Membentuk Karakter Anak Menjadi Lebih Percaya Diri
Related Posts
-
Slot Online Viral 2024 Berbagi Pengalaman Tentang Payline Rells
Tentang Pengenalan Slot Online Viral 2024:Permainan slot online udah jadi salah satu permainan yang paling terkenal di dunia maya. Dengan kemajuan teknologi, para pemain dapat menikmati sensasi kasino segera berasal dari kenyamanan rumah mereka sendiri. Slot Online Viral 2024 tawarkan bermacam pilihan permainan yang menarik, jadi berasal dari tema yang berbeda sampai fitur bonus yang menggiurkan.Salah satu keuntungan utama berasal dari slot online adalah kemudahan aksesnya. Pemain tidak wajib pergi ke kasino fisik untuk bermain. Cukup bersama punya perangkat yang terhubung ke internet, seperti computer atau ponsel pintar, pemain dapat bersama enteng terhubung ribuan permainan slot yang tersedia. Selain itu, slot online termasuk tawarkan peluang yang adil untuk menang. Algoritma yang digunakan didalam permainan ini didesain untuk menghasilkan hasil yang acak, agar tiap-tiap pemain punya peluang yang sama untuk memenangkan hadiah besar. Selain itu, banyak permainan slot online termasuk tawarkan jackpot progresif yang dapat memicu pemain jadi jutawan didalam sekejap.Dalam dunia Slot Online Viral 2024, termasuk terdapat bermacam macam fitur bonus yang menarik. Fitur-fitur ini dapat menaikkan peluang pemain untuk memenangkan hadiah besar. Contohnya, sebagian permainan tawarkan putaran gratis, simbol liar, dan fitur khusus lainnya yang bakal menaikkan keseruan dan potensi kemenangan. Dengan begitu banyak keuntungan dan keseruan yang ditawarkan, tidak mengherankan bahwa slot garansi kekalahan 100 tambah terkenal di kalangan pemain online. Jadi, kecuali Kamu melacak hiburan kasino yang mengasyikkan dan menguntungkan, coba permainan slot online dan rasakan sensasi yang tak terlupakan. Pentingnya Membaca Payline didalam Slot Online Viral 2024 Pentingnya Membaca Payline didalam Slot Online Viral 2024 Membaca payline didalam slot online adalah perihal yang benar-benar perlu untuk para pemain. Payline adalah garis yang memilih gabungan simbol yang bakal memberikan kemenangan. Dengan membaca payline, pemain dapat menyadari bagaimana cara terbaik untuk memenangkan permainan.Pentingnya membaca payline adalah agar pemain dapat menyadari cara kerja mesin slot tertentu. Setiap mesin slot punya kuantitas payline yang berbeda-beda, dan pemain wajib menyadari bagaimana payline berikut bekerja. Dengan membaca payline, pemain dapat menyadari gabungan simbol mana yang bakal memberikan kemenangan. Selain itu, membaca payline termasuk menolong pemain didalam menyesuaikan strategi permainan. Dengan menyadari pola payline, pemain dapat memilih taruhan yang pas untuk tiap-tiap putaran. Hal ini bakal menaikkan peluang pemain untuk memenangkan permainan.Namun, kadangkala pemain sering meremehkan pentingnya membaca payline. Mereka cenderung hanya fokus terhadap simbol-simbol yang nampak di gulungan mesin slot. Padahal, membaca payline adalah kunci untuk memaksimalkan peluang kemenangan.Dalam kesimpulannya, perlu bagi pemain slot online untuk membaca payline bersama cermat. Dengan membaca payline, pemain dapat menyadari cara kerja mesin slot dan menyesuaikan strategi permainan yang tepat. Mengenal Simbol-Simbol didalam Slot Online Tentu, berikut paragraf artikel berkenaan Mengenal Simbol-Simbol didalam Slot Online Viral 2024:Simbol-simbol didalam permainan slot online punya peran perlu didalam memilih kemenangan pemain. Simbol-simbol lazim meliputi buah-buahan, angka, huruf, sampai sifat khusus yang punya nilai berbeda. Simbol Wild seringkali jadi favorit pemain karena dapat menukar simbol lain untuk menciptakan gabungan pemenang. Sementara itu, simbol Scatter dapat memicu putaran bonus atau fitur khusus lainnya. Selain itu, simbol jackpot adalah yang paling dikehendaki oleh pemain karena dapat memberikan kemenangan besar. Memahami makna berasal dari tiap-tiap simbol dan cara kerjanya dapat menolong pemain menaikkan peluang menang. Dengan berkembangnya teknologi, tema dan variasi simbol didalam slot online pun tambah beragam, memberikan pengalaman bermain yang menarik bagi para pemain.
-
Hasil Tes STIFIn Thinking ekstrovert
THINKING EKSTROVERT Personaliti Genetik Te adalah singkatan dari hasil tes STIFIn Thinking ekstrovert. Jika huruf T berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan T adalah salah satu di antara 5 MK tersebut. Identitas Mesin Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika MK digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian, Te sudah menjadi identitas kepribadian. T ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai MK lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan. a. SISTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari Thinking ekstrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan logika yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya. Sistem operasi pada tipe Te berada di belahan otak bagian atas di sebelah kiri atau disebut sebagai otak besar kiri atau diringkas otak kiri. Pada otak kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan dari tipe ini, berada di lapisan abu-abu yang letaknya di bagian luar atau permukaan otak. Otak kiri abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Te. Lapisan yang berwarna abu-abu dari tipe Te memiliki tekstur otak yang lebih longgar karena mengandung sel otak lebih sedikit. Kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi lebih beradaptasi dengan lingkungan luar, karena dari lingkuangan luar itulah tipe Te mendapatkan energi untuk memutar kepalanya. Energi yang datang untuk mengolah otak kiri tipe ini berasal dari luar dirinya. b. TIPOLOGI FISIK Mesin kecerdasan Thinking (T) sesungguhnya identik dengan tulang. Mereka memiliki tulang yang besar dan kuat. Dengan bentuk tubuh (konstitusi) yang piknis terlihat unsur tulang secara proporsional menjadi dominan. Disebut piknis karena ukuran badan dari tipe ini volumenya lebih kecil dibanding tipe lain, sementara volume tulangnya paling dominan dibanding tipe lain. Akibatnya, tulang kerangka menyangga beban yang lebih ringan sehingga mudah bergerak kesana-kemari. Itulah mengapa disebut piknis. Tipe Te tidak memiliki baterai (charger) di dalam dirinya dan justru ia menghadirkan dari luar. Hal inilah yang menyebabkan Te seperti memiliki tulang yang kurang tenaga. Meskipun proporsi tulang lebih dominan dibanding ukuran badannya, namun secara umum Mesin Kecerdasan T malas bergerak. Padahal seharusnya MK ini mudah bergerak. Hal ini disebabkan tenaga yang tersedia dari MK ini cenderung disedot oleh kepala. Penggunaan energi oleh kepala dapat memakan energi yang besar sehingga menjadikan MK ini malas bergerak. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian dari hasil tes STIFIn Thinking ekstrovert mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: Thoughtful Positive Analytical Argumentative Competitive Forceful Reserved Formal Planner Justice Sebagai pribadi yang utuh, tipe Te memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: menyukai kemenangan, seperti seorang penakluk namun kurang stamina untuk terus menerus bertanding, kebenaran empirik hanya datang dari pengalaman dirinya namun tidak suka kebenaran dari nasihat orang lain, pandai mengakumulasi keuntungan dengan coverage yang luas, namun kurang mahir dalam membuat prioritas jangka panjang. Selain itu, peranan dari tipe Te sangat sirkulatif di semua entitasnya hanya sayang kurang pandai membaca aspirasi, memiliki siklus hidup yang dinamis namun terlalu normatif. Oleh karena itu, tipe ini perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengeksploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik, maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kepribadian dari hasil tes STIFIn Thinking ekstrovert memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan menalar secara meluas dalam bentuk pengendalian manajemen dan logika yang lebih efektif yang melebihi delapan (8) jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan logika atau disebut LQ (Logical Quotient). Tipe Te pandai mengumpulkan kekuatan untuk menghasilkan kemenangan bagi diri dan organisasinya. Bagi tipe ini, organisasi akan dikelola seperti pabrik, tentara, birokrat, atau atasan-bawahan karena otoritas sepenuhnya berada di tangannya. Cara organisasi yang seperti inilah yang kemudian membuatnya berhasil dalam melipatgandakan hasil atau produksi. Pendek kata, tipe Te memiliki kelebihan secara alamiah yang tercermin dari cara kerjanya yang selalu mencari peluang untuk melipatgandakan. Tipe ini memperlakukan pekerjaannya dengan mengendalikan proses secara tepat, yaitu proses yang menimbulkan produktivitas pelipatgandaan. Hal tersebut sejalan dengan tabiatnya terhadap uang. Tipe Te adalah tipe yang paling mampu mengelola keuangan dengan cara mengakumulasi atau mengumpulkan. Bagi tipe ini, cara membelanjakan pengeluaran sebenarnya sangat rasional namun punya kemampuan taktis jika ia melihat ada peluang untuk mengakumulasi keuntungan. e. KEMISTRI Dengan kemampuan pengendalian terhadap span of control yang besar, kemampuan logika umum, kemampuan dalam melipatgandakan hasil, karakter yang seperti tulang (atau ibarat besi yang kokoh), dan keberadaan tulang yang lebih dominan dibanding ukuran badan, menjadikan tipe Te akan jauh lebih sukses jika ia memiliki pabrik untuk menjalankan ‘mesinnya’. Tipe Te perlu lebih mengkonkritkan usahanya dalam wujud yang nyata, misalnya berbentuk pabrik, sehingga mesin pelipatgandaannya dapat berjalan dengan baik. Tipe Te memiliki kemampuan untuk meraih tahta dimanapun jika segala macam unsur sumberdaya yang ada di bawah kekuasaannya dikelola secara mekanistik seolah-olah seperti pabrik. Jika memiliki pabrik (dalam pengertian yang sesungguhnya), maka tipe ini akan memiliki kedudukan di masyarakat sebagai tokoh yang layak diberi tahta yang lebih tinggi. Kebesaran pabrik tersebut akan sejalan dengan kebesaran tahta atau kekuasaan dari tipe Te. Pada dasarnya tipe Te memang menjadi orang yang paling dicari tahta. Hal ini disebabkan pada diri tipe ini, melekat kharisma pemegang otoritas. Jika diberi amanah, tipe ini akan menjalankannya dengan baik. f. PERANAN Dengan fungsi kepala yang dominan, MK Thinking (T) lebih senang dengan jenis pekerjaan yang memerlukan berpikir keras sehingga dapat menyelesaikan masalah hingga tuntas. Tipe ini dapat menyusun serangkaian logika sebagai metode untuk menyelesaikan masalah. Hal itulah yang menjadikan tipe T dianggap bertangan dingin. Setiap masalah yang menjadi tanggungjawabnya, dapat diselesaikan dengan baik. Jika kemampuan kepala tersebut digabungkan dengan karakter tulang yang kokoh, maka akan melahirkan tipe T dengan kepribadian yang teguh dan keras kepala. Jika tipe …
-
Hasil Tes STIFIn Thinking introvert
THINKING INTROVERT Personaliti Genetik Ti adalah singkatan dari hasil tes STIFIn Thinking introvert. Jika huruf T berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut Konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan T adalah salah satu diantara 5 MK tersebut. Identitas Mesin Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika MK digandengkan dengan enis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian, Ti sudah menjadi identitas kepribadian. T ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai MK lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan. a. SISTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari Thinking introvert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan logika yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya. Sistem operasi pada tipe Ti berada di belahan otak bagian atas di sebelah kiri atau disebut sebagai otak besar kiri atau diringkas otak kiri. Pada otak kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan dari tipe ini berada di lapisan putih yang letaknya di bagian dalam. Otak kiri putih itulah yang menjadi sistem operasi tipe Ti. Lapisan yang berwarna putih memiliki tekstur otak yang lebih padat karena mengandung sel otak lebih banyak. Kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan bagian luar tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari dalam ke luar. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi membiayai sendiri keperluan untuk memutar kepalanya. Energi yang datang untuk mengolah otak kiri datang dalam diri tipe Ti sendiri. b. TIPOLOGI FISIK Mesin kecerdasan Thinking (T) sesungguhnya identik dengan tulang. Mereka memiliki tulang yang besar dan kuat. Dengan bentuk tubuh (konstitusi) yang piknis, terlihat unsur tulang secara proporsional menjadi dominan. Disebut piknis karena ukuran badan volumenya lebih kecil dibanding tipe lain sementara volume tulangnya paling dominan dibanding tipe lain. Akibatnya, tulang kerangka menyangga beban yang lebih ringan sehingga mudah bergerak kesanakemari. Itulah mengapa disebut piknis. Terlebih lagi tipe Thinking introvert ditunjang oleh ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya, sehingga menyebabkan tipe Ti ini seperti memiliki tulang yang bertenaga. Meskipun proporsi tulang lebih dominan dibanding ukuran badannya, namun secara umum Mesin Kecerdasan T malas bergerak. Padahal seharusnya MK ini mudah bergerak. Hal ini disebabkan tenaga yang tersedia dari MK ini cenderung disedot oleh kepala. Penggunaan energi dapat memakan energi yang besar sehingga MK ini malas bergerak. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku), kepribadian dari Thinking introvert mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: expert, on time, scheduled, independent, focus, thorough, mechanistic, prudent, responsible, scheme Sebagai pribadi yang utuh, tipe Thinking introvert memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: sangat logis namun jika mentok malah bergantung pada faktor x, mengelola secara hebat namun penakut untuk keluar dari zonanya, di balik kemandiriannya tipe ini menyimpan rahasia dan ‘masking’, sebenarnya ia agresif tapi juga ingin ‘diladeni’. Selain itu, tipe Ti mengadili secara hitam-putih, namun mudah diprovokasi, jeli dan objektif namun terkadang gagal menangkap kontekstualitas gambaran besarnya, menjadi mesin profit yang mahir namur sering terjebak oleh hal-hal sepele. Oleh karena itu, tipe ini perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengekploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik, maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kepribadian dari hasil tes STIFIn Thinking introvert memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan menalar secara mendalam dalam wujud penguasaan teknologi, mesin, dan mekanika yang melebihi jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan teknik atau disebut TQ (Technical Quotient). Tipe Ti memiliki kelebihan yang otomatis berfungsi dalam cara kerjanya yang terbiasa efektif. Tipe ini memperlakukan pekerjaannya dengan output per standar yang harus tinggi. Pekerjaan tipe ini mesti efektif dan menghasilkan kepastian yang tinggi pula. Pada akhirnya tipe Ti akan mengelola proses dan menata sistem sehingga pada akhirnya aktivitas berjalan dengan cara yang penuh kepastian. Cara membelanjakan pengeluaran dari tipe Ti juga harus efektif. Termasuk dalam berbagi pun, tipe ini sangat berhitung. Tipe ini lebih suka diminta menyumbang pikiran dibandingkan mengeluarkan uang jika dalam pertimbangannya dianggap tidak efektif. e. KEMISTRI Dengan kekuatan pada spesialisasi, kepakaran, kemampuan otak kiri, kemandirian, karakter yang seperti tulang (atau ibarat besi yang kokoh), bahkan keberadaan tulang yang lebih dominan dibanding ukuran badan, menjadikan orang Ti akan jauh lebih sukses kalau ia memiliki tapak untuk menekuni aktivitasnya. Tipe Thinking introvert jangan menjalankan usaha yang tidak memiliki tapak/markas/kantor/bengkel permanen. Hal tersebut akan menyebabkan usahanya tidak stabil dan tidak terstruktur. Tipe ini harus memulai dari lokasi tertentu dan menumbuhkembangkan hingga besar. Lokasi itulah tapak yang akan membuat tipe Ti meraih tahta sebagai kekuasaannya. Kebesaran tapaknya akan sejalan dengan kebesaran tahtanya atau kekuasaannya. Pada dasarnya, tipe ini memang menjadi orang yang paling bertahta, sepanjang ia berusaha mencari dimulai dari tapaknya. f. PERANAN Dengan fungsi kepala yang dominan, tipe T lebih senang jenis pekerjaan yang memerlukan berpikir keras sehingga dapat menyelesaikan masalah hingga tuntas. Ia dapat menyusun serangkaian logika sebagai metode untuk menyelesaikan masalah. Hal inilah yang membuat tipe T dianggap bertangan dingin. Setiap masalah yang menjadi tanggung jawabnya dapat diselesaikan dengan baik. Kemudian jika kemampuan kepala tersebut digabungkan dengan karakter tulang yang kokoh maka akan melahirkan kepribadian yang teguh dan keras kepala. Jika tipe T -dikemudikan dari dalam ke luar- menjadi tipe Ti – akan muncul sifat yang lebih mandiri. Hal itu membuat tipe ini menyukai peranan sebagai orang yang menguasai masalah dan dapat bekerja sendiri seperti seorang pakar. Kepakaran dari tipe ini menjadi lebih spesifik, misalnya seperti seorang spesialis. Hal ini disebabkan cara kerja kemudinya yang datang dari dalam ke luar dirinya sehingga ia memiliki mesin pendorong sendiri untuk menekuni atau menggali masalah secara khusus dan mendalam. g. TARGET & HARAPAN Target kerja dari tipe Thinking introvert adalah menghasilkan kestabilan dalam penuh kepastian. Kemampuan pengelolaan tipe Ti sangat bagus. Ia mampu mengkalkulasi segala macam unsur yang akan menimbulkan kesalahan yang diperkirakan mengganggu kerjanya. Dan mencari jalan keluar setiap masalah dengan belajar kepada informasi …
-
Tes Bakat Anak Melalui Tes Sidik Jari
Untuk dapat mengarahkan anak untuk mengembangkan bakatnya, tentu saja kita sebagai orang tua wajib mengetahuinya apa bakat alaminya sejak dini. Mengetahui bakat dan kepribadian anak sejak dini, dapat mempersiapkan anak untuk memaksimalkan kemampuannya dan tumbuh kembangnya. Untuk mengetahui bakat anak sedari awal, Anda bisa menggunakan tes bakat dan minat melaui identifikasi kesepuluh sidik jari (tes sidik jari). Teknik identifikasi tes sidik jari ini bisa menggunakan sebuah konsep bernama STIFIn. Teknik ini berasal dari landasan dimana sidik jari seseorang memiliki bentuk dan ruas – ruas yang berbeda dengan orang lain. Hal ini tentu bisa jadi tolak ukur sebagai individu dimana kepribadian, kebiasaan maupun bakat alami anak bisa diketahui. Mengapa Harus Menggunakan Konsep STIFIn? Pengaplikasian konsep STIFIn ini baik digunakan, karena mampu menjelaskan kemampuan potensi alami seseorang secara simpel, akurat dan lebih aplikatif. Tentu saja bakat dan minat seseorang bisa berbentuk banyak hal dan membuat orang tua melakukan banyak percobaan percuma terhadap bakat anak. Tapi dengan menggunakan konsep STIFIn dan melakukan tes STIFIn, Anda akan mendapatkan jawaban yang lebih bisa realistis, mudah dipahami dan sesuai pada karakter alaminya pada anak. Pada tes STIFIn, dalam sebuah penelitian dan pengumpulan data, STIFIn memiliki nilai validitas dan reabilitas sebesar 95%. Hal ini tentu sangat meyakinkan untuk melakukan tes potensi bakat anak dengan tepat dan sesuai untuk kembang diri karakter anak di masa depannya. Identifikasi Bakat dengan Mengidentifikasi Personality Genetik STIFIn Hal yang menjadi kekuatan pada sebuah konsep STIFIn adalah dalam mengidentifikasi potensi karakter seseorang sesuai bakat alaminya. Dalam konsep STIFIn ini, seseorang bisa dikenali dengan mengetahui mesin kecerdasaan dan drive kecerdasannya. Mesin kecerdasan ini dalam konsep STIFIn ada lima yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Kelima mesin kecerdasan ini akan distimuli oleh sebuah drive kecerdasaan atau biasa dikenal dengan sebuah kemudi kecerdasaan yaitu introvert dan ekstrovert. Nah, kombinasi antara mesin kecerdasan dan kemudi kecerdasan ini menghasilkan sesuatu yang disebut personality genetic. Pada dasarnya hal ini menggambarkan sikap, pola pikir, kebiasaan, perilaku dan potensi bakat seseorang. Personality genetic ini ada sembilan macamnya. Mari kita bahas kesembilan personality genetic STIFIn di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut: Sensing introvert Sensing introvert adalah gabungan dari mesin kecerdasan Sensing dan kemudi kecerdasaan introvert. Jika anak memiliki karakter Sensing introvert STIFIn, artinya anak Anda memiliki kekuatan utama dalam penggunaan panca indranya dan menggerakan pemikirannya dari dalam ke luar. Hal ini membuat dirinya memiliki pola pikir yang konkrit, praktis, suka berpetualang, mudah belajar dengan meniru dan juga hebat dalam berakting. Sensing ekstrovert Untuk anak yang diidentifikasi memiliki karakter Sensing ekstrovert STIFIn, mereka memiliki stimuli dari luar kedalam. Walaupun sama – sama memiliki kemampuan panca indra yang baik dengan Sensing introvert, anak golongan ini lebih mampu beradaptasi dan menyerap pengaruh dari luar secara lebih baik. Anak yang masuk kepribadian ini biasanya memiliki sikap yang selalu semangat, ceria, suka senang – senang dan bisa menciptakan sebuah momentum (peluang) pada dirinya. Thinking introvert Anak yang memiliki karakter Thinking introvert STIFIn adalah anak yang cerdas dan memiliki kemampuan logika yang baik. Hal ini membuat anak – anak yang masuk dalam kecerdasaan ini mengutamakan logikanya dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, memiliki sistem pemikiran dan kerja yang sistematis dan lebih baik dalam menjalani sebuah profesi yang spesialis. Kemampuan logika dan pola berpikir yang mendalam menjadi pondasi kepribadian yang cerdas dan expert. Thinking ekstrovert Berikutnya adalah karakter Thinking ekstrovert STIFIn. Anak yang tergolong dalam hal ini lebih menggunakan pemikirannya di atas segalanya (sebab dan akibat). Karena hal ini, kebanyakan tindakannya lebih berbasis logika dan objektifitas. Selain itu pemikiran yang terstimuli dari luar ke dalam membuat anak memiliki kemampuan memegang rentang kendali yang luas. Sehingga membuat anak Te lebih baik dalam membuat sebuah perencanaan untuk menjadi seorang komandan (pemimpin) dalam organisasi dan perusahaan. Tentunya mampu menjadi pemecah masalah yang baik. Intuiting introvert Jika anak Anda memiliki karakter Intuiting introvert STIFIn, berarti kekuatan utama yang dimiiki yaitu pada intuisinya, biasa disebut sebagai kecerdasaan indra keenam. Selain itu, kecerdasaan ini juga terstimuli dari dalam keluar, sehingga membuatnya menjadi pribadi yang perfeksionis dalam membuat sebuah ide dan gagasan yang kreatif. Intuiting ekstrovert Untuk kecerdasaan Intuiting ekstrovert STIFIn pada anak yang berarti merujuk pada indera keenam yang sekaligus menjadi otak kreatif. Kecerdasaan tersebut dikemudikan dari luar kedalam sehingga menjadi pribadi yang mampu meprediksi kecenderungan bisnis kedepan. Kepribadian ini sering juga di kenal sebagai seorang assembler idea. Feeling introvert Bagi anak yang memiliki karakter Feeling introvert STIFIn, mereka memiliki mesin kecerdasan yang mengutamakan perasaan. Pergerakan kemudi introvert yang dikombinasikan dengan mesin kecerdasaan Feeling mampu menjadikannya seorang pemimpin yang berkharisma. Dalam kepemimpinannya ia sangat mengorganisasi sebuah tim yang hebat karena memiliki jiwa leadership yang kuat. Feeling ekstrovert Untuk anak dengan kecerdasan Feeling ekstrovert STIFIn, mereka memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dari kecerdasaan Feeling introvert. Kecerdasaan ini memiliki kemampuan menjadikan dirinya menjadi seorang King Maker, sehingga darinya tercipta sosok pemimpin yang hebat dan berkharisma. Kemampuan sosial yang kuat mampu membuatnya menjadi pribadi yang memiliki empati dan simpati yang tinggi. Insting Nah, untuk yang terakhir, anak dengan karakter Insting STIFIn merupakan sebuah kecerdasaan yang berada di otak tengah. Karena tidak ada drive kecerdasaan (introvert dan ekstrovert), kecerdasaan ini memiliki respon yang cepat dan spontan. Sehingga menjadikan dirinya menjadi seorang yang cepat tanggap dalam tindakan dan menangkap suatu hikmah dari setiap kejadian. Kepribadian yang memiliki keserbabisaan dalam melakukan apapun, mampu membuatnya mudah beradaptasi. Kesembilan personality genetic STIFIn di atas tentu bisa dipelajari lebih dalam lagi. Beberapa hal seputar tiap kecerdasaan memiliki sisi positif dan negatif hal yang harus diwaspadai. Dengan mengetahui kecerdasaan yang dimiliki seorang anak, kita sebagai orang tua bisa membantu mengarahkan dan membimbing anak untuk menuju kesuksesannya. Dengan STIFIn sangat membantu kita untuk bisa mengembangkan bakat, minat, kepribadian, dan potensi alami anak dengan tepat dan sesuai. Bagaimana menurut Anda soal bahasan penggunaan konsep STIFIn untuk mengetahui bakat dan potensi alami anak Anda? Apakah Anda tertarik? Sekarang ini banyak Promotor STIFIn yang mampu melakukan tes STIFIn untuk Anda di kota terdekat. Ayo, daftarkan segera anak Anda untuk di tes STIFIn. Sangat direkomendasikan jika kita sebagai orang tua bisa mengetahui bakat, minat, kepribadian serta pola pikir anak lebih awal. Tentunya kita sebagai orang tua jadi bisa lebih …
-
Respon Founder STIFIn Terhadap Artikel Prof. Sarlito Wirawan
(Ditulis Khusus untuk Keperluan Internal bagi Para Promotor STIFIn) Oleh : Farid Poniman (Founder STIFIn) Pertama, saya sebagai Founder STIFIn sangat menghormati Prof. Sarlito Wirawan dan pendapatnya. Hal terpenting berikutnya, kita mesti terbiasa menerima perbedaan dengan lapang dada. Dimana letak perbedaannya? Hal ini berawal dari perbedaan world-view (sumber paradigma). Prof Sarlito dan ilmuwan psikologi lainnya, terutama yang beraliran barat, akan melihat personaliti sebagai ilmu perilaku (aliran behaviorism). Segalanya mesti bisa diukur berdasarkan perilaku yang tampak. Unsur-unsur potensial yang tersembunyi tidak bisa dijadikan patokan. Sehingga kalau kembali kepada rumus 100% Fenotip = 20% Genetik + 80% Lingkungan, maka aliran Prof Sarlito adalah yang 100% Fenotip, sedangkan saya aliran yang 20% Genetik. Perbedaan world-view ini merupakan perbedaan yang tidak pernah tuntas di dunia akademik. Perbedaan itu dikenal dengan Nature vs Nurture. Saya penganut Nature, sedangkan Prof Sarlito penganut Nurture. Perbedaan tersebut selaras dengan perbedaan: 1. Barat menganut Teori Evolusi Darwin bahwa manusia berasal dari monyet, sedangkan agamawan menganut teori eksistensi bahwa manusia pertama adalah Adam, juga selaras dengan 2. Stephen Hawking (fisikawan Barat) menganggap surga cuma dongeng, sedangkan agamawan meyakini keberadaan surga. World-view Barat seperti Darwin dan Hawking tersebut selaras dengan world view Behaviorism-nya Prof Sarlito. Kalau menggunakan bahasa gaulnya, “jangan bawa-bawa Tuhan deh dalam pembahasan ilmiah”. Itulah world-view mereka. Secara sederhananya, saya meyakini adanya sibghah (celupan) Allah dalam diri manusia melalui kesengajaan Allah menjadikan manusia keturunan Adam. Selain itu ada kesengajaan Allah memberikan genetik yang unik pada setiap manusia. Konsep ini yang menjadi aliran Nature (ada campur tangan Allah dalam cetakan genetik manusia) sebagaimana yang saya anut, bahwa setiap manusia punya jalan sendiri-sendiri sesuai dengan genetiknya. Sedangkan aliran Nurture-nya Prof Sarlito akan mengatakan bahwa sepenuhnya manusia dapat dibentuk menjadi apapun, sepanjang bisa mengawal penggemblengan (menciptakan lingkungan sesuai keperluannya). Menurutnya manusia dibentuk oleh pengalaman hidupnya. Jika mempelajari manusia pelajarilah pengalamannya. Pandangan saya sebagai Founder STIFIn sebagaimana yang diungkapkan dalam banyak kesempatan bahwa yang 20% Genetik itulah yang aktif mencari 80% Lingkungan sehingga 100% Fenotip itu banyak dikontribusi oleh 20% Genetik. Memang betul tidak selalu 80% Lingkungan itu berhasil dicapai sepenuhnya sesuai dengan 20% Genetik, tetapi tesis besarnya adalah –sadar atau tidak sadar—kebebasan berkehendak pada manusia akan mencetuskan keinginan mencari lingkungan yang sesuai dengan dirinya, yaitu yang sesuai dengan 20% Genetik tadi. Setiap manusia mencari lingkungan yang ‘gua banget’ bagi dirinya. Tentang hal ini, Rhenald Khasali (sesama dosen UI dengan Prof Sarlito namun berbeda pandangan juga dengan Prof Sarlito) menyebutnya sebagai genetika perilaku. “Para ahli genetika mulai masuk ke cabang baru dari genetika biologi, yakni genetika perilaku (behavioral genetics), karena berdasar sejumlah penelitian mutakhir terungkap adanya pengaruh genetika terhadap perilaku perubahan “, Rhenald Khasali (2010). Sekedar ilurtrasi dalam bentuk lain, saya paparkan empat riset sebagai bukti pengaruh genetik terhadap perilaku dan eksistensi manusia (saya kutip dan edit dari kompas.com): 1. Seorang psikolog asal Virginia Commonwealth University, Michael McDaniel menyatakan bahwa otak yang besar memang berpengaruh terhadap kecerdasan.Dalam Journal Intelligence yang terbit tahun 2005, Michael menyebutkan bahwa volume otak sangat erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan karena semakin banyak sel-sel otak, sistem dan jaringan informasi yang dimiliki seseorang dalam otaknya pun semakin banyak, yang berarti ia bisa lebih cerdas. Hal itu menurutnya berlaku untuk semua rentang usia dan juga jenis kelamin. 2. Para ilmuwan dari Cambridge University menemukan bahwa para pialang yang bekerja di bursa-bursa saham memiliki jari manis lebih panjang dari pada jari telunjuk. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih pintar mencari uang. Dalam 20 bulan para pialang dengan jari manis lebih panjang ini ‘mencetak’ uang sebelas kali daripada yang jari manisnya relatif lebih pendek(Kompas.com,16 Januari 2009). 3. Ukuran pinggul yang besar memengaruhi daya ingat seorang perempuan. Para peneliti menemukan bahwa setiap poin kenaikan BMI, skor tes kemampuan daya ingat mereka juga turun satu poin. Dan, partisipan yang memiliki bentuk tubuh pir (pinggang kecil, tetapi pinggul lebar) memiliki skor yang paling buruk(Kompas.com, 15 Juli 2010). 4. Menurut hasil penelitian, mereka yang bertampang menarik lebih pintar daripada kebanyakan orang. Riset yang dilakukanLondon School of Economics (LSE) di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan, pria dan perempuan menarik memiliki intelligence quotient (IQ) 14 poin di atas rata-rata kebanyakan orang(KOMPAS.com, 17 Januari 2011). Nah, tentu saja para ilmuwan psikologi tidak akan setuju sepenuhnya dengan empat contoh riset tersebut karena mereka lebih meyakini dengan pola perilaku yang tampak yang dibentuk oleh pengalaman hidupnya. Kira-kira mereka akan mengatakan demikian, “Tidak ada kaitannya antara potensi genetik yang tergambar pada besar kepala, panjang jari manis, besar pinggul, dan tampang yang menarik dengan perilaku seseorang”. Sebagaimana Prof Sarlito juga mengatakan tidak ada kaitannya antara sidik jari dengan perilaku seseorang. Sampai disini, saya (Founder STIFIn) berharap Anda dapat memahami bahwa perbedaan pandangan harus diterima dengan lapang dada, yang penting kita mengetahui perbedaan world-view nya. Oleh karena itu untuk menjembatani bahwa potensi genetik yang digali Tes STIFIn itu juga dapat diukur dari perilaku yang tampak maka saya selalu memasukkan 10 variabel personaliti yang bisa diukur secara psikometrik pada setiap hasil Tes STIFIn. Pendek kata, jika anda ingin membuktikan secara ilmiah keberadaan potensi genetik dalam personaliti seseorang, minta salah satu doktor/PhD psikometrik di kota anda untuk mengukur keberadaan 10 variabel pada peserta tes. Jika keberadaan 10 variabel itu ternyata eksis maka hal itu menunjukkan bahwa Tes STIFIn memiliki validitas yang tinggi. Jika hal tersebut dites lagi beberapa kali dan hasilnya tetap sama maka bermakna reliabilitas Tes STIFIn juga tinggi. Tentang kedua hal ini kami sudah melakukan riset internal yang menunjukkan bahwa validitas dan reliabilitas Tes STIFIn sangat tinggi. Namun saya harap anda bersabar menunggu hasil riset independen yang dilakukan dua tim profesor di Malaysia dan Indonesia yang akan diumumkan tidak lama lagi. Sejarah Finger Print Sidik jari adalah ciri permanen yang genetik dan tidak berubah sepanjang umur manusia. William Jenings dari Franklin Institute Philadelpia, mengambil sidik jarinya sendiri pada umur 27 tahun (1887) kemudian membandingkan dengan sidik jari setelah umur 77 tahun ternyata tidak terjadi perubahan. Sidik jari seseorang memiliki hubungan dengan kode genetik dari sel otak dan potensi intelegensi seseorang. Penelitian ini telah dimulai sejak lebih 200 tahun yang lalu, diawali oleh Govard Bidloo (1865), J.C.A Mayer (1788), John E Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds (1880), Francis …