Kunci Keberhasilan STIFIn
Related Posts
-
Hasil Tes STIFIn Feeling ekstrovert
FEELING EKSTROVERT Hasil tes STIFIn Feeling ekstrovert atau di singkat Fe yang jika huruf F berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan F adalah salah satu diantara 5 MK tersebut. Identitas Mesin Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika MK digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian, Fe sudah menjadi identitas kepribadian. F ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai MK lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan. a. SiSTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari hasil tes STIFIn Feeling ekstrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan emosi atau perasaan yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya. Sistem operasi pada tipe Fe berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kanan atau disebut sebagai limbik kanan. Pada limbik kanan tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan dari tipe ini berada di lapisan abu-abu yang letaknya di bagian luar atau permukaan otak. Limbik kanan abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Fe. Lapisan yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang lebih longgar karena mengandung sel otak lebih sedikit. Kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ lebih malas untuk bergerak melakukan aktivitas kecuali ada pengaruh luar yang membangkitkan mood untuk bersosialisasi. b. TIPOLOGI FISIK Mesin Kecerdasan Feeling (F) sesungguhnya identik dengan pernafasan. Tipe ini memiliki kapasitas pernafasan yang besar. Kapasitas pernafasan yang kuat tersebut disebabkan tipe F memiliki mesin yang besar, yaitu berupa jantung dan paru-paru yang besar. Dengan mesin yang besar ini, tipe F dapat memompa oksigen yang lebih banyak ke dalam darah. Tipe Fe lebih bergantung kepada suplai baterai (charger) yang datang dari luar dirinya. Mesin yang besar tersebut harus dinyalakan dari luar. Begitu mesin tersebut menyala, maka akan beraksi sedikit menggebu-gebu. Bentuk (konstitusi) fisik tipe F secara umum disebut sebagai displastik, artinya mesin yang besar tersebut didukung oleh tulang yang kecil sehingga bawaannya terasa berat. Dengan mesin yang besar, maka tipe ini memiliki bentuk badan yang terlihat lebar dan tebal. Akibatnya bagian punggung dari tipe ini lebih sulit digerakkan (disebut displastik). Pada tipe Fe mesin yang besar tersebut ditopang oleh tulang yang lebih kecil. Tinggi badan tipe Fe lebih pendek, sehingga lebih terkesan seperti pendekar (pendek dan kekar). Secara fisik tipe ini dapat menggunakan pernafasan dalam yang bersumber dari paru-parunya. Namun karena charger baterainya bersumber dari luar, maka tipe Fe memiliki kapasitas pernafasannya lebih dangkal. Kekuatan pernafasan karena mesin yang besar tersebut dapat digunakan untuk jenis olahraga yang memerlukan stamina jarak jauh dan jangka panjang seperti lari marathon. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Fe mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: Emphathy Persuasive Tolerant Affectionate Communicative Enable Listener Considerate Sympathetic Guiding Sebagai pribadi yang utuh, tipe Fe memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: mendengar seperti ‘sponge’ namun sebenarnya berhati kenyal, peduli orang lain meski abai terhadap satu per satu persoalan orang lain, selalu ada misi baru namun terlalu mudah menyerah. Selain itu, jika sedang bersih hati, tipe Fe mudah mendapat ilmu tinggi akan tetapi tipe ini justru jarang membersihkan hatinya, memiliki kepasrahan yang tinggi namun sebenarnya sikap itu datang dari malas berpikir dan menggampangkan banyak hal. Oleh karena itu, tipe ini perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengeskploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kekhasan dari kepribadian tipe hasil tes STIFIn Feeling ekstrovert yaitu memiliki kemampuan sosial yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan sosial atau disebut Soc-Q (Social Quotient). Dengan kekuatan pernafasan yang panjang, tipe ini memiliki potensi kekuatan mental yang lebih baik, mampu mendengar bahasa hati orang lain lebih lama. Tipe ini bahkan mampu menjaga perasaan dan berempati lebih baik dari orang lain. Selain itu, tipe F umumnya seperti memiliki kadar cinta yang lebih banyak, baik untuk mencintai ataupun dicintai. Namun khusus pada tipe Fe, kemampuan daya jangkau pernafasan atau mental untuk berbagi perasaan bersifat lebih meluas. Tipe ini dapat menjangkau gabungan berbagai event jarak menengah atau memberi perhatian kepada lebih banyak orang. Kelebihan dari tipe Fe terletak pada kemampuan membesarkan (magnifying) orang lain. Pada fase berikutnya, tipe ini menikmati pengaruhnya sebagai king-maker atau owner dari usaha yang dirintisnya. Selain itu, dalam mengelola keuangan, tipe Fe berani melangkah mengambil risiko yang besar. e. KEMISTRI Jalur keberhasilan dari tipe hasil tes STIFIn Feeling ekstrovert terletak pada sejumlah kader yang telah berhasil digemblengnya sebagai wadah untuk mengaktualisasikan panggilan jiwanya. Mengkader orang hingga berhasil mengeluarkan energi positif yang besar. Kemistri cinta yang datang menghampiri tipe ini bersamaan dengan kedatangan sumber energinya, mesti disambut dengan suka cita. Jika banyak orang yang mengharapkan digembleng oleh tipe Fe, (didatangi cinta) maka tipe ini harus merespon secara positif (menerima cinta) agar pada akhirnya siklus cinta tersebut membesar dengan sendirinya. Letak keberhasilan dari tipe ini justru sejalan dengan membesarnya siklus cinta. Bagi tipe Fe, siklus cinta tersebut berarti seberapa banyak kader yang telah sukses dibina olehnya. f. PERANAN Kematangan emosi tipe Fe disalurkan dengan melakukan kaderisasi kepada orang-orang yang disayanginya. Fokus dari tipe ini adalah menjadi coach bagi orang lain, menggembleng orang-orang yang disayanginya. Penyaluran emosi seperti ini mendorong tipe ini menjadi seperti king-maker: mencetak orang supaya menjadi yang terbaik, kalau perlu sampai menjadi raja (pada bidang tersebut). Dengan kematangan emosi yang bagus, tipe Fe lebih suka memberi jalan kepada orang lain untuk terjun memimpin, sementara dirinya sendiri lebih senang duduk di belakang layar sebagai perintis atau pemilik. Tipe ini menyukai menjadi tokoh tetapi jenis tokoh yang di balik layar. Panggilan alamiah tipe Fe lebih senang mendorong orang lain untuk melangkah setinggi-tingginya dengan bimbingannya. Ketika menggembleng, tipe ini memang memberi sebanyak yang …
-
Hasil Tes STIFIn Feeling introvert
FEELING INTROVERT Hasil tes STIFIn Feeling introvert atau di singkat menjadi Fi. Jika huruf F berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan F adalah salah satu diantara 5 MK tersebut. Identitas Mesin Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika MK digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian, Fi sudah menjadi identitas kepribadian. F ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai MK lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan. a. SISTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari Feeling introvert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan emosi atau perasaan yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya. Sistem operasi pada tipe Fi berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kanan atau disebut sebagai limbik kanan. Pada limbik kanan tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan dari tipe ini berada di lapisan putih yang letaknya di bagian dalam. Limbik kanan putih itulah yang menjadi sistem operasi tipe Fi. Lapisan yang berwarna putih memiliki tekstur otak yang lebih padat karena mengandung sel otak lebih banyak. Kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan bagian luar tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari dalam ke luar. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi seolah tidak berhenti untuk tebar pesona atau memancarkan kharismanya sebagai pemimpin. b. TIPOLOGI FISIK Mesin Kecerdasan Feeling (F) sesungguhnya identik dengan pernafasan. Tipe ini memiliki kapasitas pernafasan yang besar. Kapasitas pernafasan yang kuat tersebut disebabkan tipe F memiliki mesin yang besar, yaitu berupa jantung dan paru-paru yang besar. Dengan mesin yang besar, tipe ini dapat memompa oksigen yang lebih banyak ke dalam darah, terlebih lagi tipe F dengan kemudi introvert (i). Tipe Fi ditunjang oleh ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya, sehingga menyebabkan tipe ini seperti memiliki kekuatan emosi yang lebih kuat. Bentuk (konstitusi) fisik tipe F secara umum disebut sebagai displastik, karena mesin yang besar tersebut didukung oleh tulang yang kecil sehingga bawaannya terasa berat. Dengan mesin besar, maka bentuk badan dari tipe Fi terlihat lebar dan tebal. Akibatnya, bagian punggung dari tipe ini seperti lebih sulit digerakkan (disebut displastik). Pada tipe Fi yang memiliki charger baterai di dalam, maka daya pancar emosi tipe ini pun lebih kuat. Secara fisik tipe ini dapat menggunakan pernafasan dalam yang bersumber dari paru-parunya. Oleh karena itu, kekuatan pernafasan dari mesin yang besar tersebut dapat digunakan untuk jenis olahraga yang memerlukan stamina jarak jauh dan jangka panjang seperti lari marathon. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Fi mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: Influencing Idealistic Convincing Leader Promoter Kindful Diplomatic Reflective Popular Friendship-appeal Sebagai pribadi yang utuh, tipe Fi memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: semangat tinggi namun dibalik itu ingin dimanja dan diperhatikan, perkataannya halus dan lembut namun terkadang bisa juga menyengat, pemimpin yang berkharisma namun kebiasaaan buruknya mudah tersinggung. Selain itu, tipe ini suka menolong namun menghitung nilai balas budi, komunikator yang mempengaruhi orang lain namun komitmen terhadap ajarannya lemah, mampu berempati namun terkadang lamban beraksi. Oleh karena itu, tipe Fi perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengeskploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kepribadian dari hasil tes STIFIn Feeling introvert memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan emosi yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan emosi atau disebut EQ (Emotional Quotient). Dengan kekuatan pernafasan yang panjang, tipe ini memiliki potensi kekuatan mental yang lebih baik, mampu mendengar bahasa hati orang lain lebih lama. Tipe ini bahkan mampu menjaga perasaan dan berempati lebih baik dari orang lain. Selain itu, tipe F umumnya seperti memiliki kadar cinta yang lebih banyak, baik untuk mencintai ataupun dicintai. Pancaran kekuatan emosinya menjadikan tipe ini disukai oleh banyak orang (populer). Kepopuleran dari tipe ini merupakan kelebihannya. Dalam hal pengelolaan keuangan, tipe Fi terlihat sangat bossy (seperti juragan). Ia mudah menolong orang lain dengan harapan itu akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin. e. KEMISTRI Jalan keberhasilan dari tipe Fi ditentukan oleh kemampuannya membuat platform untuk memperkuat pengaruh. Dengan platform itulah sosok bertipe Fi akan memiliki posisi tawar yang tinggi. Penting untuk digaris bawahi bahwa platform yang dibentuk oleh tipe ini seringkali platform yang diikat secara emosional. Oleh karena itu, sejak awal setup platform dari tipe Fi tersebut harus didisain secara masak-masak agar dapat mewadahi visi yang diperjuangkannya. Tentu saja platform ini akan mudah runtuh jika tidak diberi energi positif yang maksimal. Apalagi jika platform tersebut senantiasa berubah-ubah demi kepentingan pragmatis. Padahal, membangun platform visioner itu memakan masa yang panjang. Meskipun tipe Fi memiliki kemistri cinta, ia mesti mengikat kemistri cinta itu dengan sesuatu yang berdampak jangka panjang. Dalam menggunakan kekuatan kharismanya, tipe ini menebarkan pengaruh -terutama dalam hal visi- untuk mendapatkan cinta dari pengikutnya. Oleh karena itu, visi tersebut mesti diberi jiwa (sentuhan emosi) supaya lebih banyak orang yang terikat dengan kepemimpinannya. f. PERNANAN Kecerdasan emosi dari tipe Fi menjadikannya matang secara emosional dan menjadi kaya hati sehingga mudah berbagi kasih sayang dengan orang lain. Faktor kekuatan emosional inilah yang membuat tipe ini merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin. Dengan pancaran energi yang datang dari dalam untuk menyebarkan kekuatan emosi, tipe Fi memang layak menjadi pemimpin. Jika tipe F dikemudikan dari dalam -menjadi tipe Fi- akan muncul sifat lebih percaya diri dan seolah bekal kekuatan emosinya tidak habis karena didorong dari dalam dirinya. Hal itu mengakibatkan tipe Fi merasa nyaman menjalankan fungsi kepemimpinannya. g. TARGET DAN HARAPAN Dengan modal kepemimpinan tipe Fi yang kharismatik dan terpancar dari dalam, keseharian dari tipe ini selalu menebarkan pesona. Ketika kepemimpinan tipe Fi diterima oleh lingkungan sekitar, maka hal tersebut sesuai dengan pengharapannya. Aktualisasi diri dari tipe ini terjadi jika ia memiliki fungsi kepemimpinan. Bahkan jika tidak mendapatkannya, tipe ini akan terus akan mencari jalan …
-
Respon Founder STIFIn Terhadap Artikel Prof. Sarlito Wirawan
(Ditulis Khusus untuk Keperluan Internal bagi Para Promotor STIFIn) Oleh : Farid Poniman (Founder STIFIn) Pertama, saya sebagai Founder STIFIn sangat menghormati Prof. Sarlito Wirawan dan pendapatnya. Hal terpenting berikutnya, kita mesti terbiasa menerima perbedaan dengan lapang dada. Dimana letak perbedaannya? Hal ini berawal dari perbedaan world-view (sumber paradigma). Prof Sarlito dan ilmuwan psikologi lainnya, terutama yang beraliran barat, akan melihat personaliti sebagai ilmu perilaku (aliran behaviorism). Segalanya mesti bisa diukur berdasarkan perilaku yang tampak. Unsur-unsur potensial yang tersembunyi tidak bisa dijadikan patokan. Sehingga kalau kembali kepada rumus 100% Fenotip = 20% Genetik + 80% Lingkungan, maka aliran Prof Sarlito adalah yang 100% Fenotip, sedangkan saya aliran yang 20% Genetik. Perbedaan world-view ini merupakan perbedaan yang tidak pernah tuntas di dunia akademik. Perbedaan itu dikenal dengan Nature vs Nurture. Saya penganut Nature, sedangkan Prof Sarlito penganut Nurture. Perbedaan tersebut selaras dengan perbedaan: 1. Barat menganut Teori Evolusi Darwin bahwa manusia berasal dari monyet, sedangkan agamawan menganut teori eksistensi bahwa manusia pertama adalah Adam, juga selaras dengan 2. Stephen Hawking (fisikawan Barat) menganggap surga cuma dongeng, sedangkan agamawan meyakini keberadaan surga. World-view Barat seperti Darwin dan Hawking tersebut selaras dengan world view Behaviorism-nya Prof Sarlito. Kalau menggunakan bahasa gaulnya, “jangan bawa-bawa Tuhan deh dalam pembahasan ilmiah”. Itulah world-view mereka. Secara sederhananya, saya meyakini adanya sibghah (celupan) Allah dalam diri manusia melalui kesengajaan Allah menjadikan manusia keturunan Adam. Selain itu ada kesengajaan Allah memberikan genetik yang unik pada setiap manusia. Konsep ini yang menjadi aliran Nature (ada campur tangan Allah dalam cetakan genetik manusia) sebagaimana yang saya anut, bahwa setiap manusia punya jalan sendiri-sendiri sesuai dengan genetiknya. Sedangkan aliran Nurture-nya Prof Sarlito akan mengatakan bahwa sepenuhnya manusia dapat dibentuk menjadi apapun, sepanjang bisa mengawal penggemblengan (menciptakan lingkungan sesuai keperluannya). Menurutnya manusia dibentuk oleh pengalaman hidupnya. Jika mempelajari manusia pelajarilah pengalamannya. Pandangan saya sebagai Founder STIFIn sebagaimana yang diungkapkan dalam banyak kesempatan bahwa yang 20% Genetik itulah yang aktif mencari 80% Lingkungan sehingga 100% Fenotip itu banyak dikontribusi oleh 20% Genetik. Memang betul tidak selalu 80% Lingkungan itu berhasil dicapai sepenuhnya sesuai dengan 20% Genetik, tetapi tesis besarnya adalah –sadar atau tidak sadar—kebebasan berkehendak pada manusia akan mencetuskan keinginan mencari lingkungan yang sesuai dengan dirinya, yaitu yang sesuai dengan 20% Genetik tadi. Setiap manusia mencari lingkungan yang ‘gua banget’ bagi dirinya. Tentang hal ini, Rhenald Khasali (sesama dosen UI dengan Prof Sarlito namun berbeda pandangan juga dengan Prof Sarlito) menyebutnya sebagai genetika perilaku. “Para ahli genetika mulai masuk ke cabang baru dari genetika biologi, yakni genetika perilaku (behavioral genetics), karena berdasar sejumlah penelitian mutakhir terungkap adanya pengaruh genetika terhadap perilaku perubahan “, Rhenald Khasali (2010). Sekedar ilurtrasi dalam bentuk lain, saya paparkan empat riset sebagai bukti pengaruh genetik terhadap perilaku dan eksistensi manusia (saya kutip dan edit dari kompas.com): 1. Seorang psikolog asal Virginia Commonwealth University, Michael McDaniel menyatakan bahwa otak yang besar memang berpengaruh terhadap kecerdasan.Dalam Journal Intelligence yang terbit tahun 2005, Michael menyebutkan bahwa volume otak sangat erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan karena semakin banyak sel-sel otak, sistem dan jaringan informasi yang dimiliki seseorang dalam otaknya pun semakin banyak, yang berarti ia bisa lebih cerdas. Hal itu menurutnya berlaku untuk semua rentang usia dan juga jenis kelamin. 2. Para ilmuwan dari Cambridge University menemukan bahwa para pialang yang bekerja di bursa-bursa saham memiliki jari manis lebih panjang dari pada jari telunjuk. Ini menunjukkan bahwa mereka lebih pintar mencari uang. Dalam 20 bulan para pialang dengan jari manis lebih panjang ini ‘mencetak’ uang sebelas kali daripada yang jari manisnya relatif lebih pendek(Kompas.com,16 Januari 2009). 3. Ukuran pinggul yang besar memengaruhi daya ingat seorang perempuan. Para peneliti menemukan bahwa setiap poin kenaikan BMI, skor tes kemampuan daya ingat mereka juga turun satu poin. Dan, partisipan yang memiliki bentuk tubuh pir (pinggang kecil, tetapi pinggul lebar) memiliki skor yang paling buruk(Kompas.com, 15 Juli 2010). 4. Menurut hasil penelitian, mereka yang bertampang menarik lebih pintar daripada kebanyakan orang. Riset yang dilakukanLondon School of Economics (LSE) di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan, pria dan perempuan menarik memiliki intelligence quotient (IQ) 14 poin di atas rata-rata kebanyakan orang(KOMPAS.com, 17 Januari 2011). Nah, tentu saja para ilmuwan psikologi tidak akan setuju sepenuhnya dengan empat contoh riset tersebut karena mereka lebih meyakini dengan pola perilaku yang tampak yang dibentuk oleh pengalaman hidupnya. Kira-kira mereka akan mengatakan demikian, “Tidak ada kaitannya antara potensi genetik yang tergambar pada besar kepala, panjang jari manis, besar pinggul, dan tampang yang menarik dengan perilaku seseorang”. Sebagaimana Prof Sarlito juga mengatakan tidak ada kaitannya antara sidik jari dengan perilaku seseorang. Sampai disini, saya (Founder STIFIn) berharap Anda dapat memahami bahwa perbedaan pandangan harus diterima dengan lapang dada, yang penting kita mengetahui perbedaan world-view nya. Oleh karena itu untuk menjembatani bahwa potensi genetik yang digali Tes STIFIn itu juga dapat diukur dari perilaku yang tampak maka saya selalu memasukkan 10 variabel personaliti yang bisa diukur secara psikometrik pada setiap hasil Tes STIFIn. Pendek kata, jika anda ingin membuktikan secara ilmiah keberadaan potensi genetik dalam personaliti seseorang, minta salah satu doktor/PhD psikometrik di kota anda untuk mengukur keberadaan 10 variabel pada peserta tes. Jika keberadaan 10 variabel itu ternyata eksis maka hal itu menunjukkan bahwa Tes STIFIn memiliki validitas yang tinggi. Jika hal tersebut dites lagi beberapa kali dan hasilnya tetap sama maka bermakna reliabilitas Tes STIFIn juga tinggi. Tentang kedua hal ini kami sudah melakukan riset internal yang menunjukkan bahwa validitas dan reliabilitas Tes STIFIn sangat tinggi. Namun saya harap anda bersabar menunggu hasil riset independen yang dilakukan dua tim profesor di Malaysia dan Indonesia yang akan diumumkan tidak lama lagi. Sejarah Finger Print Sidik jari adalah ciri permanen yang genetik dan tidak berubah sepanjang umur manusia. William Jenings dari Franklin Institute Philadelpia, mengambil sidik jarinya sendiri pada umur 27 tahun (1887) kemudian membandingkan dengan sidik jari setelah umur 77 tahun ternyata tidak terjadi perubahan. Sidik jari seseorang memiliki hubungan dengan kode genetik dari sel otak dan potensi intelegensi seseorang. Penelitian ini telah dimulai sejak lebih 200 tahun yang lalu, diawali oleh Govard Bidloo (1865), J.C.A Mayer (1788), John E Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds (1880), Francis …
-
Hasil STIFIn Untuk Mendukung Minat Dan Bakat Anak Sejak Dini
STIFIn merupakan metode tes yang bisa dilakukan oleh anak Anda maupun dilakukan bersama dengan anggota keluarga lainnya untuk mengetahui karakter dari kepribadian yang dimiliki oleh seseorang. Lebih dari itu, metode ini juga bisa digunakan untuk menganalisa potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh seseorang sehingga bisa dijadikan materi untuk mengarahkan hidupnya sesuai dengan karakter dan minat bakat yang dimiliki. Sebagai orang tua tentunya Anda ingin anak tumbuh menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat secara umum. Tes minat bakat ini bisa dilakukan untuk bisa mulai menata jalan anak agar bisa mengembangkan bakat dan juga hal yang jadi minatnya demi masa depan yang lebih baik. Apa pentingnya mendukung minat dan bakat yang dimiliki oleh anak Anda? Anak akan termotivasi untuk belajar Sebagai seseorang yang telah melewati berbagai macam pelajaran saat menempuh pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah dasar bahkan hingga perguruan tinggi, Anda pasti tahu rasanya antusiasme mempelajari topik yang difavoritkan dibandingkan dengan topik pelajaran yang kurang menarik minat Anda. Biasanya orang cenderung memiliki pencapaian yang lebih baik pada bidang yang disenangi dibandingkan dengan bidang yang lainnya. Oleh karena itu dengan mendukung minat dan bakat yang dimiliki oleh anak, anak akan lebih terdorong dan termotivasi untuk belajar dan mencoba hal baru terkait dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Anak juga akan terdorong untuk mengetahui lebih lanjut seluk beluk mengenai hal yang menjadi minatnya. Misalnya jika ia tertarik dengan pesawat maka ia akan tertarik dengan bagaimana cara pesawat terbang bekerja, atau bisa dengan lebih mudah menghapal nama-nama bandara yang ada di kota atau bahkan negara-negara lain. Bisa menjadi gerbang komunikasi bersama dengan anak Hasil dari tes dengan menggunakan metode STIFIn bisa digunakan untuk membuka gerbang komunikasi bersama dengan buah hati Anda. Tes yang bisa menunjukkan karakter dan minat serta bakat anak bisa membantu Anda untuk memberikan fasilitas dan dukungan yang tepat demi mengembangkan bakat anak agar menjadi sebuah prestasi. Ketika anak merasa terdukung oleh orang tuanya maka ia tidak akan segan untuk berbagi cerita dan informasi mengenai hal-hal yang menarik perhatiannya. Bahan obrolan tersebut bisa membantu hubungan orang tua dan anak menjadi hubungan yang lebih sehat dengan komunikasi yang baik dan bisa menjadi basis perkembangan emosional anak yang baik. Anak bisa lebih percaya diri dan berkarakter Mendukung minat dan bakat yang dimiliki anak akan membuatnya tumbuh menjadi orang yang lebih percaya diri dan memiliki karakter yang lebih mudah untuk mengambil keputusan. Pasalnya sejak kecil ia sudah dibiasakan untuk mengenal kemauannya sendiri, bukan hanya sekedar mengikuti kemauan orang tuanya. Dengan begitu ketika ia mulai membangun hidupnya sendiri, anak bisa membuat keputusannya sendiri sesuai dengan apa yang ia inginkan dan tidak bergantung dengan apa yang diinginkan oleh orang tuanya. Orang tua yang mendukung minat dan bakat anaknya adalah orang tua yang memberikan kesempatan anak menikmati preferensinya, dan bukannya memaksakan kehendak orang tua pada anak. Orang tua bisa lebih dekat dengan anak Hasil STIFIn bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Anda bisa tahu potensi apa saja yang dimiliki oleh anak hingga pasangan yang tepat untuk anak sesuai dengan karakter dan kepribadiannya. Tapi yang jelas dengan lebih memahami minat dan bakat anak, orang tua bisa menjalin kedekatan hubungan yang lebih baik dengan anak. Memberikan dukungan terhadap hal yang menjadi ketertarikan anak membuat si anak akan merasa lebih dicintai dan diperhatikan oleh orang tuanya. Orang tua juga bisa turut berpartisipasi dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan minat bakat anak sejak dini sehingga hubungan orang tua dengan anak bisa lebih harmonis secara keseluruhan. Ingin tahu apa saja bakat dan juga minat anak serta pilihan karir yang cocok dengan karakter dan bakat yang dimilikinya? Hasil STIFIn bisa memberikan penjelasan yang lebih akurat, dan bisa diaplikasikan untuk berbagai macam aspek hidup peserta tes termasuk learning, teaching, bisnis, dan juga pengasuhan anak atau parenting. Tes minat bakat dengan menggunakan metode ini dilakukan untuk menguraikan cara kerja otak peserta tes dan bukan hanya kemampuan kapasitas otaknya saja sehingga hasil yang diberikan adalah hasil yang personal bukan hasil yang juga berlaku untuk orang kebanyakan. Hasil dari tes yang dilakukan bisa digunakan untuk mengenali sejak dini minat, bakat, dan juga karakter yang dimiliki oleh buah hati Anda. Sehingga orang tua bisa membuat desain pengasuhan anak yang lebih tepat untuk tumbuh kembangnya yang lebih maksimal, dan juga menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan anak untuk mengeksplor minat dan bakatnya. Baca Juga: Keungulan Tes STIFIn Hubungi kami sekarang juga untuk melakukan tes atau tahu lebih lanjut mengenai informasi STIFIn selengkapnya.
-
Mengenal 9 Personaliti Genetik STIFIn
Personaliti Genetik STIFIn – Dengan mengingat kembali pemabahasan teori tentang strata genetik. Ada 5 strata genetik dalam konsep STIFIn (Jenis Kelamin, Mesin Kecerdasan, Kemudi Kecerdasan, Kapasitas Otak, dan Golangan Darah). Strata genetik menyebutkan bahwa masing-masing unsur genetik memiliki tingkatan pengaruh kepada kecerdasan dan kepribadian pada seseorang. Strata pertama dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Itulah fitrah yang Allah berikan kepada kita sebagai hambanya untuk bisa saling membedakan dan berpasangan-pasangan. Setiap perbedaan pasti memiliki ciri khas pada masing-masing kepribadian baik pada laki-laki ataupun pada perempuan. Di strata kedua ada mesin kecerdasaan yang dimana dibagi menjadi 5 bagian belahan otak yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Dimana satu dari 5 bagian merupakan pemimpin dari bagian lainnya. Pada strata ketiga yakni Kemudi (drive) Kecerdasaan merupakan lapisan otak yang mengemudikan stimuli dari setiap mesin kecerdasan. Ada yang warnanya putih pekat (introvert) dan abu-abu berongga (ekstrovert) Dalam konsep STIFIn intovert diawali dengan huruf i kecil, dan ekstrovert diawali dengan huruf e kecil yang artinya bersifat genetik, netral, dan menjadi kemudi dari mesin kecerdasaan Beda dengan psikologi pada umumnya. Dimana pada psikologi umumnya Intovert dan Ekstrovert diawali dengan huruf besar yang melambangkan suatu traits/sifat yang berdiri sendiri. Ketika mesin kecerdasan (S, T, I, F, In) sudah dikemudikan oleh kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert. jadilah mereka bernama Personaliti Genetik, menjadi Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, dan In. Diibaratkan mesin kecerdasaan sebagai sebuah mobil. Sedangkan kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert adalah sopirnya. Personaliti Genetik STIFIn ini sifatnya melekat dan tidak berubah dari dalam kandungan saat Allah meniupkan ruh kepada calon bayi hingga meninggal dunia. Ini menjadi fitrah kesejatian seseorang yang telah diberikan oleh Allah sang Maha Pencipta. Dalam Konsep STIFIn, seperti yang sudah dibahas pada sebelumnya, kepribadian seseorang terbentuk dari bertemunya kecerdasan dengan apa yang sebut dengan kemudi: introvert dan ekstrovert. Introvert mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar, sebaliknya ekstrovert mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. Pemahaman pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn bukanlah seperti yang dipahami secara umum yang memberi label Introvert adalah mereka yang tertutup atau pendiam serta mereka yang riang dan suka bergaul sebagai Ekstrovert. Sama sekali bukan itu yang di maksud, itulah kenapa kami memakai awalan huruf kecil pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn, Supaya bisa membedakan dengan konsep yang lain yang mengunakan huruf besar pada awalan kata Introvert dan Ekstrovert. Fungsi lapisan otak yang dominan disebut introvert berada di sebelah dalam, sedangkan yang ekstrovert berada disebelah luar. Orang yang memiliki kepribadian introvert biasanya termotivasi oleh hukuman (tantangan), sebaliknya ekstrovert termotivasi oleh hadiah (reward). Mungkin Anda sering melihat saudara, teman, atau orang-orang yang ada di sekitar, lebih terstimuli atau lebih bereaksi terhadap sebuah tantangan atau reward yang diberikan kepadanya. Keduanya memiliki cara yang berbeda untuk membuat dirinya termotivasi. Selain itu untuk mesin kecerdasan Insting, berbeda dengan empat kecerdasan lainnya yang dimana mesin kecerdasaan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling memiliki sebuah lapisan kemudi introvert dan esktrovert. Insting merupakan sebuah mesin kecerdasaan yang spesial atau unik dimana tidak ada lapisan yang dominan padanya. Sehingga stimuli yang muncul terhadapnya bersifat spontan (tiba-tiba). Secara pengertian biologi mid brain (otak tengah) yang merupakan pusat kerjanya mesin kecerdasan Insting dan hind brain (otak bawah) memiliki homogenitas sel. Pada kedua bagian itu tidak ada perbedaan, melainkan keduanya bekerja sebagai pusat penjaga keseimbangan tubuh seseorang. Dalam teori Paul Maclean otak tengah dan otak bawah disebut sebagai otak reptilian. Dimana otak reptilian memiliki sebuah fungsi naluri yang mendominasi spontanitas mereka. Mesin kecerdasan Insting bereaksi secara spontan, tanpa dipengaruhi stimuli dari dalam (introvert) atau dari luar (ekstrovert). Justru spontanitas tanpa inhibisi dan ekstasi yang berfungsi sebagai pengganti kemudi pada orang bermesin kecerdasaan Insting. Dengan demikian dalam konsep STIFIn terdapat 9 jenis kepribadian atau biasa kita sebut dengan 9 personaliti genetik. yang berasal dari 4 mesin kecerdasan setelah ditempel oleh kemudinya dan ditambah mesin kecerdasan Insting, 9 personaliti genetik STIFIn itu adalah Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, In. Baca Juga: Perbedaaan introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn Bagi Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing introvert memiliki kemampuan mengingat lebih kuat dibadingkan delapan personaliti genetik lainnya. Berbasis pada lima panca inderanya, bekerja keras, bekerja efisien, disiplin, memperhatikan detail, serta hemat membuatnya jika diminta membantu lebih memilih mengeluarkan tenaganya ketimbang uangnya. Hal ini terjadi karena tipe sensing introvert memiliki kecenderungan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga mencapai yang diinginkan dengan mengandalkan kerja kerasanya. Sedangkan Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing ekstrovert memiliki kepribadian yang lebih dermawan dan cenderung lebih boros, santai dan suka bersenang-senang. Sifatnya yang selalu ingin terlihat oleh orang lain menjadikannya seorang yang show off (pamer). Kemampuannya dalam stamina yang kuat membuatnya mampu melakukan sebuah aktivitas yang memiliki durasi yang cukup lama. Menyukai sebuah hadiah dalam bentuk yang nyata dan terlihat menjadikannya sumber motivasi yang kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Adapun Thinking introvert memiliki kepribadian mandiri, fokus pada pekerjaan, memberlakukan standar yang tinggi pada hasil pekerjaan. Jika menekuni sesuatu, dia akan fokus sampai mencapai taraf ahli alias tidak mau setengah-setengah dan selalu ingin tuntas dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Pada kekuatan utamanya memiliki kemampuan menganalisa secara mendalam suatu persoalan dengan sangat baik. Untuk tipe Thinking ekstrovert memiliki kepribadian seperti yang mengutamakan logika, sifatnya yang cenderung adil membuat dirinya melihat sesuatu persoalan secara objektif. Tipe ini juga senang dan dalam berargumentasi pada hal-hal yang disukainya. Sifatnya yang suka tantangan membuatnya selalu ingin belajar dan berkompetisi menjadi sang pemenang. Kreatifitas murni adalah kata yang melekat kepribadian Intuiting introvert yang mengutamakan sebuah kualitas daripada kuantitas seni untuk seni. Sehingga membuatnya mencari kesempurnaan dalam segala aspek. Kepuasaannya akan pada hal-hal yang baru membuatnya selalu menjadi terdepan dalam melakukan sebuah inovasi. Memperjuangkan keinginannya terhadap mimpinya yang selalu dipandang optimis bahwa ia akan mencapainya. Beda halnya dengan Intuiting ekstrovert memiliki personaliti yang humoris dan berani mengambil sebuah resiko. Memiliki ide dan gagasan yang besar, membuatnya menjadi pribadi yang menginspirasi bagi lingkungannya. Kepribadian yang suka dengan hal – hal yang baru dan cenderung tidak ingin diatur oleh orang lain, membuatnya cocok menjadi seorang pengusaha besar. Buatlah sebuah inovasi dalam sebuah usaha yang akan menjadikan sosok yang besar dan menginspirasi. Feeling introvert kepribadian emosial yang sangat kuat. Membuatnya mampu bersimpati dan empati pada seseorang. Tipe yang mencari sosok idola sebagai panutan dalam hidupnya. …