STIFIn Thinking Bintang Pelajar
Related Posts
-
Pengambilan Keputusan Lewat Tes STIFIn
Anda ingin membangun bisnis sendiri tapi masih ragu mampu atau tidak? Anda bisa lebih yakin untuk membuat keputusan dengan melakukan tes STIFIn terlebih dahulu untuk melihat apakah Anda memiliki karakter, kepribadian, dan juga minat serta bakat untuk menjadi seorang pengusaha. Salah satu karakter yang sangat penting untuk dimiliki seorang pengusaha tentu saja adalah berani mengambil resiko apalagi jika sekarang Anda sudah punya pekerjaan yang sebenarnya sudah memberikan penghasilan yang tetap. Beralih menjadi pengusaha bisnis sendiri tentu memiliki resiko kehilangan sumber pendapatan yang mendukung kehidupan Anda. Apa saja karakter yang sebaiknya dimiliki oleh pengusaha agar bisa sukses? Dari sekian banyak pengusaha yang ada saat ini berikut adalah beberapa karakter yang sama-sama mereka miliki dan bisa jadi Anda miliki juga. Berorientasi pada target Sudahkah Anda memiliki target yang akan menentukan arah dan strategi yang dilakukan untuk memastikan bisnis bisa berkembang lebih besar dan lebih menguntungkan? Setiap pengusaha harus memiliki target yang jelas agar motivasi dan juga keinginan yang kuat untuk membangun bisnis sendiri bisa memiliki arah tujuan yang nyata, tidak hanya sekedar target yang abstrak. Memiliki target yang kurang spesifik bahkan cenderung kurang realistis akan membuat seseorang lebih mudah menyerah ketika dalam menjalankan bisnisnya target tersebut tidak kunjung tercapai. Tidak hanya sebagai gambaran yang jelas mengenai arah dan tujuan bisnis, memiliki target juga akan membantu Anda untuk menentukan langkah apa saja yang diambil agar bisnis bisa mencapai target yang diinginkan. Cari tahu lebih lanjut apakah Anda adalah orang yang berorientasi pada target melalui tes kepribadian dari STIFIn. Kepercayaan diri Hampir semua pengusaha yang sukses memiliki karakter kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan tinggi diri berbeda dengan arogansi atau ego yang tinggi, karena kepercayaan diri akan mengundang rasa hormat dan rasa percaya dari orang lain bukannya pandangan yang negatif terhadap diri Anda. Percaya diri dibutuhkan untuk mengeksekusi strategi bisnis yang dibuat termasuk untuk memimpin para karyawan yang bekerja untuk Anda. Percaya diri dengan keputusan dan bisnis yang Anda miliki juga akan membuat orang mudah percaya dan yakin dengan kemampuan Anda sehingga tidak segan untuk diajak bekerjasama atau berinvestasi. Untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi tentunya ada banyak hal yang mesti dilakukan seperti misalnya membuat rencana bisnis yang matang, yakin dengan visi misi yang dimiliki karena realistis, dan tidak takut untuk mengambil resiko meski ada bayang-bayang kegagalan. Bisa mengatur keuangan dengan baik Tahukah Anda bahwa salah satu hal yang menyebabkan banyak bisnis kecil tumbang adalah karena pengelolaan keuangan yang buruk? Seringkali para pengusaha tergesa-gesa untuk mengadakan ini itu padahal berada di luar jangkauan budget-nya dan belum memiliki pendapatan yang cukup untuk menutupi pengeluarannya. Investasi memang perlu dilakukan dalam berbisnis namun seorang pengusaha harus bisa menyeimbangkan antara budget yang digunakan untuk investasi dengan kapasitas pendapatan bisnisnya dan juga resikonya. Jadi jika dalam hasil tes STIFIn Anda dikatakan kurang bijak dalam mengelola keuangan sebaiknya mulai hati-hati dan belajar bagaimana caranya manajemen keuangan yang lebih sehat terutama untuk bisnis. Mengandalkan diri sendiri Selain sumber penghasilan, perbedaan yang akan langsung dirasakan ketika Anda meninggalkan pekerjaan tetap untuk menjadi pengusaha bisnis sendiri adalah dengan berbisnis maka diri Andalah yang membuat segala keputusan tanpa ada yang memerintah. Seorang pengusaha memang bisa menjalin kerjasama dengan orang lain untuk sama-sama membangun bisnis yang lebih baik, tugas-tugas teknis hingga mengatur strategis juga bisa dikerjakan bersama dengan karyawan yang dimiliki. Tapi kendali tetap berada di tangan Anda maka dari itu pengusaha harus bisa membuat keputusan berdasarkan pertimbangan dan naluri diri sendiri bahkan seringkali harus mengambil keputusan tanpa adanya arahan dari orang lain. Ulet dan tidak pantang menyerah Cek dengan metode STIFIn apakah Anda memiliki karakter yang pantang menyerah. Pantang menyerah berbeda dengan keras kepala karena meski tidak takluk dengan kegagalan, orang yang pantang menyerah masih bisa melihat berbagai macam peluang dan jalan yang lain untuk menyelesaikan sebuah masalah. Membangun bisnis sendiri maka Anda akan banyak berhadapan dengan hambatan dan tantangan, kegagalan, bahkan mungkin kekacauan yang membuat orang dengan mental yang kurang kuat akan berhenti di tengah jalan. Ketahui kapan harus minta bantuan ketika Anda membutuhkannya misalnya dengan mengajukan kredit ke bank dengan rencana bisnis yang jelas, menggunakan tenaga kerja outsourcing untuk pekerjaan teknis yang tidak Anda miliki sumber dayanya, mengajukan proposal partnership dengan perusahaan lain, dan sebagainya. Pentingnya kita pengambilan keputusan lewat tes STIFIn menjadi hal yang perlu diperhatikan. Karena STIFIn membantu agar pengambilan keputusan kita menjadi lebih tepat sesuai dengan genetik alami yang dimiliki.
-
Membentuk Karakter Anak Menjadi Lebih Percaya Diri
Salah satu karakter yang orang tua inginkan ada pada anak-anaknya biasanya adalah karakter yang percaya diri. Dengan memiliki karakter ini maka nantinya anak-anak tidak akan banyak ragu ketika harus mengerjakan dan melakukan sesuatu baik hasilnya sesuai dengan yang diharapkan maupun dihadapkan pada kegagalan. Anak yang percaya diri juga akan terlihat menarik sehingga kehidupan sosialnya pun nantinya bisa memberikan dampak yang lebih positif pada perkembangannya. Apakah buah hati Anda memiliki karakter yang percaya diri? Anda bisa mengetahuinya dengan pasti melalui tes STIFIn yang merupakan tes untuk melihat kepribadian dan karakter seseorang dengan metode yang lebih akurat dan hasil yang lebih detail analisanya. Jika ternyata karakter percaya diri belum ada pada buah hati Anda jangan berkecil hati, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong anak menjadi lebih percaya diri dan yakin terhadap dirinya sendiri. Berikan contoh teladan Anak-anak membentuk karakternya dari berbagai macam hal yang terjadi di sekitarnya, dan perilaku keluarga adalah faktor yang sangat penting untuk membentuk karakter dasarnya. Jadi jika Anda ingin anak tumbuh jadi anak yang lebih percaya diri maka orang tuanya pun harus memberikan contoh perilaku yang percaya diri. Seperti misalnya melakukan segala macam persiapan yang dibutuhkan dengan yakin dan tidak plin plan. Tapi bukan berarti segala sesuatunya meski sempurna dan Anda tidak boleh menunjukkan kelemahan di depan anak, namun memiliki kepercayaan diri dengan kadar yang sehat bisa memberikan teladan yang baik untuk perkembangan karakter anak. Atasi kesalahan dengan bijak Ini alasannya mengapa Anda tidak perlu jadi orang tua yang sempurna di depan anak karena membuat kesalahan adalah hal yang sangat manusiawi. Ajarkan dan berikan teladan pada anak bahwa membuat kesalahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti asalkan bisa menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran untuk perbaikan di langkah selanjutnya. Pada hasil tes psikologi anak Anda bisa lihat bagaimana cara anak mengatasi jika ada tantangan di hadapannya. Ciri-ciri anak yang berkarakter percaya diri adalah ia tidak takut untuk mencoba berbagai macam cara dan metode untuk memecahkan kesalahan karena jika satu cara gagal maka ia bisa dengan percaya diri mencoba cara yang lainnya. Dorong untuk mencoba banyak hal baru Selain dengan menggunakan metode STIFIn, Anda bisa tahu apa saja minat dan bakat anak dengan mendorongnya untuk mencoba berbagai macam hal baru. Selain menemukan bakat dan juga minat anak, melakukan berbagai macam hal baru juga bisa membentuk karakter anak yang lebih percaya diri karena anak akan merasa bisa melakukan banyak hal dengan yakin ketika ia berani untuk mengambil langkah yang berada di luar zona nyamannya atau sesuatu yang belum pernah ia coba sebelumnya. Namun untuk mendorong anak melakukan hal baru ada satu hal penting yang mesti dipegang yaitu hindari memaksa anak melakukan hal yang tidak disukainya. Memaksa anak hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman dan memberikan efek yang sebaliknya. Sebaiknya, dukung anak dengan mengajaknya melakukan sesuatu bersama-sama atau dengan dorongan-dorongan positif yang membuatnya tetap nyaman. Berikan apresiasi yang sesuai dengan porsinya Jika pada hasil tes STIFIn anak muncul karakter yang menandakan ia kurang percaya diri mungkin karena anak kurang mendapatkan apresiasi dari orang-orang terdekatnya. Apresiasi tidak harus diberikan ketika anak berhasil melakukan sesuatu, apresiasi juga bisa diberikan dalam memberikan pengakuan terhadap usaha yang ia lakukan bahkan ketika hasilnya kadang kala malah justru menambah pekerjaan rumah Anda. Memberikan apresiasi terhadap apa yang ia lakukan dengan niat baik sambil mengoreksi kesalahannya dengan pendekatan yang lebih halus akan berdampak positif pada self-esteem anak nantinya. Bantu untuk membuat target Untuk anak-anak yang sudah lebih besar usianya, sudah bisa diajarkan untuk membuat target dari keinginan-keinginannya dan hal-hal yang ingin dilakukannya. Dengan membantunya untuk membuat target maka anak bisa mendapatkan kesan yang lebih realistis terhadap minat dan juga bakatnya sehingga ia bisa lebih percaya diri untuk meraih apa yang diinginkannya dibandingkan dengan target yang lebih jauh dan belum bisa diukur. Misalnya jika anak tertarik dengan dunia profesi di bidang kuliner, akan terlalu jauh baginya untuk mematok target menjadi chef terbaik di seluruh negeri. Anda bisa membantunya untuk menentukan target yang lebih berjangka pendek misalnya target bisa mengolah daging ayam menjadi 3 jenis masakan yang berbeda, kemudian arahkan anak untuk berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi memasak baik yang diadakan di sekitar lingkungan maupun yang berstandar lebih tinggi. Melakukan hal-hal yang lebih akuntabel dibandingkan dengan target yang abstrak akan membantu anak untuk menyadari apakah ia benar-benar berminat di bidang yang ia tekuni atau tidak. Itulah beberapa tips dari STIFIn untuk pembentukan karakter percaya diri pada anak, semoga membantu.
-
Mengenal Pola Pengasuhan Anak Dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Anak
Salah satu manfaat melakukan tes STIFIn adalah Anda bisa menentukan pola pengasuhan anak yang paling tepat sesuai dengan karakter yang Anda miliki dan juga sesuai dengan karakter yang dimiliki buah hati. Setiap orang tua tentunya punya cara unik tersendiri untuk mendidik dan membesarkan anaknya. Tidak ada cara pengasuhan yang salah maupun yang benar asalkan anak mendapatkan kasih sayang yang cukup dan perhatian yang layak ia dapatkan. Tapi para peneliti telah melakukan banyak penelitian untuk membagi gaya pengasuhan anak menjadi beberapa macam kategori dan juga dampaknya pada perkembangan anak. Gaya-gaya pengasuhan anak di bawah ini bukan berarti menempatkan Anda hanya pada salah satu kategori saja karena bisa jadi Anda memiliki gaya pengasuhan yang berbeda. Namun informasi klasifikasi pengasuhan anak berikut bisa jadi referensi untuk membantu Anda menemukan strategi yang tepat agar anak bisa tumbuh berkembang sesuai dengan impian Anda dan kebaikan buah hati. Authoritative parenting Peneliti menganggap gaya pengasuhan ini adalah gaya yang paling ideal dan bisa memberikan dampak yang paling positif bagi perkembangan anak. Authoritative parenting adalah gaya pengasuhan di mana orang tua memiliki standar dan ekspektasi yang tinggi tapi juga memberikan respon yang tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anak untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Orang tua memberikan bimbingan dan panduan yang penuh untuk membawa anak memiliki pencapaian yang tinggi dalam kehidupannya, orang tua tipe ini juga biasanya menggunakan teknik disiplin positif dan tidak hanya memberikan hukuman atau konsekuensi yang terlalu ketat di luar porsi yang sesungguhnya. Hasil penelitian tes kepribadian dan observasi menunjukkan anak-anak yang dididik dengan cara ini memiliki kehidupan sosial yang baik dan berperforma tinggi dalam bidang akademiknya. Permissive parenting Gaya pengasuhan anak ini dicirikan dengan orang tua yang tidak menetapkan aturan yang tegas terhadap anaknya dan cenderung membiarkan anak berperilaku buruk dan mudah mengikuti kemauan anak. Pandangan umum orang tua yang memberikan anaknya banyak kebebasan adalah mereka ingin menjadi teman yang setara dengan anak dan bukannya sebagai sosok yang memiliki otoritas. Jika Anda memiliki karakter ini dalam hasil tes STIFIn ada baiknya untuk sedikit tegas pada anak sesuai dengan porsinya. Meski demikian permissive parenting berbeda dengan gaya pengasuhan neglectful yang tidak terlibat sama sekali dengan kehidupan anak. Mungkin bagi Anda yang memiliki gaya pengasuhan seperti ini ingin anak memiliki kemandirian yang tinggi dan belajar melakukan segala sesuatunya sendiri sehingga bisa tumbuh jadi anak yang kuat dan tidak bergantung dengan orang lain. Tapi hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dengan gaya pengasuhan ini anaknya cenderung beresiko tinggi mengalami gangguan kesehatan mental, memiliki perilaku yang agresif dan keahlian sosial yang rendah, dan memiliki performa yang buruk di sekolah. Attachment parenting Gaya pengasuhan ini memiliki esensi membangun hubungan yang dekat dengan anak, tidak terlalu tegas dalam menegakkan peraturan tapi tetap memiliki bentuk kedisiplinan yang positif. Hubungan orang tua dan anak dengan gaya pengasuhan ini sudah dimulai bahkan sejak anak masih dalam kandungan dan masih bayi, misalnya dengan berkomitmen memberikan ASI dalam periode waktu yang dianjurkan. Menurut peneliti, gaya pengasuhan ini bisa memberikan keuntungan berupa bayi yang menangis lebih jarang, anak tidak memiliki banyak masalah perilaku, memiliki waktu yang lebih bebas untuk berkembang dan belajar. Authoritarian parenting Hampir sama dengan authoritative parenting di mana peraturan yang tegas diberikan kepada anak namun bedanya pada gaya pengasuhan ini, orang tua memiliki keterlibatan yang lebih rendah terhadap anak. Sehingga dampak yang dirasakan anak adalah orang tua yang terlalu ketat dan memberikan aturan kedisiplinan yang cenderung kasar. Bagi Anda yang hasil tes STIFIn-nya menunjukkan karakter yang menjunjung tinggi kepatuhan bisa jadi memiliki gaya pengasuhan yang seperti ini. Menurut peneliti, anak yang memiliki orang tua dengan tipe authoritarian lebih mudah depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah bahkan ada juga yang penelitian yang menunjukkan anak dengan tipe orang tua ini beresiko lebih tinggi akan menjadi perundung di lingkungan sosialnya. Tes kepribadian bisa membantu Anda untuk menganalisa karakter dan kepribadian yang Anda miliki terutama dalam konteks menjadi orang tua. Dengan demikian nantinya hasil tes bisa digunakan untuk referensi bagaimana cara mengasuh anak yang baik sesuai dengan karakter yang dimiliki tapi juga disesuaikan dengan dampak yang ingin diberikan kepada anak agar buah hati bisa tumbuh dewasa dengan kondisi emosi yang positif dan tidak bermasalah. Anda bisa melakukan tes ini bersama dengan pasangan untuk sama-sama belajar dan konsultasi pola pengasuhan yang baik dan pas. Hubungi kami untuk tahu lebih lanjut mengenai tes STIFIn dan juga fungsinya untuk pola pengasuhan anak.
-
Pentingnya Perencanaan Karir dalam Bekerja
Karir secara definisi menurut para ahli adalah sebuah kedudukan, rangkaian atau proses pekerjaan dan posisi yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Dalam dunia kerja jenjang suatu karir merupakan hal yang sangat penting. Seseorang yang bekerja secara professional biasa terlihat dari jenjang karir yang telah ditekuni dan pencapaian target dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Ibarat sebuah tangga yang bergerak keatas untuk mencapai titik puncak pencapaian karirnya. Sehingga banyak karyawan yang bekerja keras untuk mencapai posisi tertinggi dalam perusahaannya. Untuk menjadi langkah awal bisa mencapai kesuksesan yang diimpikannya. PENTINGNYA PERENCANAAN KARIR Bagi setiap karyawan, terutama yang baru masuk atau mengenal dunia kerja sering sekali banyak yang mengalami kegalauan dalam menentukan jenjang karir mereka. Akibatnya banyak ditemukan titik gerak dalam karirnya hanya berada di posisi yang tidak berubah, padahal pekerjaan yang telah ditekuni sudah bertahun-tahun. Terlebih banyak juga seseoranag ditempatkan posisi kerjanya tidak sesuai dengan apa yang diminati selama ini. Bayangan dunia kerja saat ketika seseorang masih di bangku pendidikan sangatlah berbeda dengan apa yang terjadi dalam dunia kerja sesungguhnya. Tidak sedikit orang melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan pesaingnya untuk bisa masuk ketempat yang diinginkannya. Hal ini sebenarnya tidak dibernarkan tapi terjadi. Itu yang membuat kita sebagai generasi pejuang bangsa dalam era ini harus membuat sebuah kualitas diri yang mampu mendidik dan dibidik oleh para perusahaan kelas atas untuk merekrut kita menjadi karyawannya. Pada dasarnya semua karyawan memiliki sebuah harapan yang tinggi terhadap peningkatan karirnya dalam suatu perusahaan. Peluang tersebut sebenarnya banyak, namun apakah Anda bisa bersaing dengan baik untuk bisa membuat perusahaan itu memilih Anda. Berikut adalah berapa perencanaan yang harus dipersiapkan agar Anda mampu bersaing di skala dunia untuk menjadi seorang professional yang handal dan ahli dalam suatu perusahaan. KEMAMPUAN Kemampuan ada pada diri setiap orang, cuman ada berberapa hal yang perlu diketahui ternyata banyak yang tidak mengetahui apa yang benar-benar menjadi kemampuan dirinya. Sehingga membuatnya salah dalam pemilihan suatu karir atau profesi. Mulailah dari sekarang untuk lebih melihat dan menganalisa diri sendiri, apa sih yang menjadi kemampuanmu? Karena dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki Anda akan lebih mudah melakukan setiap langkah untuk bisa mencapai puncak karir dengan memanfaatkan kemampuan terbaik yang dimiliki. MINAT Melakukan sesuatu yang tidak disukai merupakan hal yang tidak menyenangkan terlebih hal yang dikerjakan telah dilakukan secara terus menerus dari hari kehari. Tentunya ada rasa jenuh dan bosan melakukan hal yang tidak disukai. Oleh sebab itu ketahui minat Anda dan pilihlah karir yang sesuai dengan kesukaan. Sehingga ketika mengerjakan suatu tugas yang diberikan bisa diselesainkan dengan pencapaian target yang maksimal. Hasilnya itu juga akan meningkatkan setiap langkah karir yang akan dilalui. Dari poin pertama dan kedua itu bisa diperhatikan 2 hall tersebut terkait mengetahui kemampuan dan minat seseoraang itu sebenarnya ada dalam diri setiap orang, tapi tidak sedikit orang menghiraukannya. Sehingga mereka tidak melakukan perencanaan karir yang tepat. Banyak keilmuan atau sebuah metode yang dilakukan untuk bisa menemukan sebuah kemampuan dan minat seseorang untuk menentukan karir yang tepat. STIFIn adalah hal yang sangat di rekomendasikan untuk mengetahui semua itu. Dalam konsep STIFIn seseorang yang ingin mengetahui sebuah potensi kemampuan dan minat akan karir yang ditempuh akan sangat mudah dilakukannya dengan tes STIFIn. Karena tes STIFIn merupakan salah satu metode yang tingkat akurasinya mencapai 95% sehingga untuk menentukan sebuah karir yang tepat akan menjadi rekomendasi yang baik. Konsep STIFIn membagi kecerdasaan menjadi 5 bagian yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Dari kelima bagian tersebut cara pandang, menerima informasi, mengambil sebuah keputusan, kemampuan dan minat dalam diri sangatlah berbeda pada masing-masing bagiannya. Kira-kira Anda yang mana yah? Setelah Anda mengetahui ada pada kecerdasaan yang mana, informasi tentang diri Anda yang bersifat genetik akan didapatkan. Hal ini termasuk dalam kemampuan dan minat seseorang untuk membangun karir yang tepat. Baca Juga: Mengenal Konsep STIFIn lebih dekat PERUSAHAAN Anda sudah mengetahui kemampuan dan minat, sekarang pilihlah perusahaan yang tepat dengan kemampuan dan minat Anda. Karena hal ini merupakan yang penting untuk bisa membangun karir mencapai pada puncaknya. Jangan memilih perusahaan hanya berdasaarkan ikut-ikut teman, hal ini tidak diperkenankan. Lihatlah sejarah perusahaan tersebut, bagaimana kredibilitas yang dimilikinya dan bagaimana pengelolaan SDM dalam perusahaan. Itu akan membantu Anda mendapatkan pilihan rekomendasi yang terbaik untuk peningkatan karir dengan dukungan lingkungan yang tepat. Dari ketiga poin diatas, kemampuan, minat, dan perusahaan adalah hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan dengan matang. Sehingga Anda akan bersaing dengan kemampuan terbaik yang dimiliki, pekerjaan yang diminati atau disenangi dan perusahaan yang menunjang Anda untuk mencapai puncak karir. PERSOALAN KARIR DI AKHIR PENSIUN Pada saat ini banyak orang setelah mencapai pada puncak karirnya dan serkarang pada posisi akhir pensiun menjadi tidak mudah dalam menjalani sebuah kehidupannya, diantaranya: MANAGEMEN DIRI Seseorang harus bisa mengatur atau menyesuaikan diri pada akhir pensiunnya. Karena akan sangat berbeda ketika seseorang yang sudah terbiasa dalam karir dan pekerjaannya yang setiap hari ada aktvitas di kantornya, sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Latihlah kempemimpinan dirinya secara baik untuk bisa menyesuaikan pada kondisi yang baru. KEBUTUHAN AKAN SESUATU Tidak terlepas ketika seseorang masih muda atau sudah masa pensiun karena sifatnya manusia yang selalu mencari dan membutuhkan sesuatu adalah hal yang fitrah untuk bisa hidup bersosial. Mulailah untuk bisa membuat skala prioritas hal-hal apa saja yang dibutuhkan saat masa-masa pensiun. Tidaklah hebat ketika masa pensiun hanya dihabiskan dengan tidur dan bermalas-malasan buatlah sebuah aktivitas yang juga bisa meningkatkan produktifitas dalam keshariannya, agar tempat menjadi pensiun-pensiun yang bermanfaat. RASA BANGA dan PENCAPAIAN Ketika Anda berada di masa pensiun tentunya banyak hal yang sudah dilalui dalam menjalani kehidupan dalam mencapai puncak karir. Buatlah diri Anda bangga terhadap apa yang telah dilakukan atas pencapaian yang sudah diraih. Sehingga rasa bangga itu akan bisa membuat diri Anda menjadi lebih bahagia. TUJUAN HIDUP Tentulah setiap orang harus memiliki sebuah tujuan hidup. Dari tujuan hiduplah seseorang akan terus termotivasi dan semangat untuk bisa mencapainya. Terlebih Anda yang sudah mencapai puncak karir mau beralih pada masa pensiun, buatlah tujuan hidup yang Anda bisa lakukan pada waktu pensiun. Misalnya menambah aktivitas social atau kebermanfaat yang lebih besar lagi. Banyak cerita ketika seseorang sudah mencapai puncak karir dan kesuksesannya banyak hal-hal hebat yang …
-
Kerja Keras Cerdas Ikhlas Konsep STIFIn
Banyak orang melakukan sebuah aktivitas kerja hanya kerja. Berharap dengan kerja keras yang dilakukan bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Nyatanya tidak seperti itu, kerja hanya sekedar kerja bukan menjadi hal yang bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa jikalau tidak didukung dengan cara yang cerdas dan hati yang ikhlas. Sebelum mengenal beberapa cara kerja setiap orang. Sebaiknya kita bisa memperkirakan pada diri sendiri bahwa Anda dalam melakukan aktivitas hanya mengandalkan kerja keras atau sudah naik tinggkat di level berikutnya yaitu dengan pola yang cerdas dan hati yang ikhlas. Di pembahasan dibawah ini, dipaparkan ada 3 Kerja As yaitu Kerja Ker(as), Kerja Cerd(as), dan Kerja Ikhl(as) KERJA KERAS Kerja keras ialah kerja yang lebih banyak menggunakan sebuah tenaga. Kenapa sesorang bisa dikatakan sebagai kerja keras? Yaitu saat pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga atau otot dan butuh stamina yang keras dan kuat. Apapun yang dihasilkan akan sama dengan tenaga yang dikerahkan. Misalkan, seorang kuli bangunan dengan kapasitas kerja 8 jam per hari akan memperoleh gaji sesuai dengan hasil yang sudah dikerahkannya selama 8 jam tersebut. Jika ingin menambah penghasilan, maka ia juga harus kembali mengerahkan tenaga dan jam kerja untuk mendapatkan hasil yang lebih. Sebagai contoh, ketika seseorang berbisnis dengan mengambil peluang menjadi promotor STIFIn dan melakukan tes STIFIn dengan menawarkan satu per satu orang. Itu ibaratkan hasil yang akan didapatkan tergantung seberapa banyak waktu dan orang yang ditawarkannya. Sehingga kerja keras sangat membutuhkan stamina dan kegigihan yang kuat hingga bisa mendapatkan hasil yang besar. Selain itu juga kerja keras sangat mengguras tenaga yang nantinya kodisi kesehatan Anda akan sangat terganggu ketika melakukan sebuah aktivitas yang panjang dan kurang istirahat. Hal utama yang harus dimiliki pekerja keras untuk mendapatkan hasil yang besar, selain disiplin harusnya memiliki tekad yang pantang menyerah pada semua tantangan. Jatuh bangun lagi jatuh bangun lagi sampai Anda berhasil. KERJA CERDAS Kerja Cerdas merupakan satu tingkat lebih tinggi dari kerja keras. Kerja Cerdas tidak hanya mengadalkan fisik atau tenaga yang kuat melainkan adanya peran otak dalam berfikir untuk mengambil suatu tindakan atau aktivitas secara lebih efektif dan efesien. Dalam proses melakukan kerja cerdas Anda akan melakukan sebuah aktivitas senilai 7 dan hasil yang didapatkan adalah 10. Disini terlihat perbedaan dengan pola kerja keras yang aktivitasnya 10 hasilnya 10 yaitu berimbang. Kerja Cerdas menggeser titik tumpu agar hasil yang didapat menjadi lebih maksimal dengan tenaga yang dikeluarkan secara efisien. Bisa dilihat ketika kita melakukan sebuah kerja cerdas, kita akan menyimpan sebuah energi yang lebih. Sehingga kelebihan energi ini bisa dialokasikan kepada akvitas lainnya dengan lebih optimal. Mereka yang melakukan kerja cerdas akan lebih cepat mendapatkan keuntungan, penghasilan atau pun laba dengan mengotak-atik otaknya agar bisnis yang dijalankannya semakin maju dan berkembang. Nah, sudah berada di posisi manakah Anda saat ini? Di posisi kerja cerdas ini seseorang sama-sama memiliki 16% dalam pemakaian otaknya saat bekerja. Mereka sama-sama mengutamakan otak dalam mencapai hasil. Namun, hasil yang didapatkan sesuai kerja cerdas yang diupayakannya ya? Misalkan, seorang karyawan dengan kerja cerdas 10 akan menghasilkan 100 hasil berupa bonus atau tunjangan yang diusahakannya. Namun, akan berbeda dengan seorang atasan dengan kerja cerdas 100 akan menghasilkan 1.000 hasil. Bukan hanya perkara bonus atau tunjangan lagi, akan tetapi terkait pangkat atau uang yang melebihi dari seorang karyawan biasa. Saat ini, apakah Anda sudah berada di tingkatan kerja cerdas? Nah, sudah saatnya bagi Anda memperbaiki mindset dalam memperjuangkan hasil dalam setiap pekerjaan yang ditekuni. Hal ini juag berlaku bagi Anda dalam mengembangkan bisnis tes sidik jari dalam mengetahui minat bakat seseorang. Anda bisa bergabung sebagai Promotor STIFIn dalam bisnis mencerahkan ini. Dengan kerjas cerdas 100, maka Anda akan menghasilkan 1.000 hasil dari bisnis yang menguntungkan ini. KERJA IKHLAS Selain membayangkan bersih hati dan tulus hati, apalagi yang Anda bayangkan dari kerja ikhlas? Nah, sebenarnya kerja ikhlas itu meliputi kerja keras dan kerja cerdas dengan menyertakan sikap ikhlas dan niat yang ikhlas. Keikhlasan ini ialah perbuatan yang sifatnya kerelaan hati atau merelakan dengan tulus dengan mengharapkan ridha Allah semata. Orang-orang yang berada di posisi kerja ikhlas ini sudah bisa berada di puncak gelombang alfa. Di mana, seseorang bekerja dengan tenang, membuang energi negatif, tidak akan mudah marah, selalu bahagia atas pekerjaan yang dilakukannya serta ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain. Ayo tebak, berapa persenkah masyarakat Indonesia yang telah mencapai level kerja ikhlas? Atau apakah Anda sudah berada di posisi ini? Nah, dalam mencapai jalur 3 As ini, ada dua jalur yang harus kita lewati, yakni jalur pencapaian atau achievement dan jalur hidayah atau barokah. Jalur achievement ini adalah adalah jalur objektif, misalkan: seseorang mendapatkan penghasilan lebih karena kegigihan dalam bekerja, seseorang mendapatkan pangkat dan kedudukan yang tinggi karena pencapaian kerjanya dan sebagainya. Jalur achievement ini baru bisa didapatkan setelah melalui kerja keras dan kerja cerdas. Sifat jalur ini hanya berorientasi pada dunia dan jangka pendek, sehingga setelah kita tidak lagi mempraktikkan kerja keras atau kerja cerdas lagi—makan akan juga tidak akan lagi berada di jalur achievement. Begitu pula bagi seseorang yang mencapai level kerja ikhlas, mereka juga harus melewati kerja keras dan kerja cerdas. Jalur achievement = 80% kerja keras + 20% kerja ikhlas Jalur barokah = Achievement + 20% kerja ikhlas Sebagai pengusaha untuk menjadi seorang yang sukses diantaranya menggunakan cara kerja jalur barokah dan jalur achievement dengan berbisnis SuksesMulia sebagai Promotor STIFIn atau Cabang STIFIn Berkaitan dengan kerja 3 As di atas dengan matra kecerdasan, yakni: personality, mentalituy, morality dan spirituality, adalah sebagai berikut: Kerja keras personality dan mentality. Artinya seseorang yang masih bekerja keras, ia masih berada di level personality dan mentality. Di mana, ia masih memikirkan diri sendiri, tingkah laku dan kehidupan mentalnya. Kerja cerdas personality, mentality, dan morality. Artinya, seseorang yang telah mencapai puncak bekerja secara cerdas, ia masih berada di level personality, mentality dan morality. Ia sudah naik satu tingkat dari kerja keras dan telah memikirkan morality dalam kehidupan dan bekerjanya. Kerja ikhlas mentality, morality dan spirituality. Di mana, orang-orang yang telah mencapai kedudukan bekerja ikhlas ini telah memikirkan morality dan spirituality. Ia tidak lagi memikirkan bagaiman personalitynya namun telah memikirkan pada spiritual dan bekerja secara teratur dan membuang hal-hal negatif dalam pikirannya. Sampai saat ini, apakah telah menemukan diri Anda di setiap pembahasan di atas? Sudah berada di posisi manakah Anda sekarang? Yuk, setelah mengenal kerja keras, cerdas, dan ikhlas kita perbaiki lagi niat, usaha serta pola pikir selama ini. Karena memulai …