Daftar Isi
Kata orang, tes MBTI bisa bantu kita kenal diri sendiri. Tapi, gimana kalau hasilnya selalu berubah dan malah bikin makin bingung?
Kalau kamu pernah ngerasain hal ini, kamu nggak sendirian. Banyak orang yang merasa “aku banget” bahkan “relate nih sama aku” waktu pertama kali tes MBTI terus baca penjelasannya. Tapi, setelah tes ulang untuk yang ke-2, 3, bahkan ke-5 kalinya… eh, kok berubah-ubah terus?
Bisa jadi dari ENFP ke INTP. Atahu dari ISFJ ke ENTJ. Bisa berkebalikan banget padahal tes nya dilakuin dalam jarak waktu yang dekat. Akhirnya muncul satu pertanyaan yang mengganggu banget: “Jadi, aku ini orangnya kayak gimana, sih?”
Kenapa Hasil Tes MBTI Bisa Berubah-Ubah?
Sebelum kamu merasa makin bingung, yuk pahami dulu kenapa MBTI seringkali hasilnya berubah.
-
Faktor Mood dan Situasi
Hasil MBTI sangat dipengaruhi oleh kondisi saat mengisi tes. Kalau kamu lagi capek, lagi ada konflik, atahu bawaannya lagi semangat banget, itu bisa bikin jawaban kamu berbeda dan akhirnya hasilnya juga berubah tergantung suasana hati saat itu.
-
Tebakan Sosial dan Bias Diri
Karena MBTI menyediakan banyak pertanyaan, kita seringkali menjawab berdasarkan apa yang kita mau, bukan siapa kita sebenarnya. Misal, kita mau jadi orang tegas, akhirnya menjawab seolah-olah kita seorang Thinking. Padahal kenyataannya, kita lebih ke Feeling. Hasilnya jadi bias.
-
MBTI Bukan Alat Diagnosa Ilmiah
Meski populer, tes MBTI sebenarnya lebih ke alat refleksi, bukan alat diagnosis berbasis biologis atahu genetik. Jadi wajar kalau hasilnya tidak konsisten dari waktu ke waktu. MBTI itu hanya menilai perilaku yang nampak dan tidak mendalam.
Kata Mereka tentang Hasil Tes MBTI Berbeda
Banyak orang yang awalnya antusias dengan MBTI, tapi setelah berkali-kali tes, malah muncul rasa capek dan frustrasi. Ini adalah beberapa cerita yang sering banget terjadi:
- “Aku dulu yakin banget aku INFP. Tapi pas kuliah, tes lagi, hasilnya INTJ. Terus pas kerja, malah jadi ENFJ. Lah? Mana yang bener?”
- “Temen aku bahkan sampe bikin polling di Instagram buat mastiin dia introvert atahu”
- “Setiap baca hasil MBTI, semuanya nyambung. Kayak semua kepribadian cocok-cocok aja. Tapi malah jadi makin bingung: aku bisa semua, dong?”
Kalau kamu pernah mikir begitu, tandanya MBTI belum bisa memenuhi ekspektasi dan kebutuhan kamu untuk mengenali diri sendiri secara utuh. Kamu butuh tes lain yang metodenya lebih konkrit.
Tes STIFIn Sekali Seumur Hidup
Kebingungan itulah yang akhirnya bikin banyak orang mencoba tes kepribadian berbasis genetik, salah satunya Tes STIFIn. STIFIn bukan psikotes biasa. Ini adalah tes biometrik berbasis sidik jari untuk mendeteksi satu mesin kecerdasan utama dari dalam diri kita.
Konsep STIFIn melihat potensi kepribadian kita dari lahir sampai sekarang. Jadi bukan sebatas melihat perilaku sekarang saja. Ibaratnya pohon, tes STIFIn itu menganalisis benih, apa kelebihan dan kekurangannya, bagaimana cara yang tepat untuk merawat dan membuatnya tumbuh dengan baik. Sementara MBTI, itu hanya fokus untuk melihat bentuk pohon yang sudah tumbuh.
Jadi, STIFIn bukan tentang “kamu bisa jadi siapa”, tapi “kamu memang diciptakan sebagai siapa”.
Dan hasil tes STIFIn itu berlaku sekali seumur hidup. Karena genetik tidak bisa berubah.
Kok Bisa Hanya Sekali Tes?
Berbeda dengan MBTI yang mengandalkan jawaban dari persepsi diri, STIFIn membaca hardware otak kita. Otak adalah organ utama yang mengatur bagaimana tubuh kita bekerja dan bereaksi. Perkembangan otak akan selaras dengan proses pembentukan potensi seseorang juga. STIFIn mengidentifikasi itu dengan menentukan Mesin dan Kemudi Kecerdasan berdasarkan aktivitas belahan otak dominan dan lapisan otak yang lebih aktif.
Contohnya:
- Kalau Feeling introvert (Fi), berarti kamu dominan di otak kanan bawah dengan lapisan dalam yang lebih aktif.
- Kalau Thinking ekstrovert (Te), berarti kamu dominan di otak kiri atas dengan lapisan luar yang lebih aktif.
Totalnya ada 9 tipe Mesin Kecerdasan. Masing-masing unik, punya cara belajar, bekerja, berkomunikasi, dan bahkan mencintai yang berbeda-beda.
STIFIn didukung oleh penelitian ilmiah yang mendalam, terutama dalam bidang neurologi dan genetika. Tes ini menggunakan metode fingerprint yang tentunya bisa mengidentifikasi masing-masing individu secara lebih personal.
Dari “Bingung Aku Siapa” ke “Pantesan Aku Gini”
Bayangin, setelah kamu berkali-kali tes MBTI dan nggak pernah puas, akhirnya kamu ketemu jawaban yang bikin kamu bisa bilang “Oooh, jadi ini alasannya kenapa aku kayak gini”. Itulah momen klik yang sering banget dirasakan orang setelah tes STIFIn.
Misalnya nih, kamu sering dibilang mood swing karena hari ini produktif terus besok rebahan total. Mungkin kamu mikir “kayaknya aku moody-an ya orangnya”. Setelah tes STIFIn, ternyata kamu tipe Insting yang memang harus ngikutin irama tubuh. Jadi bukan karena mood nya.
STIFIn Lebih Utuh dari Tes MBTI
Tes MBTI tetap bisa jadi pintu awal untuk kenal diri, refleksi, dan diskusi yang seru. Tapi kalau kamu sudah tes MBTI lebih dari 2 kali, terus hasilnya berubah-ubah, ngerasa semua tipe cocok atahu malah gak nyambung semua, dan makin lama kamu malah makin bingung…
Tes STIFIn recommended banget!
STIFIn bisa menjawab kegelisahan yang MBTI belum bisa jawab secara konsisten.
Bisa Paham Apa Saja dari Tes STIFIn?
Dari sini kamu bisa tahu banyak hal yang relate untuk semua aspek kehidupan dan sangat aplikatif. Pertama, bisa paham cara belajar yang cocok sama kebutuhan dan karakter kamu. Lalu, bisa bantu kamu menemukan karier dan gaya kerja yang sesuai sama potensinya. Hal lainnya seperti gaya komunikasi, cara healing, sampai pola asuh juga bisa kamu pelajari dan cari tahu dari hasil tes STIFIn. Selain itu, kalau tes STIFIn ini dilakukan untuk semua anggota keluarga atau kolega kantor, kamu bisa tau bagaimana sirkulasi efektif untuk membangun hubungan sosial yang sehat. Dan semua itu cuma butuh 1x tes.
Jadi, Masih Mau Tes MBTI Lagi?
Kalau sudah tes MBTI berkali-kali dan makin bingung, itu bukan salahmu. Bisa jadi kamu hanya belum ketemu pendekatan yang benar-benar cocok. Inget, bukan berdasarkan persepsi, tapi berdasarkan cetakan aslinya ya!
Kalau mau memahami jalur sukses yang memang sesuai desainmu, STIFIn akan sangat memudahkan! Dan kalau kamu sudah tahu jalurnya, kamu bisa merencanakan semuanya lebih ringan, percaya diri, dan tidak membuang banyak waktu.
Coba Tes STIFIn Sekarang Yuk!
Gak perlu frustasi sama hasil MBTI yang belum jelas. Mulai lebih aware sama kebutuhan dirimu sendiri agar gak salah langkah. Salah satu caranya lewat tes STIFIn. Sudah pasti tepat, jelas, dan memudahkan. Menariknya, kamu bisa sekalian konsultasi permasalahanmu setelah tes STIFIn dengan promotor-promotor yang berlisensi. Jadi bukan sekedar berasumsi atau membaca deskripsi hasil, tapi kamu diajak untuk mengenal dirimu sendiri. Supaya lebih memahami alasan dibalik perilaku yang terbentuk dan bagaimana cara untuk mengaturnya sesuai genetik asli.