Indoensia vs China dalam Konsep STIFIn
Related Posts
-
Hasil Tes STIFIn Insting
INSTING Hasil tes STIFIn Insting atau di singkat menjadi In. Menggunakan dua huruf supaya tidak sama dengan singkatan dari mesin kecerdasaan Intuiting. Jika dua huruf In bergandengan, merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan In adalah salah satu diantara 5 MK tersebut. Pada MK In tidak memiliki kemudi kecerdasan, baik i (introvert) ataupun e (extrovert). Hal ini disebabkan secara fisik otak tengah yang menjadi milik In memang tidak memiliki lapisan berwarna abu-abu dan putih. Dengan demikian, In selain berperan sebagai Mesin Kecerdasan, juga merupakan kepribadian genetik. a. SISTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari Insting adalah jenis kecerdasan atau kepribadian genetik yang berbasiskan kecerdasan naluri atau indera ketujuh. Proses kerja otak dari tipe In dikemudikan secara otomatis karena tidak memiliki kemudi. Sistem operasi pada tipe In berada di belahan otak tengah. Otak tengah menyangga keempat belahan otak sama baiknya. Jika otak tengah kuat, maka pada tingkat tertentu dapat membantu memperkuat keempat belahan otak lainnya. Terutama karena otak tengah menjadi hubungan bagi keempat belahan otak lainnya sehingga proses koordinasi, harmonisasi, dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik. Akibat tidak memiliki kemudi, otak tengah akan memberi reaksi spontan pada setiap stimulus yang masuk. Meski syaraf terlebih dahulu tiba di otak tengah sebelum menyebar kepada empat belahan otak lainnya, namun bukan berarti keempat belahan otak tersebut tidak dilibatkan ketika otak tengah ingin merespon sesuatu. Proses koordinasi respon holistik oleh seluruh otak terjadi walaupun tanpa kemudi. Hal tersebut ditunjukkan oleh kemampuan otak tengah yang merespon secara holistik pada setiap respon yang datang. b. TIPOLOGI FISIK Mesin Kecerdasan In sesungguhnya identik dengan reflek. Mereka memiliki reflek yang cepat. Reflek yang bersumber dari hasil pengolahan yang holistik ini membuat tipe In dalam kesehariannya mudah beradaptasi. Tipe ini seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak yang lain. Bahkan secara fisik pun, tipe In memiliki kemampuan adaptasi fisik yang baik terhadap lingkungan. Pada cuaca lingkungan dan mental seperti tipe Sensing, ia akan menyesuaikan seperti tipe Sensing juga. Demikian seterusnya dengan ketiga belahan otak lainnya. Tipe In umumnya memiliki bentuk badan yang datar (stenis), ditandai dengan garis bahu yang lurus rata ke samping. Dengan bentuk badan yang datar, ditambah leher yang pendek dengan posisi otak tengah yang paling dekat dengan tulang belakang, serta pada saat yang sama otak tengah tersebut menyangga keempat belahan otak sama baiknya, maka hal tersebut menjadikan tipe ini mempunyai fungsi tubuh yang serba bisa. Fungsi keserba-bisaan dari tipe ini yang digabung dengan kekuatan reflek, membuat tipe In seolah-olah akan survive diletakkan di lingkungan seperti apapun atau diterjunkan pada profesi apapun. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku), kepribadian dari tipe In mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: Balanced Forgiving Compromising Occupied Peaceful Flowing Resourceful Smooth Simple Intermediary Sebagai pribadi yang utuh, tipe In memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: spiritualis yang hebat namun juga individu yang galak dan temperamental, nalurinya tajam dan pandai meramal namun peragu dan tidak punya prinsip, isi kepala lengkap sebagai generalis namun membuatnya tanggung tidak tuntas, selalu ingin tenang dan bahagia tapi kurang assertive. Selain itu, tipe ini sangat responsif cepat dan komprehensif akan tetapi dalam kontektualitas sebatas ad hock dan kurang jangka panjang, jujur dan polos namun seringkali naif. Oleh karena itu, tipe ini perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengeskploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kepribadian dari hasil tes STIFIn Insting yaitu memiliki kekhasan yaitu dalam hal kemampuan berkorban bagi kepentingan yang lebih besar melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan berkorban atau disebut AQ (Altruist Quotient). Jika tipe ini bisa bekerja secara tenang dan damai, maka salah satu kemampuannya yang lain akan perform, yaitu memiliki mata ketiga dalam melihat terhadap setiap peristiwa. Hasil pengamatan mata ketiga tersebut antara lain: dapat melihat hikmah yang tersembunyi di balik setiap kejadian, dapat memaknai secara spiritual terhadap setiap kejadian, atau memperoleh informasi penting dari indera ketujuh (naluri) tipe ini. Dalam hal pengelolaan uang, tipe In merasa sedih jika tidak bisa menolong orang lain yang memerlukannya. Tabiat tipe ini terhadap uang adalah selalu ingin menolong orang. Akibatnya, uang habis bukan untuk diri sendiri melainkan untuk menolong orang lain. e. KEMISTRI Kemistri alamiah dari hasil tes STIFIn Insting adalah selalu bahagia. Ia hanya merasa nyaman hidup dalam suasana yang penuh kebahagiaan dan jauh dari masalah-masalah. Jika kebahagiaan itu berhasil didapatkannya, maka tipe ini mulai berperan untuk memultitaskingkan pengabdiannya. Namun sebaliknya, tipe In tidak akan bahagia jika ia tidak memiliki peran apa-apa. Keberhasilan hidup dari tipe ini ditandai dengan keberperanan yang bermakna bagi sesama. Hal itu jugalah yang menjadi sumber kebahagiaan dari tipe ini. Semakin besar keberperanan, semakin banyak ‘kepake’, maka tipe In semakin bahagia. f. PERNANAN Faktor serba bisa dan daya adaptasi fisik serta adaptasi kecerdasan yang tinggi menyebabkan panggilan jiwa dari tipe In selalu ingin berperan sebagai mitra (partner) bagi tipe lainnya. Meskipun harus menjadi orang nomor dua dalam kemitraan tersebut, tipe ini tidak terlalu mempermasalahkan. Yang penting bagi tipe ini yaitu dapat menjadi mitra bagi tipe lainnya di level yang lebih baik. Hal tersebut tidak akan terjadi pada tipe kepribadian yang lain. Keempat tipe lainnya selalu ingin menjadi nomor satu dalam setiap kemitraan. g. TARGET DAN HARAPAN Dalam menjalankan fungsi kemitraan tipe Insting memasang target menghasilkan pertumbuhan dari masa ke masa, meskipun kecil atau sedikit yang penting ada pertumbuhan. Sebenarnya tipe ini tidak suka dengan langkah-langkah revolusioner karena hanya akan meningkatkan suhu kerja yang akan membuat suasana tegang. Tipe In menyukai suasana damai dan tenteram tanpa konflik. Termasuk alasan tipe ini terpanggil untuk menjadi orang kedua adalah: ia tidak ingin menjadi sasaran tembak jika menjadi orang nomor satu. Harapan terbesar dari tipe In yaitu ingin selalu memberikan kontribusi pada lingkungan sosial. Tipe ini merasa hampa jika tidak menolong atau berkontribusi terhadap lingkungannya. Hal yang paling menyakitkan …
-
Hasil Tes STIFIn Feeling introvert
FEELING INTROVERT Hasil tes STIFIn Feeling introvert atau di singkat menjadi Fi. Jika huruf F berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin Kecerdasan (MK). Menurut konsep STIFIn, ragam Mesin Kecerdasan hanya ada lima, dan F adalah salah satu diantara 5 MK tersebut. Identitas Mesin Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika MK digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian, Fi sudah menjadi identitas kepribadian. F ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai MK lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan. a. SISTEM OPERASI OTAK Pengertian sederhana dari Feeling introvert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan emosi atau perasaan yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya. Sistem operasi pada tipe Fi berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kanan atau disebut sebagai limbik kanan. Pada limbik kanan tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan dari tipe ini berada di lapisan putih yang letaknya di bagian dalam. Limbik kanan putih itulah yang menjadi sistem operasi tipe Fi. Lapisan yang berwarna putih memiliki tekstur otak yang lebih padat karena mengandung sel otak lebih banyak. Kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan bagian luar tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari dalam ke luar. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi seolah tidak berhenti untuk tebar pesona atau memancarkan kharismanya sebagai pemimpin. b. TIPOLOGI FISIK Mesin Kecerdasan Feeling (F) sesungguhnya identik dengan pernafasan. Tipe ini memiliki kapasitas pernafasan yang besar. Kapasitas pernafasan yang kuat tersebut disebabkan tipe F memiliki mesin yang besar, yaitu berupa jantung dan paru-paru yang besar. Dengan mesin yang besar, tipe ini dapat memompa oksigen yang lebih banyak ke dalam darah, terlebih lagi tipe F dengan kemudi introvert (i). Tipe Fi ditunjang oleh ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya, sehingga menyebabkan tipe ini seperti memiliki kekuatan emosi yang lebih kuat. Bentuk (konstitusi) fisik tipe F secara umum disebut sebagai displastik, karena mesin yang besar tersebut didukung oleh tulang yang kecil sehingga bawaannya terasa berat. Dengan mesin besar, maka bentuk badan dari tipe Fi terlihat lebar dan tebal. Akibatnya, bagian punggung dari tipe ini seperti lebih sulit digerakkan (disebut displastik). Pada tipe Fi yang memiliki charger baterai di dalam, maka daya pancar emosi tipe ini pun lebih kuat. Secara fisik tipe ini dapat menggunakan pernafasan dalam yang bersumber dari paru-parunya. Oleh karena itu, kekuatan pernafasan dari mesin yang besar tersebut dapat digunakan untuk jenis olahraga yang memerlukan stamina jarak jauh dan jangka panjang seperti lari marathon. c. SIFAT KHAS Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Fi mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn, kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh (10) sifat yang tetap tersebut adalah: Influencing Idealistic Convincing Leader Promoter Kindful Diplomatic Reflective Popular Friendship-appeal Sebagai pribadi yang utuh, tipe Fi memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: semangat tinggi namun dibalik itu ingin dimanja dan diperhatikan, perkataannya halus dan lembut namun terkadang bisa juga menyengat, pemimpin yang berkharisma namun kebiasaaan buruknya mudah tersinggung. Selain itu, tipe ini suka menolong namun menghitung nilai balas budi, komunikator yang mempengaruhi orang lain namun komitmen terhadap ajarannya lemah, mampu berempati namun terkadang lamban beraksi. Oleh karena itu, tipe Fi perlu waspada dengan kelemahannya dan berusaha mengeskploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahan dari tipe ini akan tertutup dengan sendirinya. d. KELEBIHAN Kepribadian dari hasil tes STIFIn Feeling introvert memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan emosi yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan emosi atau disebut EQ (Emotional Quotient). Dengan kekuatan pernafasan yang panjang, tipe ini memiliki potensi kekuatan mental yang lebih baik, mampu mendengar bahasa hati orang lain lebih lama. Tipe ini bahkan mampu menjaga perasaan dan berempati lebih baik dari orang lain. Selain itu, tipe F umumnya seperti memiliki kadar cinta yang lebih banyak, baik untuk mencintai ataupun dicintai. Pancaran kekuatan emosinya menjadikan tipe ini disukai oleh banyak orang (populer). Kepopuleran dari tipe ini merupakan kelebihannya. Dalam hal pengelolaan keuangan, tipe Fi terlihat sangat bossy (seperti juragan). Ia mudah menolong orang lain dengan harapan itu akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin. e. KEMISTRI Jalan keberhasilan dari tipe Fi ditentukan oleh kemampuannya membuat platform untuk memperkuat pengaruh. Dengan platform itulah sosok bertipe Fi akan memiliki posisi tawar yang tinggi. Penting untuk digaris bawahi bahwa platform yang dibentuk oleh tipe ini seringkali platform yang diikat secara emosional. Oleh karena itu, sejak awal setup platform dari tipe Fi tersebut harus didisain secara masak-masak agar dapat mewadahi visi yang diperjuangkannya. Tentu saja platform ini akan mudah runtuh jika tidak diberi energi positif yang maksimal. Apalagi jika platform tersebut senantiasa berubah-ubah demi kepentingan pragmatis. Padahal, membangun platform visioner itu memakan masa yang panjang. Meskipun tipe Fi memiliki kemistri cinta, ia mesti mengikat kemistri cinta itu dengan sesuatu yang berdampak jangka panjang. Dalam menggunakan kekuatan kharismanya, tipe ini menebarkan pengaruh -terutama dalam hal visi- untuk mendapatkan cinta dari pengikutnya. Oleh karena itu, visi tersebut mesti diberi jiwa (sentuhan emosi) supaya lebih banyak orang yang terikat dengan kepemimpinannya. f. PERNANAN Kecerdasan emosi dari tipe Fi menjadikannya matang secara emosional dan menjadi kaya hati sehingga mudah berbagi kasih sayang dengan orang lain. Faktor kekuatan emosional inilah yang membuat tipe ini merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin. Dengan pancaran energi yang datang dari dalam untuk menyebarkan kekuatan emosi, tipe Fi memang layak menjadi pemimpin. Jika tipe F dikemudikan dari dalam -menjadi tipe Fi- akan muncul sifat lebih percaya diri dan seolah bekal kekuatan emosinya tidak habis karena didorong dari dalam dirinya. Hal itu mengakibatkan tipe Fi merasa nyaman menjalankan fungsi kepemimpinannya. g. TARGET DAN HARAPAN Dengan modal kepemimpinan tipe Fi yang kharismatik dan terpancar dari dalam, keseharian dari tipe ini selalu menebarkan pesona. Ketika kepemimpinan tipe Fi diterima oleh lingkungan sekitar, maka hal tersebut sesuai dengan pengharapannya. Aktualisasi diri dari tipe ini terjadi jika ia memiliki fungsi kepemimpinan. Bahkan jika tidak mendapatkannya, tipe ini akan terus akan mencari jalan …
-
Tes STIFIn Mengetahui Bakat Anak
Pada saat ini tes STIFIn mengetahui bakat anak sudah banyak di gunakan. Melalui konsep STIFIn, tidak hanya bakat anak saja yang di ketahui, melainkan kepribadian yang sesuai dengan genetiknya. Tapi ada juga orang yang masih belum mengetahui apa itu STIFIn. Mungkin beberapa orang tua merasa bisa mengetahui bakat dan potensi anaknya ketika sudah masuk di dunia persekolahan. Padahal ketika kita berperan sebagai orang tua, bahwa mengetahui bakat dan potensi anak sejak dini itu lebih baik, karena akan menjadi lebih mudah memberikan dan menentukan pendidikan atau sekolah yang terbaik. Cara mengetahui bakat dan potensi anak diantaranya melakukan sebuah tes bakat dan minat. Tes yang menjadi pilihan terbaik dan sangat direkomendasikan adalah tes STIFIn, karena dari konsepnya yang simple, akurat, mudah dipahami dan aplikatif. Bagi Anda yang tertarik untuk memberikan hal yang terbaik untuk anak, mempelajari konsep STIFIn merupakan pilihan yang terbaik. Yuk mari kita bahas lebih dalam tentang STIFIn. APA ITU TES STIFIn? Tes STIFIn sekarang melakukan indentifikasi dengan menggunakan metode fingerprint analysis untuk mengetahui potensi dan bakat anak. Seperti yang Anda tahu, bentuk sidik jari manusia adalah unik dan tentunya memiliki arti tertentu. Ternyata dengan memperhatikan ruas dan pola sidik jari, Anda bisa melihat pola kepribadian dan juga karakter seseorang. Dari tes sidik jari yang dilakukan, ternyata ada hubungan antara penggunaan fungsi otak dan potensi bakat alami yang dimiliki seseorang. Dalam konsep STIFIn tes sidik jari anak akan dilihat dan dikelompokan menjadi 9 personality genetic. Dalam konsep STIFIn ada 9 personality genetic yang merupakan kombinasi dari 5 mesin kecerdasan dan 2 motivasi kecerdasan. Mesin kecerdasan disini meliputi Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Semua orang pasti memiliki kelima mesin kecerdasaan ini, tapi hanya memiliki satu kecerdasaan yang dominan sebagai pemimpin dari 4 kecerdasaan lainnya. Nah, pondasi ini nantinya distimuli oleh motivasi kecerdasan untuk menghasilkan suatu kepribadian genetik. Motivasi kecerdasan yang beroperasi di sini adalah introvert dan ekstrovert. Pertama introvert adalah aliran stimuli yang bergerak dari dalam ke luar sedangkan ekstrovert adalah sebaliknya. Alur stimuli introvert umumnya lebih fokus pada diri dulu sebelum dikeluarkan, sedangkan ekstrovert lebih menyerap dari luar dulu sebelum masuk pada diri sendiri. Menilai kepribadian lewat sidik jari ini tentu tidaklah mudah untuk dipahami, jika diterangkan secara definisi semata. Tapi percayakan saja pada para ahli yang sudah melakukan penelitian tentang manfaat apa saja yang di dapatkan dari tes sidik jari untuk menentukan bakat alami seseorang. Biasanya jika penilaian sudah dilakukan, penjelasannya kedepannya akan menjadi lebih mudah dan bisa di terima lebi baik. SEMBILAN PERSONALITY GENETIC Yuk kita mulai pembahasannya, sekarang kita fokus pada hasil tes STIFIn terkait Sembilan personality genetic pada anak Anda. Cara melihat bakat dan potensi anak bisa melalui bahasan yang dimiliki oleh karakter atau kepribadiannya. Sensing introvert Anak dengan personality genetic memiliki paca indra yang dominan aktif sebagai kekuatan utamanya dan biasanya diberkahi dengan pola tindakan yang mudah tergerak ketika melihat atau mengamati seseorang dalam suatu kejadian yang dialami secara langsung. Sensing ekstrovert Anak yang memiliki personality genetic Sensing ektrovert memiliki kecerdasaan dengan tipe physical quotient yang dimana sumber tenaga atau stamina yang dimiliki menjadi modal utama untuk bisa melakukan sebuah aktivitas yang lebih banyak, sehingga darinya itu bisa menciptakan sebuah momentum atau peluang berharga pada dirinya. Thinking introvert Tipe anak yang memiliki personality genetic Thinking introvert mempunyai kemampuan berfikir yang mendalam dan mengedepankan logika dalam menganalisa suatu kondisi atau kejadian pada dirinya. Membuat dirinya menjadi seorang spesialis dalam suatu profesi yang ditekuninya. Thinking ekstrovert Untuk anak yang memiliki personality genetic Thinking ekstrovert, memiliki kekuatan utama berpikir secara meluas serta objektifitas yang kuat, sehingga sangat pantas menjadikan ia seabgai seorang komando dalam melakukan sebuah perencanaan dan pengelolaan sistem yang baik pada sebuah tim atau organisasi. Intuiting introvert Anak pada tipe personality genetic Intuiting introvert memiliki kecerdasaan intuisi yang baik dan memiliki pandangan yang berbeda dengan umumnya, sehingga membuatnya ingin selalu melakukan sebuah kreatifitas dalam setiap aktvitasnya dan ingin selalu berbeda dengan yang lainnya. Intuiting ekstrovert Dalam kepribadian anak Intuiting ekstrovert, memiliki sebuah cara berpikir yang menggunakan pola beragam untuk bisa mencipatakan sebuah ide – ide atau gagasan yang baru. Sehingga bisa mejadikannya sosok yang menjadi inspirasi dari ide kreatifitas yang dimunculkannya menjadi sebuah solusi. Feeling introvert Seorang anak yang memiliki personality genetic Feeling introvert dalam dirinya memiliki sebuah karisma yang kuat. Sehingga sangat cocok menjadi seoarang pemimpin yang memiliki jiwa leadership yang mampu mengayomi timnya dengan baik. Feeling ekstrovert Untuk anak yang memiliki personality genetic Feeling ektrovert, Anda akan melihat bahwa mereka memiliki kemampuan intrapersonal dan komunikasi yang baik. Tipe anak ini memiliki potensi yang bisa melihat kelebihan orang lain dan menggerakannya demi mencapai tujuan (King Maker). Insting Anak yang memiliki personality genetic Insting mempunyai kemampuan serba bisa dalam melakukan segala hal. Karakter Insting juga memiliki sikap yang ingin serba cepat, responsive, mudah beradaptasi dan tentunya memiliki respon spontanitas yang tinggi dalam mengambil sebuah keputusan. TIPS MEMANFAATKAN HASIL TES STIFIn Sebenarnya hasil dari tes STIFIn di atas tidak hanya untuk mengetahui bakat dan potensi anak saja, melainkan juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur pengembangan diri untuk bisa mengembleng karakter dan kepribadian anak menjadi lebih optimal. Dibawah ini ada beberapa cara untuk kita bisa mendapatkan atau memanfaatkan hasil dari tes STIFIn lebih baik lagi. Lakukan Konsultasi Bagi Anda yang belum mengerti lebih dalam walaupun sudah membaca tentang hasil tes STIFIn. Langkah awal bisa dengan melakukan konsultasi dan melakukan sesi private pada Promotor STIFIn atau Solver STIFIn untuk bisa mengetahui lebih dalam persoalan yang dialami terhadap anak ataupun anggota keluarga. Jika sudah tahu cara mengetahui bakat dan potensi diri dan anak, tentu orang yang lebih ahli dalam keilmuan STIFIn bisa memberikan jalan lebih jelas untuk membantu mendapakan solusi dari persoalan yang sedang dihadapi. Lihat Minat dan Dampingi Anak Minat anak tentu akan berbeda – beda, sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sehingga jika kita sudah mengetahui tipe kecerdasaan anak dari hasil tes STIFIn. Tentunya sebagai orang tua bisa melakukan pengarahan dan pendampingan yang lebih tepat dan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki anak. Jadi anakpun, ketika menjalaninya akan merasa nyaman dan bahagia. Sesuaikan Pendidikan dengan Hasil Tes Melalui proses pendidikan anak bisa mendapatkan tambahan pengembangan terhadap potensi yang dimilikinya, …
-
Manfaat ikuti Tes Bakat bagi Siswa SMA
Tes Bakat – Sejumlah lembaga pendidikan seperti sekolah mengharuskan para siswanya mengikuti tes bakat. Sesuai namanya, salah satu tes dalam psikotes tersebut akan membantu siswa dan sekolah untuk mengetahui bakat dan minat beserta intelegensi atau kecenderungan kepribadian. Jenis tes ini biasanya digelar satu atau dua kali sebelum siswa mengambil penjurusan. Meski sifatnya tak wajib, sekolah yang menyelenggarakan tes minat bakat akan memperoleh berbagai manfaat seperti: Membimbing siswa mengambil penjurusan Sekolah Menengah Atas, baik negeri maupun swasta, biasanya akan membagi para siswa berdasarkan jurusan saat mereka naik kelas XI. IPA dan IPS adalah dua jurusan yang acap kali disediakan meski ada sejumlah SMA yang juga menyediakan jurusan Bahasa. Hasil dari tes bakat diharapkan membimbing siswa yang masih bingung atau belum mengetahui talenta mereka. Dengan begitu, siswa tak akan sulit mengikuti pelajaran maupun saat hendak melanjutkan studi ke bangku kuliah. Menggali potensi tersembunyi para siswa Menyambung dari poin sebelumnya, tak sedikit siswa yang merasa kurang percaya diri karena belum mengetahui bakat atau talenta yang dimiliki. Mengikuti tes psikologi akan menggali bakat tersembunyi yang belum diadari, sehingga mereka bisa segera mengembangkan potensi tersebut. Langkah ini pula yang akan memantapkan mereka saat mengambil jurusan sampai mengambil keputusan-keputusan tertentu saat terjun di dunia kerja nanti. Menyelamatkan masa depan siswa Hasil dari tes bakat secara langsung dapat menyelamatkan masa depan siswa, khususnya bagi mereka yang tak mendapatkan sokongan penuh dari keluarga. Siswa yang sudah mengetahui potensi diri dan didukung sekolah akan mengembangkannya semaksimal mungkin, sehingga mereka bisa membuktikan pada keluarga bahwa mereka bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Di sisi lain, pihak sekolah juga perlu mengimbangi bakat siswa dengan skill-skill di luar talentanya lewat tes kepribadian. Membuat siswa mengenali diri sendiri Siswa-siswa yang duduk di bangku SMA masih berada di fase pubertas. Pada fase tersebut, rasa ingin tahu remaja sangat tinggi dan mudah terpengaruh hal-hal baru yang menurut mereka menarik. Namun, tanpa ada pegangan pasti, siswa riskan terjebak dalam pergaulan membahayakan. Tes bakat yang dilaksanakan sekolah setidaknya akan memberikan gambaran siapa diri mereka melalui bakat dan minat hingga peluang kerja yang bisa mereka rintis setelah lulus sekolah nanti. Bagaimana cara membantu siswa mengembangkan bakatnya? Meski siswa sudah menemukan atau mengetahui bakatnya, mereka harus dipandu untuk memanfaatkan kemampuan tersebut agar potensinya tak terbuang sia-sia. Lantas apa saja yang sebaiknya dilakukan para siswa dengan bakat dan minat yang diperoleh dari psikotes? 1. Rutin berlatih Tanpa latihan, bakat siswa yang sudah ditemukan malah akan ‘berkarat’. Justru setelah mengetahui hasil tes bakat, siswa harus segera merancang latihan buat mengembangkan bakatnya. Misalnya, bila siswa yang bersangkutan berbakat dalam seni musik, daftarkan mereka ke ekstrakurikuler paduan suara atau band sekolah. Langkah ini akan semakin mengasah talentanya tanpa meninggalkan kewajiban belajar. 2. Jangan ragu berkreasi Kreativitas diperlukan dalam macam-macam bidang, termasuk memanfaatkan bakat siswa berdasarkan tes minat bakat. Untuk merangsang siswa untuk berkreasi, ajak mereka mengamati lingkungan sekitar atau menyaksikan kegiatan yang berhubungan dengan minat dan bakatnya. Langkah ini juga dinilai bisa mempertajam kepekaan mereka saat berada di luar lingkungan sekolah. 3. Lingkungan mendukung Seperti yang sudah disebutkan, lingkungan yang mendukung akan mempengaruhi para siswa dalam menggali bakat terpendamnya. Jadi, selain menyelenggarakan tes bakat, sekolah perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan mereka. Dengan begitu mereka tak akan merasa talenta atau minatnya bukan sesuatu yang sia-sia. 4. Bangun keberanian Ada kalanya siswa sudah mengetahui bakat dan minat, tetapi enggan memperlihatkan atau mengakuinya karena malu. Sebagai ‘rumah’ kedua mereka, sekolah harus memotivasinya untuk memupuk keberanian para siswa. Prosesnya mungkin agak sulit karena karakter dan hasil tes kepribadian siswa yang berbeda, tetapi hal-hal tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk mendorong mereka supaya tak minder. 5. Terima kritik dan saran Respons setiap orang terhadap kritik dan saran pasti berbeda, tak terkecuali para siswa yang sudah mengikuti tes bakat. Dalam pengembangan talenta, masukan diperlukan sebagai bahan evaluasi dan mempersiapkan mental siswa di kemudian hari. Pelajari reaksi mereka terhadap berbagai jenis kritik dan saran, lalu ajarkan cara untuk menghadapi hingga menggunakannya. 6. Ketahui faktor penghambat Terakhir, siswa juga perlu mengenali faktor-faktor penghambat setelah menerima hasil tes psikologi. Pasalnya, dengan identifikasi hambatan, siswa akan mengetahui cara menemukan solusi yang tepat buat menyelesaikannya. Sekolah dapat membimbing mereka dengan mengelompokkan faktor yang bisa cepat diatasi dan yang membutuhkan waktu lebih lama. Baca Juga: Rekomendasi memilih jurusan SMA konsep dengan STIFIn Demikian benefit mengikuti tes bakat di sekolah beserta tips mengembangkan talenta siswa. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.
-
Mengenal 9 Personaliti Genetik STIFIn
Personaliti Genetik STIFIn – Dengan mengingat kembali pemabahasan teori tentang strata genetik. Ada 5 strata genetik dalam konsep STIFIn (Jenis Kelamin, Mesin Kecerdasan, Kemudi Kecerdasan, Kapasitas Otak, dan Golangan Darah). Strata genetik menyebutkan bahwa masing-masing unsur genetik memiliki tingkatan pengaruh kepada kecerdasan dan kepribadian pada seseorang. Strata pertama dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Itulah fitrah yang Allah berikan kepada kita sebagai hambanya untuk bisa saling membedakan dan berpasangan-pasangan. Setiap perbedaan pasti memiliki ciri khas pada masing-masing kepribadian baik pada laki-laki ataupun pada perempuan. Di strata kedua ada mesin kecerdasaan yang dimana dibagi menjadi 5 bagian belahan otak yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Dimana satu dari 5 bagian merupakan pemimpin dari bagian lainnya. Pada strata ketiga yakni Kemudi (drive) Kecerdasaan merupakan lapisan otak yang mengemudikan stimuli dari setiap mesin kecerdasan. Ada yang warnanya putih pekat (introvert) dan abu-abu berongga (ekstrovert) Dalam konsep STIFIn intovert diawali dengan huruf i kecil, dan ekstrovert diawali dengan huruf e kecil yang artinya bersifat genetik, netral, dan menjadi kemudi dari mesin kecerdasaan Beda dengan psikologi pada umumnya. Dimana pada psikologi umumnya Intovert dan Ekstrovert diawali dengan huruf besar yang melambangkan suatu traits/sifat yang berdiri sendiri. Ketika mesin kecerdasan (S, T, I, F, In) sudah dikemudikan oleh kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert. jadilah mereka bernama Personaliti Genetik, menjadi Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, dan In. Diibaratkan mesin kecerdasaan sebagai sebuah mobil. Sedangkan kemudi kecerdasan introvert dan ekstrovert adalah sopirnya. Personaliti Genetik STIFIn ini sifatnya melekat dan tidak berubah dari dalam kandungan saat Allah meniupkan ruh kepada calon bayi hingga meninggal dunia. Ini menjadi fitrah kesejatian seseorang yang telah diberikan oleh Allah sang Maha Pencipta. Dalam Konsep STIFIn, seperti yang sudah dibahas pada sebelumnya, kepribadian seseorang terbentuk dari bertemunya kecerdasan dengan apa yang sebut dengan kemudi: introvert dan ekstrovert. Introvert mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar, sebaliknya ekstrovert mengarahkan kecerdasan dari luar ke dalam. Pemahaman pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn bukanlah seperti yang dipahami secara umum yang memberi label Introvert adalah mereka yang tertutup atau pendiam serta mereka yang riang dan suka bergaul sebagai Ekstrovert. Sama sekali bukan itu yang di maksud, itulah kenapa kami memakai awalan huruf kecil pada introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn, Supaya bisa membedakan dengan konsep yang lain yang mengunakan huruf besar pada awalan kata Introvert dan Ekstrovert. Fungsi lapisan otak yang dominan disebut introvert berada di sebelah dalam, sedangkan yang ekstrovert berada disebelah luar. Orang yang memiliki kepribadian introvert biasanya termotivasi oleh hukuman (tantangan), sebaliknya ekstrovert termotivasi oleh hadiah (reward). Mungkin Anda sering melihat saudara, teman, atau orang-orang yang ada di sekitar, lebih terstimuli atau lebih bereaksi terhadap sebuah tantangan atau reward yang diberikan kepadanya. Keduanya memiliki cara yang berbeda untuk membuat dirinya termotivasi. Selain itu untuk mesin kecerdasan Insting, berbeda dengan empat kecerdasan lainnya yang dimana mesin kecerdasaan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling memiliki sebuah lapisan kemudi introvert dan esktrovert. Insting merupakan sebuah mesin kecerdasaan yang spesial atau unik dimana tidak ada lapisan yang dominan padanya. Sehingga stimuli yang muncul terhadapnya bersifat spontan (tiba-tiba). Secara pengertian biologi mid brain (otak tengah) yang merupakan pusat kerjanya mesin kecerdasan Insting dan hind brain (otak bawah) memiliki homogenitas sel. Pada kedua bagian itu tidak ada perbedaan, melainkan keduanya bekerja sebagai pusat penjaga keseimbangan tubuh seseorang. Dalam teori Paul Maclean otak tengah dan otak bawah disebut sebagai otak reptilian. Dimana otak reptilian memiliki sebuah fungsi naluri yang mendominasi spontanitas mereka. Mesin kecerdasan Insting bereaksi secara spontan, tanpa dipengaruhi stimuli dari dalam (introvert) atau dari luar (ekstrovert). Justru spontanitas tanpa inhibisi dan ekstasi yang berfungsi sebagai pengganti kemudi pada orang bermesin kecerdasaan Insting. Dengan demikian dalam konsep STIFIn terdapat 9 jenis kepribadian atau biasa kita sebut dengan 9 personaliti genetik. yang berasal dari 4 mesin kecerdasan setelah ditempel oleh kemudinya dan ditambah mesin kecerdasan Insting, 9 personaliti genetik STIFIn itu adalah Si, Se, Ti, Te, Ii, Ie, Fi, Fe, In. Baca Juga: Perbedaaan introvert dan ekstrovert dalam konsep STIFIn Bagi Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing introvert memiliki kemampuan mengingat lebih kuat dibadingkan delapan personaliti genetik lainnya. Berbasis pada lima panca inderanya, bekerja keras, bekerja efisien, disiplin, memperhatikan detail, serta hemat membuatnya jika diminta membantu lebih memilih mengeluarkan tenaganya ketimbang uangnya. Hal ini terjadi karena tipe sensing introvert memiliki kecenderungan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga mencapai yang diinginkan dengan mengandalkan kerja kerasanya. Sedangkan Anda yang memiliki personaliti genetik Sensing ekstrovert memiliki kepribadian yang lebih dermawan dan cenderung lebih boros, santai dan suka bersenang-senang. Sifatnya yang selalu ingin terlihat oleh orang lain menjadikannya seorang yang show off (pamer). Kemampuannya dalam stamina yang kuat membuatnya mampu melakukan sebuah aktivitas yang memiliki durasi yang cukup lama. Menyukai sebuah hadiah dalam bentuk yang nyata dan terlihat menjadikannya sumber motivasi yang kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Adapun Thinking introvert memiliki kepribadian mandiri, fokus pada pekerjaan, memberlakukan standar yang tinggi pada hasil pekerjaan. Jika menekuni sesuatu, dia akan fokus sampai mencapai taraf ahli alias tidak mau setengah-setengah dan selalu ingin tuntas dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Pada kekuatan utamanya memiliki kemampuan menganalisa secara mendalam suatu persoalan dengan sangat baik. Untuk tipe Thinking ekstrovert memiliki kepribadian seperti yang mengutamakan logika, sifatnya yang cenderung adil membuat dirinya melihat sesuatu persoalan secara objektif. Tipe ini juga senang dan dalam berargumentasi pada hal-hal yang disukainya. Sifatnya yang suka tantangan membuatnya selalu ingin belajar dan berkompetisi menjadi sang pemenang. Kreatifitas murni adalah kata yang melekat kepribadian Intuiting introvert yang mengutamakan sebuah kualitas daripada kuantitas seni untuk seni. Sehingga membuatnya mencari kesempurnaan dalam segala aspek. Kepuasaannya akan pada hal-hal yang baru membuatnya selalu menjadi terdepan dalam melakukan sebuah inovasi. Memperjuangkan keinginannya terhadap mimpinya yang selalu dipandang optimis bahwa ia akan mencapainya. Beda halnya dengan Intuiting ekstrovert memiliki personaliti yang humoris dan berani mengambil sebuah resiko. Memiliki ide dan gagasan yang besar, membuatnya menjadi pribadi yang menginspirasi bagi lingkungannya. Kepribadian yang suka dengan hal – hal yang baru dan cenderung tidak ingin diatur oleh orang lain, membuatnya cocok menjadi seorang pengusaha besar. Buatlah sebuah inovasi dalam sebuah usaha yang akan menjadikan sosok yang besar dan menginspirasi. Feeling introvert kepribadian emosial yang sangat kuat. Membuatnya mampu bersimpati dan empati pada seseorang. Tipe yang mencari sosok idola sebagai panutan dalam hidupnya. …