang tepat akan menjadi rekomendasi yang baik. Konsep STIFIn membagi kecerdasaan menjadi 5 bagian yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Dari kelima bagian tersebut cara pandang, menerima informasi, mengambil sebuah keputusan, kemampuan dan minat dalam diri sangatlah berbeda pada masing-masing bagiannya. Kira-kira Anda yang mana yah? Setelah Anda mengetahui ada pada kecerdasaan yang mana, informasi tentang diri Anda yang bersifat genetik akan didapatkan. Hal ini termasuk dalam kemampuan dan minat seseorang untuk membangun karir yang tepat. Baca Juga: Mengenal Konsep STIFIn lebih dekat PERUSAHAAN Anda sudah mengetahui kemampuan dan minat, sekarang pilihlah perusahaan yang tepat dengan kemampuan dan minat Anda. Karena hal ini merupakan yang penting untuk bisa membangun karir mencapai pada puncaknya. Jangan memilih perusahaan hanya berdasaarkan ikut-ikut teman, hal ini tidak diperkenankan. Lihatlah sejarah perusahaan tersebut, bagaimana kredibilitas yang dimilikinya dan bagaimana pengelolaan SDM dalam perusahaan. Itu akan membantu Anda mendapatkan pilihan rekomendasi yang terbaik untuk peningkatan karir dengan dukungan lingkungan yang tepat. Dari ketiga poin diatas, kemampuan, minat, dan perusahaan adalah hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan dengan matang. Sehingga Anda akan bersaing dengan kemampuan terbaik yang dimiliki, pekerjaan yang diminati atau disenangi dan perusahaan yang menunjang Anda untuk mencapai puncak karir. PERSOALAN KARIR DI AKHIR PENSIUN Pada saat ini banyak orang setelah mencapai pada puncak karirnya dan serkarang pada posisi akhir pensiun menjadi tidak mudah dalam menjalani sebuah kehidupannya, diantaranya: MANAGEMEN DIRI Seseorang harus bisa mengatur atau menyesuaikan diri pada akhir pensiunnya. Karena akan sangat berbeda ketika seseorang yang sudah terbiasa dalam karir dan pekerjaannya yang setiap hari ada aktvitas di kantornya, sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Latihlah kempemimpinan dirinya secara baik untuk bisa menyesuaikan pada kondisi yang baru. KEBUTUHAN AKAN SESUATU Tidak terlepas ketika seseorang masih muda atau sudah masa pensiun karena sifatnya manusia yang selalu mencari dan membutuhkan sesuatu adalah hal yang fitrah untuk bisa hidup bersosial. Mulailah untuk bisa membuat skala prioritas hal-hal apa saja yang dibutuhkan saat masa-masa pensiun. Tidaklah hebat ketika masa pensiun hanya dihabiskan dengan tidur dan bermalas-malasan buatlah sebuah aktivitas yang juga bisa meningkatkan produktifitas dalam keshariannya, agar tempat menjadi pensiun-pensiun yang bermanfaat. RASA BANGA dan PENCAPAIAN Ketika Anda berada di masa pensiun tentunya banyak hal yang sudah dilalui dalam menjalani kehidupan dalam mencapai puncak karir. Buatlah diri Anda bangga terhadap apa yang telah dilakukan atas pencapaian yang sudah diraih. Sehingga rasa bangga itu akan bisa membuat diri Anda menjadi lebih bahagia. TUJUAN HIDUP Tentulah setiap orang harus memiliki sebuah tujuan hidup. Dari tujuan hiduplah seseorang akan terus termotivasi dan semangat untuk bisa mencapainya. Terlebih Anda yang sudah mencapai puncak karir mau beralih pada masa pensiun, buatlah tujuan hidup yang Anda bisa lakukan pada waktu pensiun. Misalnya menambah aktivitas social atau kebermanfaat yang lebih besar lagi. Banyak cerita ketika seseorang sudah mencapai puncak karir dan kesuksesannya banyak hal-hal hebat yang …