Perbedaan introvert dan ekstrovert STIFIn (com)
Related Posts
-
Tes STIFIn Mengetahui Bakat Anak
Pada saat ini tes STIFIn mengetahui bakat anak sudah banyak di gunakan. Melalui konsep STIFIn, tidak hanya bakat anak saja yang di ketahui, melainkan kepribadian yang sesuai dengan genetiknya. Tapi ada juga orang yang masih belum mengetahui apa itu STIFIn. Mungkin beberapa orang tua merasa bisa mengetahui bakat dan potensi anaknya ketika sudah masuk di dunia persekolahan. Padahal ketika kita berperan sebagai orang tua, bahwa mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini itu lebih baik, karena akan menjadi lebih mudah memberikan dan menentukan pendidikan atau sekolah yang terbaik. Cara mengetahui bakat dan potensi anak diantaranya melakukan sebuah tes bakat dan minat. Tes yang menjadi pilihan terbaik dan sangat direkomendasikan adalah tes STIFIn, karena dari konsepnya yang simple, akurat, mudah dipahami dan aplikatif. Bagi Anda yang tertarik untuk memberikan hal yang terbaik untuk anak, mempelajari konsep STIFIn merupakan pilihan yang terbaik. Yuk mari kita bahas lebih dalam tentang STIFIn. APA ITU TES STIFIn? Tes STIFIn sekarang melakukan indentifikasi dengan menggunakan metode fingerprint analysis untuk mengetahui potensi dan bakat anak. Seperti yang Anda tahu, bentuk sidik jari manusia adalah unik dan tentunya memiliki arti tertentu. Ternyata dengan memperhatikan ruas dan pola sidik jari, Anda bisa melihat pola kepribadian dan juga karakter seseorang. Dari tes sidik jari yang dilakukan, ternyata ada hubungan antara penggunaan fungsi otak dan potensi bakat alami yang dimiliki seseorang. Dalam konsep STIFIn tes sidik jari anak akan dilihat dan dikelompokan menjadi 9 personality genetic. Dalam konsep STIFIn ada 9 personality genetic yang merupakan kombinasi dari 5 mesin kecerdasan dan 2 motivasi kecerdasan. Mesin kecerdasan disini meliputi Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Semua orang pasti memiliki kelima mesin kecerdasaan ini, tapi hanya memiliki satu kecerdasaan yang dominan sebagai pemimpin dari 4 kecerdasaan lainnya. Nah, pondasi ini nantinya distimuli oleh motivasi kecerdasan untuk menghasilkan suatu kepribadian genetik. Motivasi kecerdasan yang beroperasi di sini adalah introvert dan ekstrovert. Pertama introvert adalah aliran stimuli yang bergerak dari dalam ke luar sedangkan ekstrovert adalah sebaliknya. Alur stimuli introvert umumnya lebih fokus pada diri dulu sebelum dikeluarkan, sedangkan ekstrovert lebih menyerap dari luar dulu sebelum masuk pada diri sendiri. Menilai kepribadian lewat sidik jari ini tentu tidaklah mudah untuk dipahami, jika diterangkan secara definisi semata. Tapi percayakan saja pada para ahli yang sudah melakukan penelitian tentang manfaat apa saja yang di dapatkan dari tes sidik jari untuk menentukan bakat alami seseorang. Biasanya jika penilaian sudah dilakukan, penjelasannya kedepannya akan menjadi lebih mudah dan bisa di terima lebi baik. SEMBILAN PERSONALITY GENETIC Yuk kita mulai pembahasannya, sekarang kita fokus pada hasil tes STIFIn terkait Sembilan personality genetic pada anak Anda. Cara melihat bakat dan potensi anak bisa melalui bahasan yang dimiliki oleh karakter atau kepribadiannya. Sensing introvert Anak dengan personality genetic memiliki paca indra yang dominan aktif sebagai kekuatan utamanya dan biasanya diberkahi dengan pola tindakan yang mudah tergerak ketika melihat atau mengamati seseorang dalam suatu kejadian yang dialami secara langsung. Sensing ekstrovert Anak yang memiliki personality genetic Sensing ektrovert memiliki kecerdasaan dengan tipe physical quotient yang dimana sumber tenaga atau stamina yang dimiliki menjadi modal utama untuk bisa melakukan sebuah aktivitas yang lebih banyak, sehingga darinya itu bisa menciptakan sebuah momentum atau peluang berharga pada dirinya. Thinking introvert Tipe anak yang memiliki personality genetic Thinking introvert mempunyai kemampuan berfikir yang mendalam dan mengedepankan logika dalam menganalisa suatu kondisi atau kejadian pada dirinya. Membuat dirinya menjadi seorang spesialis dalam suatu profesi yang ditekuninya. Thinking ekstrovert Untuk anak yang memiliki personality genetic Thinking ekstrovert, memiliki kekuatan utama berpikir secara meluas serta objektifitas yang kuat, sehingga sangat pantas menjadikan ia seabgai seorang komando dalam melakukan sebuah perencanaan dan pengelolaan sistem yang baik pada sebuah tim atau organisasi. Intuiting introvert Anak pada tipe personality genetic Intuiting introvert memiliki kecerdasaan intuisi yang baik dan memiliki pandangan yang berbeda dengan umumnya, sehingga membuatnya ingin selalu melakukan sebuah kreatifitas dalam setiap aktvitasnya dan ingin selalu berbeda dengan yang lainnya. Intuiting ekstrovert Dalam kepribadian anak Intuiting ekstrovert, memiliki sebuah cara berpikir yang menggunakan pola beragam untuk bisa mencipatakan sebuah ide – ide atau gagasan yang baru. Sehingga bisa mejadikannya sosok yang menjadi inspirasi dari ide kreatifitas yang dimunculkannya menjadi sebuah solusi. Feeling introvert Seorang anak yang memiliki personality genetic Feeling introvert dalam dirinya memiliki sebuah karisma yang kuat. Sehingga sangat cocok menjadi seoarang pemimpin yang memiliki jiwa leadership yang mampu mengayomi timnya dengan baik. Feeling ekstrovert Untuk anak yang memiliki personality genetic Feeling ektrovert, Anda akan melihat bahwa mereka memiliki kemampuan intrapersonal dan komunikasi yang baik. Tipe anak ini memiliki potensi yang bisa melihat kelebihan orang lain dan menggerakannya demi mencapai tujuan (King Maker). Insting Anak yang memiliki personality genetic Insting mempunyai kemampuan serba bisa dalam melakukan segala hal. Karakter Insting juga memiliki sikap yang ingin serba cepat, responsive, mudah beradaptasi dan tentunya memiliki respon spontanitas yang tinggi dalam mengambil sebuah keputusan. TIPS MEMANFAATKAN HASIL TES STIFIn Sebenarnya hasil dari tes STIFIn di atas tidak hanya untuk mengetahui bakat dan potensi anak saja, melainkan juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur pengembangan diri untuk bisa mengembleng karakter dan kepribadian anak menjadi lebih optimal. Dibawah ini ada beberapa cara untuk kita bisa mendapatkan atau memanfaatkan hasil dari tes STIFIn lebih baik lagi. Lakukan Konsultasi Bagi Anda yang belum mengerti lebih dalam walaupun sudah membaca tentang hasil tes STIFIn. Langkah awal bisa dengan melakukan konsultasi dan melakukan sesi private pada Promotor STIFIn atau Solver STIFIn untuk bisa mengetahui lebih dalam persoalan yang dialami terhadap anak ataupun anggota keluarga. Jika sudah tahu cara mengetahui bakat dan potensi diri dan anak, tentu orang yang lebih ahli dalam keilmuan STIFIn bisa memberikan jalan lebih jelas untuk membantu mendapakan solusi dari persoalan yang sedang dihadapi. Lihat Minat dan Dampingi Anak Minat anak tentu akan berbeda – beda, sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sehingga jika kita sudah mengetahui tipe kecerdasaan anak dari hasil tes STIFIn. Tentunya sebagai orang tua bisa melakukan pengarahan dan pendampingan yang lebih tepat dan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki anak. Jadi anakpun, ketika menjalaninya akan merasa nyaman dan bahagia. Sesuaikan Pendidikan dengan Hasil Tes Melalui proses pendidikan anak bisa mendapatkan tambahan pengembangan terhadap potensi yang dimilikinya, …
-
Tes Bakat Anak Melalui Tes Sidik Jari
Untuk dapat mengarahkan anak untuk mengembangkan bakatnya, tentu saja kita sebagai orang tua wajib mengetahuinya apa bakat alaminya sejak dini. Mengetahui bakat dan kepribadian anak sejak dini, dapat mempersiapkan anak untuk memaksimalkan kemampuannya dan tumbuh kembangnya. Untuk mengetahui bakat anak sedari awal, Anda bisa menggunakan tes bakat dan minat melaui identifikasi kesepuluh sidik jari (tes sidik jari). Teknik identifikasi tes sidik jari ini bisa menggunakan sebuah konsep bernama STIFIn. Teknik ini berasal dari landasan dimana sidik jari seseorang memiliki bentuk dan ruas – ruas yang berbeda dengan orang lain. Hal ini tentu bisa jadi tolak ukur sebagai individu dimana kepribadian, kebiasaan maupun bakat alami anak bisa diketahui. Mengapa Harus Menggunakan Konsep STIFIn? Pengaplikasian konsep STIFIn ini baik digunakan, karena mampu menjelaskan kemampuan potensi alami seseorang secara simpel, akurat dan lebih aplikatif. Tentu saja bakat dan minat seseorang bisa berbentuk banyak hal dan membuat orang tua melakukan banyak percobaan percuma terhadap bakat anak. Tapi dengan menggunakan konsep STIFIn dan melakukan tes STIFIn, Anda akan mendapatkan jawaban yang lebih bisa realistis, mudah dipahami dan sesuai pada karakter alaminya pada anak. Pada tes STIFIn, dalam sebuah penelitian dan pengumpulan data, STIFIn memiliki nilai validitas dan reabilitas sebesar 95%. Hal ini tentu sangat meyakinkan untuk melakukan tes potensi bakat anak dengan tepat dan sesuai untuk kembang diri karakter anak di masa depannya. Identifikasi Bakat dengan Mengidentifikasi Personality Genetik STIFIn Hal yang menjadi kekuatan pada sebuah konsep STIFIn adalah dalam mengidentifikasi potensi karakter seseorang sesuai bakat alaminya. Dalam konsep STIFIn ini, seseorang bisa dikenali dengan mengetahui mesin kecerdasaan dan drive kecerdasannya. Mesin kecerdasan ini dalam konsep STIFIn ada lima yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Kelima mesin kecerdasan ini akan distimuli oleh sebuah drive kecerdasaan atau biasa dikenal dengan sebuah kemudi kecerdasaan yaitu introvert dan ekstrovert. Nah, kombinasi antara mesin kecerdasan dan kemudi kecerdasan ini menghasilkan sesuatu yang disebut personality genetic. Pada dasarnya hal ini menggambarkan sikap, pola pikir, kebiasaan, perilaku dan potensi bakat seseorang. Personality genetic ini ada sembilan macamnya. Mari kita bahas kesembilan personality genetic STIFIn di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut: Sensing introvert Sensing introvert adalah gabungan dari mesin kecerdasan Sensing dan kemudi kecerdasaan introvert. Jika anak memiliki karakter Sensing introvert STIFIn, artinya anak Anda memiliki kekuatan utama dalam penggunaan panca indranya dan menggerakan pemikirannya dari dalam ke luar. Hal ini membuat dirinya memiliki pola pikir yang konkrit, praktis, suka berpetualang, mudah belajar dengan meniru dan juga hebat dalam berakting. Sensing ekstrovert Untuk anak yang diidentifikasi memiliki karakter Sensing ekstrovert STIFIn, mereka memiliki stimuli dari luar kedalam. Walaupun sama – sama memiliki kemampuan panca indra yang baik dengan Sensing introvert, anak golongan ini lebih mampu beradaptasi dan menyerap pengaruh dari luar secara lebih baik. Anak yang masuk kepribadian ini biasanya memiliki sikap yang selalu semangat, ceria, suka senang – senang dan bisa menciptakan sebuah momentum (peluang) pada dirinya. Thinking introvert Anak yang memiliki karakter Thinking introvert STIFIn adalah anak yang cerdas dan memiliki kemampuan logika yang baik. Hal ini membuat anak – anak yang masuk dalam kecerdasaan ini mengutamakan logikanya dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, memiliki sistem pemikiran dan kerja yang sistematis dan lebih baik dalam menjalani sebuah profesi yang spesialis. Kemampuan logika dan pola berpikir yang mendalam menjadi pondasi kepribadian yang cerdas dan expert. Thinking ekstrovert Berikutnya adalah karakter Thinking ekstrovert STIFIn. Anak yang tergolong dalam hal ini lebih menggunakan pemikirannya di atas segalanya (sebab dan akibat). Karena hal ini, kebanyakan tindakannya lebih berbasis logika dan objektifitas. Selain itu pemikiran yang terstimuli dari luar ke dalam membuat anak memiliki kemampuan memegang rentang kendali yang luas. Sehingga membuat anak Te lebih baik dalam membuat sebuah perencanaan untuk menjadi seorang komandan (pemimpin) dalam organisasi dan perusahaan. Tentunya mampu menjadi pemecah masalah yang baik. Intuiting introvert Jika anak Anda memiliki karakter Intuiting introvert STIFIn, berarti kekuatan utama yang dimiiki yaitu pada intuisinya, biasa disebut sebagai kecerdasaan indra keenam. Selain itu, kecerdasaan ini juga terstimuli dari dalam keluar, sehingga membuatnya menjadi pribadi yang perfeksionis dalam membuat sebuah ide dan gagasan yang kreatif. Intuiting ekstrovert Untuk kecerdasaan Intuiting ekstrovert STIFIn pada anak yang berarti merujuk pada indera keenam yang sekaligus menjadi otak kreatif. Kecerdasaan tersebut dikemudikan dari luar kedalam sehingga menjadi pribadi yang mampu meprediksi kecenderungan bisnis kedepan. Kepribadian ini sering juga di kenal sebagai seorang assembler idea. Feeling introvert Bagi anak yang memiliki karakter Feeling introvert STIFIn, mereka memiliki mesin kecerdasan yang mengutamakan perasaan. Pergerakan kemudi introvert yang dikombinasikan dengan mesin kecerdasaan Feeling mampu menjadikannya seorang pemimpin yang berkharisma. Dalam kepemimpinannya ia sangat mengorganisasi sebuah tim yang hebat karena memiliki jiwa leadership yang kuat. Feeling ekstrovert Untuk anak dengan kecerdasan Feeling ekstrovert STIFIn, mereka memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dari kecerdasaan Feeling introvert. Kecerdasaan ini memiliki kemampuan menjadikan dirinya menjadi seorang King Maker, sehingga darinya tercipta sosok pemimpin yang hebat dan berkharisma. Kemampuan sosial yang kuat mampu membuatnya menjadi pribadi yang memiliki empati dan simpati yang tinggi. Insting Nah, untuk yang terakhir, anak dengan karakter Insting STIFIn merupakan sebuah kecerdasaan yang berada di otak tengah. Karena tidak ada drive kecerdasaan (introvert dan ekstrovert), kecerdasaan ini memiliki respon yang cepat dan spontan. Sehingga menjadikan dirinya menjadi seorang yang cepat tanggap dalam tindakan dan menangkap suatu hikmah dari setiap kejadian. Kepribadian yang memiliki keserbabisaan dalam melakukan apapun, mampu membuatnya mudah beradaptasi. Kesembilan personality genetic STIFIn di atas tentu bisa dipelajari lebih dalam lagi. Beberapa hal seputar tiap kecerdasaan memiliki sisi positif dan negatif hal yang harus diwaspadai. Dengan mengetahui kecerdasaan yang dimiliki seorang anak, kita sebagai orang tua bisa membantu mengarahkan dan membimbing anak untuk menuju kesuksesannya. Dengan STIFIn sangat membantu kita untuk bisa mengembangkan bakat, minat, kepribadian, dan potensi alami anak dengan tepat dan sesuai. Bagaimana menurut Anda soal bahasan penggunaan konsep STIFIn untuk mengetahui bakat dan potensi alami anak Anda? Apakah Anda tertarik? Sekarang ini banyak Promotor STIFIn yang mampu melakukan tes STIFIn untuk Anda di kota terdekat. Ayo, daftarkan segera anak Anda untuk di tes STIFIn. Sangat direkomendasikan jika kita sebagai orang tua bisa mengetahui bakat, minat, kepribadian serta pola pikir anak lebih awal. Tentunya kita sebagai orang tua jadi bisa lebih …
-
Manfaat ikuti Tes Bakat bagi Siswa SMA
Tes Bakat – Sejumlah lembaga pendidikan seperti sekolah mengharuskan para siswanya mengikuti tes bakat. Sesuai namanya, salah satu tes dalam psikotes tersebut akan membantu siswa dan sekolah untuk mengetahui bakat dan minat beserta intelegensi atau kecenderungan kepribadian. Jenis tes ini biasanya digelar satu atau dua kali sebelum siswa mengambil penjurusan. Meski sifatnya tak wajib, sekolah yang menyelenggarakan tes minat bakat akan memperoleh berbagai manfaat seperti: Membimbing siswa mengambil penjurusan Sekolah Menengah Atas, baik negeri maupun swasta, biasanya akan membagi para siswa berdasarkan jurusan saat mereka naik kelas XI. IPA dan IPS adalah dua jurusan yang acap kali disediakan meski ada sejumlah SMA yang juga menyediakan jurusan Bahasa. Hasil dari tes bakat diharapkan membimbing siswa yang masih bingung atau belum mengetahui talenta mereka. Dengan begitu, siswa tak akan sulit mengikuti pelajaran maupun saat hendak melanjutkan studi ke bangku kuliah. Menggali potensi tersembunyi para siswa Menyambung dari poin sebelumnya, tak sedikit siswa yang merasa kurang percaya diri karena belum mengetahui bakat atau talenta yang dimiliki. Mengikuti tes psikologi akan menggali bakat tersembunyi yang belum diadari, sehingga mereka bisa segera mengembangkan potensi tersebut. Langkah ini pula yang akan memantapkan mereka saat mengambil jurusan sampai mengambil keputusan-keputusan tertentu saat terjun di dunia kerja nanti. Menyelamatkan masa depan siswa Hasil dari tes bakat secara langsung dapat menyelamatkan masa depan siswa, khususnya bagi mereka yang tak mendapatkan sokongan penuh dari keluarga. Siswa yang sudah mengetahui potensi diri dan didukung sekolah akan mengembangkannya semaksimal mungkin, sehingga mereka bisa membuktikan pada keluarga bahwa mereka bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Di sisi lain, pihak sekolah juga perlu mengimbangi bakat siswa dengan skill-skill di luar talentanya lewat tes kepribadian. Membuat siswa mengenali diri sendiri Siswa-siswa yang duduk di bangku SMA masih berada di fase pubertas. Pada fase tersebut, rasa ingin tahu remaja sangat tinggi dan mudah terpengaruh hal-hal baru yang menurut mereka menarik. Namun, tanpa ada pegangan pasti, siswa riskan terjebak dalam pergaulan membahayakan. Tes bakat yang dilaksanakan sekolah setidaknya akan memberikan gambaran siapa diri mereka melalui bakat dan minat hingga peluang kerja yang bisa mereka rintis setelah lulus sekolah nanti. Bagaimana cara membantu siswa mengembangkan bakatnya? Meski siswa sudah menemukan atau mengetahui bakatnya, mereka harus dipandu untuk memanfaatkan kemampuan tersebut agar potensinya tak terbuang sia-sia. Lantas apa saja yang sebaiknya dilakukan para siswa dengan bakat dan minat yang diperoleh dari psikotes? 1. Rutin berlatih Tanpa latihan, bakat siswa yang sudah ditemukan malah akan ‘berkarat’. Justru setelah mengetahui hasil tes bakat, siswa harus segera merancang latihan buat mengembangkan bakatnya. Misalnya, bila siswa yang bersangkutan berbakat dalam seni musik, daftarkan mereka ke ekstrakurikuler paduan suara atau band sekolah. Langkah ini akan semakin mengasah talentanya tanpa meninggalkan kewajiban belajar. 2. Jangan ragu berkreasi Kreativitas diperlukan dalam macam-macam bidang, termasuk memanfaatkan bakat siswa berdasarkan tes minat bakat. Untuk merangsang siswa untuk berkreasi, ajak mereka mengamati lingkungan sekitar atau menyaksikan kegiatan yang berhubungan dengan minat dan bakatnya. Langkah ini juga dinilai bisa mempertajam kepekaan mereka saat berada di luar lingkungan sekolah. 3. Lingkungan mendukung Seperti yang sudah disebutkan, lingkungan yang mendukung akan mempengaruhi para siswa dalam menggali bakat terpendamnya. Jadi, selain menyelenggarakan tes bakat, sekolah perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan mereka. Dengan begitu mereka tak akan merasa talenta atau minatnya bukan sesuatu yang sia-sia. 4. Bangun keberanian Ada kalanya siswa sudah mengetahui bakat dan minat, tetapi enggan memperlihatkan atau mengakuinya karena malu. Sebagai ‘rumah’ kedua mereka, sekolah harus memotivasinya untuk memupuk keberanian para siswa. Prosesnya mungkin agak sulit karena karakter dan hasil tes kepribadian siswa yang berbeda, tetapi hal-hal tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk mendorong mereka supaya tak minder. 5. Terima kritik dan saran Respons setiap orang terhadap kritik dan saran pasti berbeda, tak terkecuali para siswa yang sudah mengikuti tes bakat. Dalam pengembangan talenta, masukan diperlukan sebagai bahan evaluasi dan mempersiapkan mental siswa di kemudian hari. Pelajari reaksi mereka terhadap berbagai jenis kritik dan saran, lalu ajarkan cara untuk menghadapi hingga menggunakannya. 6. Ketahui faktor penghambat Terakhir, siswa juga perlu mengenali faktor-faktor penghambat setelah menerima hasil tes psikologi. Pasalnya, dengan identifikasi hambatan, siswa akan mengetahui cara menemukan solusi yang tepat buat menyelesaikannya. Sekolah dapat membimbing mereka dengan mengelompokkan faktor yang bisa cepat diatasi dan yang membutuhkan waktu lebih lama. Baca Juga: Rekomendasi memilih jurusan SMA konsep dengan STIFIn Demikian benefit mengikuti tes bakat di sekolah beserta tips mengembangkan talenta siswa. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.
-
Kenapa Tes STIFIn?
Kenapa Tes STIFIn – Setiap karakter manusia yang Allah cipatkan memiliki bentuk dan guratan sidik jari yang unik dan berbeda dengan lainnya. Tidaklah sama, bahkan sejak usia 24 minggu di dalam kandungan. Seiring perkembangan jaman bahwa ada sebuah metode yg dipakai untuk mengetahui dan mengidentifikasi data diri seseorang dalam proses untuk mengetahui potensi dan bakat seseorang melalui tes sidik jari. Didalam Alqur’an sidik jari sebagai tanda pengenal manusia, “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?, (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.” (Q.S Al Qiyamah 3-4) sudah jelas bukan ayat diatas. Bahwa sidik jari manusia merupakan sesuatu yang spesial dan unik, bahwa akan banyak tanda kebesaran yang Allah berikan melalui sidik jari. Seiring berkembangnya tes psikologi yang biasa menggunakan tes psikometrik untuk mengetahui minat dan bakat seseorang. Sekarang sudah banyak yang telah menggunakan metode sidik jari sebagai alat bantu untuk bisa mengetahui sifat dan kepribadian seseorang yang akan menentukan minat bakat atau profesi yang akan dipilihnya. Karena dari sifatnya tes sidik jari dikenal dengan tes biometrik yang artinya tes yang dilakukan dengan cara mengukur sesuatu yang melekat pada diri seseorang, salah satunya adalah sidik jari. Dengan melakukan tes pengukuran sidik jari. Kita akan dimudahkan untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan, yang dimana pola guratan sidik jari terhubung dengan cara kerja otak. Darinya kita bisa mengetahui potensi, minat bakat seseorang bahkan sampai motivasi belajar, pola komunikasi, dan menentukan jurusan sekolah atau karir yang sesuai dengan genetiknya. Semua menggunakan proses analisis sidik jari yang dimana dianggap dapat membantu memberikan rekomendasi yang tepat untuk kita dan orangtua dalam menentukan pola pengasuhan yang tepat kepada anaknya. Bahkan bisa membantu melakukan pengembangan diri yang optimal untuk mencapai jalur kesuksesan yang tepat. Bahkan hebat nya tes sidik jari ini bersifat objektif tanpa dipengaruhi unsur kondisi fisik seperti sehat atau sakit dan unsur psikologis seperti sedih, senang, tertekan atau metafisik yang lainnya sehingga pada anak kecil yang sedang tertidur pulas pun dapat dilakukan proses pengambilan datanya. Lalu tes sidik jari ini juga tidak dipengaruhi oleh kondisi usia seseorang jadi setiap manusia dengan mudahnya mengetahui potensi serta kelebihan yang dimilikinya, termasuk orangtua yang sudah lanjut usia sekalipun dalam menghabisi masa tua yang Bahagia. Menurut penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) 87% mahasiswa Indonesia salah jurusan kuliah dan banyak yang tidak sesuai dengan passion mereka sehingga mengakibatkan kinerja kurang optimal. Dengan demikian sangat penting mengetahui minat bakat dan pemilihan jurusan yang sesuai. Sehingga analisa sidik jari merupakan langkah yang tepat agar semakin optimal dalam mengetahui passion yang ada dalam diri sehingga tidak ada istilah stupid cost atau menghabisi biaya berlebih dan terbuang di kemudian hari. Tahun ini generasi milenial menjadi hal yang perlu diperhatikan. Terlebih Generasi Milenial sekarang tidak sedikit yang menentukan sebuah passion ataupun pemilihan profesi tidak melulu menjadi hal yang utama untuk diperhatikan. Melainkan generasi milenial cenderung lebih gampang bosan akan sesuatu sehingga membuatnya menjadi tidak fokus dalam aktivitasnya. Ada kalanya juga ketertarikan yang kuat terhadap gadget (no gadget no life). Generasi yang suka serba cepat dan instan, melakukan segala secara multitasking, cenderung mudah ikut-ikutan terhadap lingkungannya. Jika tidak mengetahui dan mengenal diri sendiri. Semua fenomena itu dapat menjadi tantangan yang tidak mudah dilalui untuk bisa mencapai kesuksesan. Untuk itu diperlukan sebuah alat ukur yang akurat agar dapat dengan mudah mengetahui kepribadian, potensi, minat bakat pada pengembangan diri sehingga fenomena tersebut menjadi sebuah hal yang bisa dilalui dengan baik. Dengan itu tes STIFIn hadir untuk membantu semua persoalan yang terjadi tidak hanya pada generasi milenial bahkan untuk kita semua. Kenapa Tes STIFIn? Karena STIFIn ialah sebuah konsep yang menggunakan metode analisa sidik jari yang mengukur cara kerja otak berdasarkan sistem operasinya, bukan hardware. STIFIn juga merupakan singkatan dari 5 Mesin Kecerdasan yang memetakan kecerdasan dominan manusia terdiri dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting yang mana semua memiliki sebuah potensi yang luar biasa dan kebermanfaat yang baik untuk semua. Bahkan tag line ‘fokus satu hebat’ melekat di STIFIn karena apabila Anda sudah melakukan tes STIFIn dengan mudahnya kita mengetahui belahan otak mana yang dominan yang menjadi kekuatan utama dalam menentukan pengembangan diri yang sesuai. Keunggulan dari konsep STIFIn adalah Simpel, Akurat dan Aplikatif. Simple karena Dari miliaran manusia STIFIn dikelompokkan hanya dalam 5 Mesin Kecerdasan dan 9 Personaliti Genetik. Kita hanya perlu mengingat satu diantaranya dan menjadikannya kekuatan utama fokus satu hebat. Konsep STIFIn semakin memudahkan kita semua terkhusus generasi milenial yang membutuhkan bukti yang kongkrit karena keakuratan tes STIFIn yaitu 95% saat di uji realibilitasnya dan validitasnya. Terakhir sifatnya yang aplikatif karena mampu di aplikasikan di segala aspek kehidupan kita, contohnya ketika sedang berdiskusi, kita akan mengetahui pola komunikasi yang terbaik. Sehingga bisa membantu saat kita melakukan dealing project bersama klien. Selain itu juga STIFIn juga memiliki beberama tematik pendalaman dari keilmuan tentang parenting, learning, teaching, couple, bussiness, dan banyak lainnya. Adapun kenapa tes STIFIn? karena di jaman sekarang seperti ini untuk mencicipi berbagai profesi sepertinya akan jauh tertinggal dengan orang-orang yang sudah bisa fokus menikmati hasil dari profesi nya. Contoh sebut saja public figure Atta Halilintar yang hidup fokus menjalani rutinitasnya sebagai “Youtuber” dengan penghasilan Ratusan bahkan miliaran rupiah perbulannya. Untuk sampai di titik itu tidak lah mudah melainkan butuh waktu yang cukup lama sehingga bisa sampai sekarang. Ia juga fokus serta disiplin membuat sebuah konten menarik. Nahh tidak ada kata terlambat, kalau kita melakukan tes STIFIn dari sekarang. Dengan mengetahui potensi kelebihan, hidup akan menjadi lebih termotivasi dengan semangat ingin terus bertumbuh dan melakukan hal yang produktif. Karena hal yang dijalankan adalah suatu aktivitas yang sangat disenanginya, sehingga tidak ada kata bosan atau rasa jenuh melainkan rasa bahagia yang dialami. Ibarat sebuah pisau yang diasah tapi pada sisi bagian yang tumpulnya, maka membutuhkan berapa lama untuk menjadikan pisau tersebut tajam dan dapat dihasilkan? Namun kalau sudah mengetahui sisi yang tajam kemudia semakin diasah agar semakin tajam, maka akan sangat mudahnya mengahsilkan sesuatu dari ketajaman pisau tersebut. GIMANA CARA KERJA TES STIFIn? Caranya mudah banget, karena setiap promotor STIFIn sudah tersebar di berbagai daerah Indonesia. Cukup menghubungi promotor STIFIn dan janjian untuk waktunya untuk melakukan tes STIFIn tersebut. Proses yang dilakukan sampai keluar …
-
Rahasia Keluarga Bahagia dan Harmonis
Keluarga bahagia dan harmonis itu adalah keingingan yang selalu diingkan oleh semua anggota keluarga. Bahwa dalam membangun sebuah keluarga dibutuhkan rasa untuk bisa saling memahami dari setiap anggotanya. Bahwa suami sebagai pemimpin dalam keluarga yang diibaratkan sebagai nahkoda kapal yang akan membawa setiap dari anggota keluarga sampai ke tujuan akhir. Interaksi yang terjadi pada pasangan suami dan istri (pasutri) tiada pembedaan kasta atau status kelasnya, dimana istri dijadikan abdi dalem (jawa=orang belakang) yang kegiatannya seputar kasur dan dapur dengan perannya sebagai batur (jawa= pembantu) pepatah menyatakan’surga nunut neraka katut’ yang berarti kalau bisa masuk surga karena menyertai suami sebaiknya masuk nerakapun diikutinya alias pupuk bawang (ikut-ikutan) dan suami menempati posisi di atas (terhormat) layaknya majikan semua minta dilayani. Islam memandang peran pasutri sebagai sahabat. Awal perserikatan mereka pada pernikahan untuk kebaikan. Karena istri memiliki potensi bisa menentramkan serta memberikan kesenangan pada suami (Qs. 30: 21 dan Qs. 7: 189) maka Islam memberi jalan pada suami agar memperlakukan istri dengan baik dalam hal pemberiannya atas makanan dan pakaian serta tempat tinggal secara layak, perhatikan (Qs. 4:19; 2:233; 65:6). Keserasian pasanganpun dalam keluarga tidak ditentukan dari kekayaan, fisik seseorang ataupun martabat dari keluarganya, namun yang terpenting dikarenakan kepribadiannya. Komponen pembentuk kepribadian seseorang dapat dilihat melalui matras personalitinya dimana komponen tersebut bersifat genetik yang non heriditas. Maksudnya bukan karena diwariskan dari orang tuanya, melainkan berasal dari apa-apa yang dianugrahkan tuhan pada masing-masing orang secara spesial. Yang diketahui dari belahan dan lapisan otak yang dominan lebih aktif di gunakan. Dimana dalam konsep STIFIn otak manusia seperti sebuah sistem operasi yang mengalami proses berfikir dan bersikap dalam mengambil sebuah keputusan atau tindakan. Prosesi keserasian yang ditampakkan kedua pasangan tersebut tidak semata hanya terpola pada komunikasi saja seperti pada pilihan vocabulary, intonasi penyampaian atau bahkan daya energy yang menyertai ucapan seseorang. Melainkan adanya hubungan kemistri dari setiap pasangan, kata Farid Poniman sebagai penemu konsep STIFIn Dalam teori kecerdasan tunggal, Carl Gustaav Jung dengan jelas menyatakan bahwa satu orang hanya memiliki satu kemistri bawaan yang sejalan dengan jenis kecedasan tunggalnya. Kemistri (eng=cham), dalam istilah serapan dari buku DNA SUKSES-MULIA merupakan garis tangan dari mesin kecerdasan seseorang bila dimasukkan unsur alam semesta dari ilmu daratan china (teori U-sing) seperti tabel berikut. Dari tabel di atas hubungan kemistri setiap pasutri akan melahirkan sebuah sinergi dalam membangun keluarga bahagia hingga terjadinya keharmonisan dalam hubungan di dalam keluarga. Serta memberikan kasih sayang yang menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah. Disaat menjalani sebuah bahtera rumah tangga tentu tidaklah semudah yang dibayangkan, namun kepastian dalam memperoleh sebuah kemistri dari sebuah hubungan keluarga bahagia yang sebagaimana telah Allah janjikan untuk bisa mendapatkan keberlimpahan. Cobaan itu terkadang riak kecil ataupun besar yang kedatangnya pun pasti pula bergelombang serta pasang surutnya keyakinan untuk sampai pada suatu tujuan mulia yakni mengapai keridlo’an Sang pemberi kehidupan, membutuhkan perjuangan serta kesabaran. Mungkin badai datang dan berlalu, akan tetapi kesadaran kalian terhadap cobaan yang datang pasti menuntut suatu pengorbanan berupa kesetiaan dalam menjalankan perintah dan larangan larangan Tuhan dalam penyempurnaannya terlaksananya kewajiban. Pengorbanan dapat berupa harta, tenaga/pikiran (jiwa). Inilah tabiat perjuangan dimanapun dan kapanpun, maka bukanlah hal yang istimewa apabila sewaktu-waktu pasangan Anda menginginkan mendapat pelayanan yang lebih dari cukup. Permakluman terhadap keterbatasan kemampuan dan kesempatan disuatu saat diperlukan, namun tidak menyebabkan kecerobohan hingga mengabaikan hak pasangannya apalagi sampai mencampakkan aturan Tuhan. Memang manusia tidaklah ma’shum (terbebas dari kesalahan), kesadaran pasangan untuk tidak berharap di luar kemampuan yang dimiliki, memahami perihal kelebihan dan kekurangan sahabatnya, sekalipun dia berpotensi dasar kemanusian yang sama yaitu pada akal manusia Tuhan memberinya pilihan jalan agar mereka dapat memilih sesuai perintah dan larangan-Nya atau berbuat kerusakkan (fasad). Hadirnya pemberian solusi yang tepa pada pasutri dalam memecahkan suatu persoalan yang terjadi secara bersama merupakan bagian penting dalam keharmonisan dalam keluarga. Hal demikian akan berujung pada sinergi yang sanggup mengatasi kendala menjadi potensi sekaligus meramu potensi bersama yang membuahkan produktivitas melebihi kemampuannya sebelum menikah. Namun kejadian yang sering terjadi sebaliknya, lantaran pasangan Anda seolah menjadi pembeban bukan peringan beban yang dipikul dengan dalih pengkotak-kotakan kerja (peran) dalam interaksi kemistri menjadi dasar egoism untuk tidak mau tahu terhadap keberhasilan ataupun kegagalan pasangannya dalam menyempurnakan setiap kewajiban. Pemeliharaan anak misalnya, sekalipun merupakan tanggung jawab istri namun tidak berarti ayah haram membantu istrinya mengerjakan teknis mengasuh dan mendidik mereka. Baca juga: Mengenal Tes Kepribadian Minat Bakat Semoga dari sekarang kita bisa menjadikan sebuah hubungan dalam keluarga menjadi lebih baik dan munculnya keharmonisan dan tidak menjadikan rumah hanya sebagai tempat istirahat, tidur, ataupun hanya untuk berlindung dari panas dan hujan. Namun rumah bisa menjadi sebuah tempat yang nyaman dalam pembentukan sebuah karakter generasi yang lebih baik. Dengan cara memaksimalkan potensi kepirbadian setiap dari anggota keluarga yang tepat dan suasan rumah yang sesuai. (stifin.com)